5

384 55 7
                                    

Irene terbangun dan menatap jam sudah jam 5 pagi "ehmm sudah pagi ternyata" ucap irene "tunggu sudah pagi" ucap irene lagi ia baru tersadar kalau ia ketiduran bagaimana bisa ia malah ketiduran disini "bodoh sekali" gerutu irene lalu pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka nya

Setelahnya ia hendak mencari keberadaan seokjin

Irene berteriak cukup kencang saat melihat pria bertelanjang dada tengah berada di dapur

Sedangkan jungkook pun juga terkejut selain karena mendengar teriakan melengking irene juga saat melihat ada irene disini sepagi ini.

"apa yang terjadi? Kau baik baik saja?" tanya seokjin yang terburu buru keluar kamar saat mendengar teriakan irene

"suruh dia memakai bajunya" ucap irene menunjuk ke arah jungkook sedangkan sekarang irene tengah membelakangi jungkook tak mau menatap pria yang hanya mengenakan celana pendek nya itu

"oh kookie pakai bajumu" ucap seokjin lalu menuyuruh irene menatap arahnya saat jungkook akan lewat

"maaf, kau terkejut melihatnya?" tanya seokjin merasa bersalah mengejutkan irene sepagi ini

"kau membawanya pulang? Kalian tidur bersama semalam?"

"ah iya kami pulang pagi jadi aku menyuruhnya menginap disini" ucap seokjin

Tak lama setelah itu asisten rumah tangga yang dipekerjakan seokjin datang untuk membersihkan apartemen itu

Suasana jadi canggung saat sarapan apalagi irene dan jungkook

"ayo cepat makan" ucap seokjin mencoba mencairkan suasana

"oppa kapan kau ada waktu luang? Ada yang ingin ku bicarakan" ucap irene ragu takut seokjin mungkin akan sibuk hari ini

"bicaralah" ucap seokjin santai

"disini?" tanya irene menatap jungkook

"ah kau nanti berangkatlah dulu" ucap seokjin pada jungkook

Setelah sarapan jungkook berangkat sendiri sembari bergumam "aku berani bertaruh dia tidak akan datang ke kantor hari ini"

Sedangkan irene dan seokjin saat ini duduk bersama di dalam kamar seokjin karena asisten rumah tangga seokjin sedang bersih bersih di luar sengaja agar tidak di dengar

"apa yang mau kau bicarakan?" tanya seokjin santai

"kenapa kau tidak membalas pesan ku kemarin? Aku bahkan sampai datang ke rumah" keluh irene

"benarkah?ponselku hilang kemarin jadi aku menggunakan nomor ku yang lain dan baru hari ini nanti jungkook akan mengurus nomor ku yang lama" ucap seokjin

"bukankah kau punya nomor jungkook? Kenapa kau tidak menghubungi jungkook?" tanya seokjin lagi

Irene menatap seokjin kesal bukankah seharusnya ia minta maaf padanya ah tunggu mungkin seokjin sengaja melakukannya karena ingin membalas nya karena seminggu ini ia pun juga mengabaikan pesan dari seokjin

"ada apa?" tanya seokjin lagi

"kau tidak sabaran! Pergilah kalau mau pergi" ucap irene kesal

"bukan begitu" ucap seokjin masih mencoba sabar

Irene memejamkan matanya sejujurnya ia kesal bukan karena seokjin tak sabaran. Ia kesal pada dirinya sendiri, ia tidak tau bagaimana caranya mengakui kalau ia yang menyuruh yeri mendekati seokjin tapi tanpa membuat pria itu marah padanya.

Seokjin menggengam tangan irene mengusa nya pelan "maaf" ucap seokjin lembut

Irene membuka matanya perlahan menatap manik hitam milik seokjin 'kenapa aku bisa jahat pada orang setulus dia' batin irene lalu memggeengkan keapalanya

운명 (takdir)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang