Semua manusia pasti akan mati. Dan saat kematian menjemput. Semua jiwa akan terbang di dunia hitam dan putih. Mereka akan bertahan selama 49 hari untuk membersihkan semua dosa di masa hidupnya dan terhindar dari karma.
Namun jika jiwanya gagal. Maka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Listnya ! Mohon dibaca 'Catatan' dalam gambar !
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Eunhyuk tertidur setelah mencuci 2 ember baju kotor yang telah 4 hari ia tumpuk. Ini sudah 1 minggu sejak insiden 'ciuman pertama' yang berharga.
Ia mengerutkan keningnya. Keringat sebesar biji kacang tanah membuat piyamanya basah kuyup.
"Ssssh... hyung... sa- kit"
"Ck! Untung aku sudah pulang"
Dengan telaten Hyunsik menyeka keringat di dahi adiknya. Membiarkan selimut tebal membungkus tubuh panas adiknya. Hingga menunggu demam menurun.
Sreeeees
Dengan telaten ia mengganti kompres sang adik. Ia telah menggerus halus obat penurun demam dan berhasil meminumkannya pada adiknya meski sedikit sulit. Namun setidaknya setengah lebih dari obat berhasil melewati kerongkongan adiknya.
"Aku harus mandi"
Si tua mendesah. Ia baru saja kembali dari Italy. Dan ia belum mandi. Adiknya yang sakit membuatnya khawatir dan menyesal karena tak bisa mengurus adiknya dengan baik.
****
Dinasti Joseon, Hanseong, xxJuni 1832
"Hah... Eomma hiks"
"BODOH ! CALON RAJA MACAM APA YANG SAKIT-SAKITAN BEGINI !"
"Yang Mulia dimohon untuk tenang. Kesehatan Yang Mulia sangatlah berharga"
"Kau ! Bagaimana bisa kau melahirkan keturunanku yang sangat lemah dan tak berguna ini !"
Ini salahnya !
Eunhyuk menggenggam erat kedua tangannya. Ia tak dapat menggerakkan tubuhnya. Matanya bahkan sulit untuk terbuka. Ia terjebak. Dalam kegelapan dan ketidakpastian.
Dan ia merasa takut hingga air mata menetes.
"Lihat ! Dasar tak berguna ! Bahkan menangis saat sakit ! Bagaimana jika dia terkena pedang musuh !"
