"Kim Seokjin sayang!" Kim Dami—ibu Taehyung—memeluk Seokjin erat karena sudah lama mereka tidak bertemu, "Ya Tuhan! Eomma beruntung sekali bertemu denganmu di sini."
"Ah eomma... Bagaimana kabar eomma?" Tanya Seokjin melepas pelukan wanita yang telah merawatnya itu.
"Eomma baik dan akan sangat lebih baik jika Seokjinnie sering mengunjungi eomma," candanya disusul tawa yang selalu membuat Seokjin ikut tertawa juga.
"Maaf eomma, aku masih sibuk, nanti aku akan mengunjungi eomma." Janjinya.
"Apa kau bersama Jisoo?" Tanyanya.
"Tidak, eomma. Jisoo sedang sibuk juga. Aku di sini sendiri," jawabnya.
Dami melihat belanjaan yang di bawa Seokjin yang penuh dengan bahan makanan, "Ah kamu mau buat video masak lagi?"
"Iya, eomma."
"Kapan eomma diundang jadi bintang tamu di channelmu? Eomma rindu masak denganmu, loh Seokjinnie...."
Seokjin tersenyum, dia bukannya tidak mau mengajak Dami untuk memasak bersamanya. Tetapi, Seokjin sudah bertekad ingin mencapai kesuksesannya tanpa bantuan keluarga Taehyung. Mereka cukup merawat Seokjin sejak kecil, jadi, biarkan Seokjin mencapai kesuksesannya sendiri.
Dan lagi, tidak banyak yang tahu jika Seokjin adalah putra angkat Kim Dami dan Kim Seojoon. Mereka berdua memiliki peran dalam perindustrian karena Kim Dami dikenal sebagai designer dan menciptakan brand nya sendiri.
"Eomma sendiri di sini?" Tanya Seokjin mengalihkan pembicaraan mereka.
"Tidak, eomma dengan teman." Jawabnya lalu menambahkan, "Itu eomma teman sekolahmu, kau ingat? Min Yoongi."
Seokjin berusaha mengingat kembali teman sekolahnya, "Oh! Ya, sudah lama aku tidak bertemu Yoongi, eomma."
"Dami maaf jika lama," suara seorang wanita terdengar di samping mereka.
Seokjin tersenyum ramah lalu membungkukkan tubuhnya pada wanita seusia eommanya itu, "Selamat siang, Nyonya Min."
"Chaerin ini Seokjin, masih ingat?"
Chaerin terlihat terkejut, "Ya ampun, Jinnie.... Sudah sebesar ini ternyata." Chaerin memeluk Seokjin lalu mengelus wajahnya, "Dulu dia masih polos sekali dan tidak setinggi ini."
"Benar, aku bahkan tak menyangka Seokjinnie akan setinggi ini."
Seokjin tertawa.
"Yoongieku tidak setinggi Jinnie, dia masih seperti dulu, tidak banyak ngomong." Cerita Chaerin, "Sudah lama sekali kalian tidak bertemu ya? Terakhir bertemu... Saat kelulusan sekolah dasar."
"Ya, itu karena kamu pindah ke Daegu." Jawab Dami.
"Hahaha iya, itu karena suamiku dan adik-adik iparku berencana membuat bisnis."
"Tapi akhirnya bisnisnya bisa seberkembang ini, Caerin. Dan kita bisa bertemu lagi. Aku senang brandku bisa berada di Mall milikmu."
Mereka mengajak Seokjin untuk mengobrol sebentar di kafe dekat mini market itu sambil menunggu Yoongi menjemput Chaerin. Seokjin menyetujui itu karena dia penasaran ingin melihat Yoongi seperti apa sekarang.
Seokjin ingat dulu mereka memang dekat saat sekolah dasar. Sifat Seokjin dan Yoongi tak jauh berbeda sebenarnya, mereka sama-sama gengsi untuk mengakui sesuatu.
Hanya saja, Seokjin lebih cerewet dari Yoongi. Ia ingat dulu Yoongi akan mengalah dan mengiyakan jika Seokjin mulai memarahinya dengan kata-kata. Tapi selama mereka berteman, tak pernah sekalipun mereka bertengkar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Tsundere Boy | Namjin
Fiksi PenggemarWARNING! BXB 18+ "Kau pikir sekarang aku akan takut, hah?" Seokjin menendang Namjoon sehingga pria itu jatuh di atas meja. "Kim Namjoon-ssi, aku bukan seperti budak budakmu yang rela membuka kakinya lebar-lebar di hadapanmu. Karena kau yang akan mem...