8

790 61 15
                                    

Irene hanya diam sejak tadi meski beberapa orang mengajak nya berbincara irene hanya diam bahkan saat omma nya datang menanyainya irene hanya diam. Ya irene marah irene masih ingat betul beberapa minggu yang lalu ia bertengkar dengan seokjin dan hari ini ia tetap menikah dengan pria kim itu meski ia sudah mengatakan pada orang tuanya kalau ia tak mau melanjutkan pernikahan ini.

Irene menjadi satu satunya orang yang murung di pernikahannya sendiri. Irene marah pada dirinya sendiri ia marah karena ia begitu tak punya kuasa untuk sekedar memperjuangkan keinginannya.

"sayang makanlah dulu" ucap nyonya bae yang baru saja masuk ke ruang makeup ya saat ini irene tengah di makeup untuk resepsi pernikahannya dengan seokjin

Irene hanya menatap makanan yang ibunya bawa itu tanpa berniat menyentuhnya sedikitpun.

"kau bisa pingsan jika tak mau makan rene" ucap yeri kesal melihat irene terus saja diam sejak tadi bahkan ia pun juga tak digubris wanita itu

Irene menatap yeri sebentar lalu kembali menatap cermin kembali memejamkan matanya dan membiarkan makeup artis itu menyelesaikan makeupnya 'pingsan bukankah itu bagus jika aku pingsan ditengah tengah pesta nanti mungkin seokjin akan langsung membatalkan pernikahan ini karena malu' batin irene.

Sayangnya harapan irene untuk pingsan di tengah tengah pesta tak terjadi wanita itu masih tampak baik baik saja meski perutnya kosong sejak semlam bahkan pesta sebentar lagi selesai dan irene sudah lelah terus tersenyum palsu 

Seokjin masih di bawah masih menemui beberap rekan nya sedang irene sudah di dalam kamar yang sengaja ia sewa irene tidak mau satu kamar dengan seokjin tentu saja irene diam diam menyewa kamar ini, irene tau pasti orang orang akan mencarinya tapi irene tak peduli.

Setelah mandi irene segera tidur karena ya ia sangat lelah hari ini.

Seokjin baru ke kamar sekitar pukul 11 malam dan sedikit heran saat tak mendapati irene disana

"rene? Kau didalam?" tanya seokjin di depan pintu kamar mandi

"rene kenapa diam saja? Aku buka ya" ucap seokjin membuka pintu itu dan kosong seokjin kembali menelusuri kamar itu mencari keberadaan irene yang tak ada dimana mana

Seokjin menelpon ponsel irene namun ternyata irene meninggalkan ponselnya disana
.
.
Masih pukul 5 pagi tapi irene sudah mengganggu tidur nyenyak yeri

"apa yang kau lakukan disini?" ucap yeri terkejut saat irene masuk ke kamar nya dan mengambil uang dsri dalam dompetnya

"aku minta uangmu untuk membayar taksi dibawah" ucap irene lalu kembali pergi

Setelah kembali dari membayarkan uang taksinya irene mendapati yeri sudah ada di ruang tamu menyilangkan tangannya menatap tajam kearahnya

"wae?"

"kau berbuat ulah lagi?" tanya yeri pasalnya semalam seokjin menelpon nya bahkan jungkook sekertaris seokjin datang kemari memastikan apa irene benar tak ada disini

"tidak memangnya apa yang ku lakukan?" tanya irene polos

"aku sudah mengirim pesan pada seokjin suamimu kalau kau disini pagi ini"

"yakk apa yang kau lakukan" ucap irene lalu merebut ponsel yeri

"dia sudah dijalan rene sedang kemari" ucap yeri ya karena ia mengirim pesan sejak tadi saat irene pergi membayar uang taksinya

"kau menghianatiku?"

"jangan berlebihan kau yang seperti anak kecil lagipula kenapa kau kabur"

"aku tidak kabur!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

운명 (takdir)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang