7

386 48 1
                                    

Irene membuka matanya kepalanya terasa sangat pusing karena semalam ia banyak minum, ia berjalan ke kamar mandinya untuk membersihkan badannya. Setelah selesai mandi irene keluar dari kamar nya sedikit terkejut melihat seokjin ada di apartmen nya

"oppa kau disini?" tanya irene heran kenapa seokjin bisa ada disini sepagi ini

"kau lupa aku dari semalam disini" ucap seokjin

"benarkah?"

"ehmm sekarang duduklah aku sudah membuatkanmu sup pereda mabuk, kau semalam banyak minum pasti kepalamu sakit sekarang" ucap seokjin

"apa aku membuat ulah semalam?" tanya irene karena menurut yeri ia selalu berulah tiap kali mabuk

"kau benar benar tak ingat? Kau tak ingat membuat ulah apa"

"apa?"

"tidak, aku hanya bercanda makanlah sekarang nanti keburu dingin" ucap seokjin

"kau mau kemana?" tanya irene saat seokjin akan pergi meninggalkannya

"aku harus mandi"

"temani aku makan dulu" ucap irene menatap seokjin

"baiklah aku temani" ucap seokjin lalu duduk di depan irene

"kau tak makan juga?" tanya irene

"aku akan sarapan di kantor nanti"

"kau mau kerja?"

"kenapa?"

"tidak" ucap irene sedikit kecewa lalu kembali memakan sarapannya

"wae?"

"aniya"
.
.
.

Irene menatap seokjin kesal apa pria di depan nya ini benar benar lupa kalau seharusnya kemarin mereka mencari cincin untuk pernikahan mereka, 'oh apa tidak jadi saja, kapan kapan saja menikahnya kalau dia sudah tidak sibuk atau aku dengan yang lain saja' batin irene

"Kenapa mentapku seperti itu?" ucap seokjin sembari memakai dasi nya. Barusan saja jungkook datang untuk membawakan baju kerja seokjin dan pria jung itu tengah menunggu seokjin di ruang tamu.

"bukankah seharusnya kita segera mencari cincin?" tanya irene akhirnya

"ah benar juga kau bisa mencarinya nanti" ucap seokjin lalu mengeluarkan kartu miliknya "pakai ini" ucap nya lagi

"aku pergi sendiri?" tanya irene tak percaya

"ehmm maaf hari ini aku ada meeting penting, aku akan suka semua pilihanmu jadi pilihlah yang kau suka" ucap seokjin menyesal

Irene hanya diam saja masih kesal dengan seokjin

"nanti jungkook akan menemanimu bagaimana?"

Dan disinilah irene berada didalam satu mobil yang sama dengan jungkook sekertaris seokjin calon suaminya.

"nona irene kau sudah menentukan toko nya?" tanya jungkook

"panggil aku irene saja aku bukan bosmu jangan terlalu sopan padaku"

"tapi.."

"oh panggil aku noona aku kan lebih tua darimu" ucap irene lagi

Setibanya di pusat perbelanjaan irene bukan nya langsung ke toko perhiasan wanita itu justru salah fokus masuk ke toko lain dan berbelanja sedangkan jungkook tak berani menegur dan hanya mengikuti kemanapun irene melangkah

"bagaimana menurutmu?" tanya irene

Jungkook hanya mengangguk karena tak mengerti baginya semua tas wanita sama saja jadi ketika irene meminta pendapatnya ia hanya mengangguk dan mengatakan itu bagus. Sesekali ia mengirim pesan pada seokjin bos nya yang sejak tadi terus saja mengingatkannya untuk tidak terlalu dekat dengan irene entah apa yang ada dipikiran bos nya itu memintanya menemani kekasihnya tapi juga terus terusan mengingtkan agar selalu menjaga jarak.

운명 (takdir)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang