3

404 54 7
                                    

Yeri memgiriminya bunga saat irene tengah santai di rumah irene membaca kartu ucapan terimakasih dari wanita itu "dia hanya memberiku ini? Pelit sekali dia" gumam irene lalu mengetikkan pesan pada teman nya itu dan menagih janji nya yang mau melakukan apa pun untuk nya.

Tak lama yeri membalas pesan irene memintanya menemui yeri saat jam makan siang nanti, irene tersenyum senang dan segera bersiap untuk menemui teman nya itu.

Setelah memmastikan penampilannya cukup cantik irene segera pergi menemui yeri, irene akan menemui yeri di kafe dekat kantor yeri karena jam istitrahat nya tak lama jadi irene mau tak mau mengalah pergi kesana, karena ya memang irene memiliki banyak waktu luang jika dibandingkan yeri

"sayang kau mau kemana?"

"aku akan makan siang diluar" ucap irene menjawab pertanyaan ibunya

"dengan seokjin?"

"aku sudah terlambat" ucap irene lalu mencium pipi kiri ommanya dan segera pergi berlalu

Irene sudah datang lebih dulu sebelum yeri datang ia bahkan sudah memesan makanan untuk teman nya itu

"oh duduklah dan makan" ucap irene semangat

"kau mencurigakan sekali aku jadi takut dengan permintaanmu" ucap yeri was was "kau tak makan?"

"aku terlalu bersemangat jadi tidak merasa lapar lagi pula aku akan mengunjungi seokjin setelah ini dan mungkin akan makan bersamanya" ucap irene apa adanya

"ah aku iri sekali padamu dia begitu tampan dan juga kaya bagaimana kau bisa berkencan dengannya" ucap yeri

"kau lupa aku juga kaya? Maksudku ayahku" ucap irene lalu tertawa ya memang irene lebih beruntung jika dibandingkan dengan yeri temannya ini.

"ah benar juga dan lagi aku malas mengakuinya tapi kau juga cantik, jadi apa mau mu?"

"dekati seokjin dan pacari dia" ucap irene dengan santainya sedang yeri dengan tidak cantiknya menyemburkan minumannya tepat di depan irene

"yaaa kau membuat baju ku kotor" kesal irene lalu mengambil tisu

"kau gila? Kau menyuruhku untuk mendekati calon suamimu?"

"oh sebut saja aku gila tak apa pastikan dia tak menolakmu aku tak mau tau pokoknya kau harus bisa mendapatkannya" ucap irene "ah aku pergi dulu" pamit irene

Seperginya irene yeri masih saja mengomel tak jelas kalau tau seperti ini ia akan lebih memilih dipecat saja itu akan lebih mudah untuknya pria itu tak sedikitpun meliriknaya dia bahkan terang ternagan menegurnya saat ia memanfaatkan irene kemarin.

Sedangkan irene terpaksa harus mengganti baju nya sebelum menemui seokjin dengan membawakan makan siang untuk pria itu, 'bagaimana kalau dia sudah makan?' batin irene ia melirik jam di pergelangan tangannya sudah jam 1 siang sekarang dan mungkin ia akan sampai sana setengah 2 siang nanti

Irene masuk ke lobby perusahaan milik seokjin itu dan langsung menuju lift ia masih hafal dengan baik dimana letak ruangan seokjin kalau pria itu tidak pindah ruangan

Irene mendekati seorang wanita cantik di depan runagan seokjin bahkan sekertaris nya masih sama selain jungkook somi juga sekertaris seokjin hanya saja jungkook lebih sering menemani seokjin pria itu hampir 24 jam bersama sedangkan somi hanya mengatur jadwal dan berada di kantor saja.

"apa seokjin ada didalam?" tanya irene

"nee? Oh nona irene" ucap somi lalu membungkuk sopan tentu ia masih sangat hafal dengan wajah irene bahkan 2 th yang lalu wanita cantik didepannya ini membuat bos nya uring uringan dan membuatnya mendapat banyak masalah

운명 (takdir)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang