6

377 57 7
                                    

"kau mau minum?" tawar seokjin setelah beberapa lama mereka saling diam menikmati hamparan pasir putih yang begitu memanjakan mata

"oppa" ucap irene tangan nya menahan lengan seokjin saat pria itu akan pergi

"hemm?"

"jangan kemana mana disini saja" ucap irene lalu menyenderkan kepalanya di bahu seokjin

"oppa kau yakin akan melanjutkan nya?" tanya irene

"apa?"

"menikahiku? Kau yakin akan tetap melakukannya? Maksudku bukankah kita hanya akan saling menyakiti nantinya?" tanya irene

"kau ragu padaku?" tanya seokjin

"aku ragu pada diriku sendiri" ucap irene apa adanya "aku takut hanya akan menyakitimu nantinya"

"jangan mengatakan hal seperti itu" ucap seokjin

"oppa kau mencintaiku?"

"ya perasaanku masih sama sejak dulu dan tak pernah berkurang sedikitpun" ucap seokjin

"setelah aku menyakitimu?"

"perasaanku masih sama" ulang seokjin

"lalu aku harus bagaimana?" tanya irene

"kau cukup menjadi dirimu yang sekarang dan menikah denganku, jangan memikirkan hal yang tidak tidak" ucap seokjin

Irene hanya diam tak tau harus menjawab apa karena sejujurnya ia masih ragu pada dirinya sendiri dan juga sedikit pada seokjin yang mungkin saja memiliki maksud lain.

"kalau kau menginginkan sesuatu aku akan lebih senang jika kau memintanya padaku" ucap seokjin

"maksudmu?"

"barang barang pemberian suho tadi kembalikan semuanya dan aku akan menggantinya untukmu"

"aku bisa membelinya sendiri, kau pikir aku wanita seperti itu?"

"bukan begitu maksudku, aku yakin kau paham maksudku jangan membuatnya rumit rene, apa memilikiku saja tak cukup untukmu? Aku tidak suka melihatmu dengan suho"

"aku mengenal suho lebih lama" bela irene

"dan kau mencintainya" ucap seokjin membuat irene terkejut

Seokjin menatap irene yang tengah menatap nya "lupakan dia dan tetap disisiku" ucap seokjin

"kau tau?"

"ehmm aku tau itu, jadi apa yang terjadi?"

Irene tersenyum mendengar pertanyaan seokjin "bukankah aneh membicarakan hal ini, sebaiknya tak perlu membahasnya, ini hanya akan menyakitimu saja" ucap irene

"aku ingin tau dari sudut pandangmu rene, meski aku sudah tau semuanya aku ingin mendengarnya langsung darimu" ucap seokjin

"suho dan aku berteman" ucap irene lalu tertawa "aku menyukainya sejak lama dia selalu bersikap seolah juga menyukaiku tapi tak pernah memperjelas hubungan kami" jujur irene

"sejak kapan?"

"sejak sebelum aku mengenalmu, jauh sebelum kita bertemu, aku lelah dengan hubungan tak jelas dengan suho dan saat itu kau datang" ucap irene lalu tersenyum pada seokjin "awalnya aku hanya akan membuatnya cemburu dengan membiarkanmu masuk kedalam hidupku, itu sedikit berhasil karena dia memang cemburu membuatku yakin kalau perasaanku bukanlah perasaan yang bertepuk sebelah tangan tapi dia tetap tak memberi kejelasan pada hubungan kami jadi aku menerimamu saat kau menyatakan perasaanmu saat itu, maaf sudah membohongimu" ucap irene menyesal

운명 (takdir)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang