Bagian Empat

2.6K 150 14
                                    

🔞

Minie hanya seorang amatir tapi sok sokan ingin buat ini wkwk

Namjoon sudah sangat menyempatkan diri untuk datang ke resto yang Yoongi pinta untuk dirinya datang. Dia sudah menolak tapi sepupunya itu benar-benar memaksa Namjoon untuk datang.

Katanya ada yang penting.

"Kalau tidak penting, awas kau hyung." Gumam Namjoon keluar dari mobilnya setelah memarkirkan itu di halaman parkir. Resto yang Yoongi kirim alamatnya berada di dalam hotel bintang lima.

Namjoon masuk ke dalam begitu ponselnya berbunyi dan pesan dari Yoongi muncul di layar.

———

Yoongi hyung

Ruangan privat atas nama Min Yoongi.

———

"Ada apa sampai-sampai harus di ruangan privat segala?" Namjoon tetap mengikuti perintah Yoongi dan masuk ke dalan resto lalu mengikuti pelayan menuju sebuah ruangan.

Ceklek.

"Hyung ada apa—"

"Selamat datang tuan Kim Namjoon-ssi."

Mata Namjoon membulat sempurna melihat pria yang tidur dengannya beberapa hari lalu duduk di hadapannya dengan wajah penuh emosi yang berusaha ditahan-tahan itu.

"Sepertinya saya salah ruangan," ucap Namjoon pada pelayan yang masih ada di belakangnya.

"Tidak Tuan, ini ruangan atas nama Min Yoongi." Jawab pelayan itu.

"Sepertinya anda salah—"

"Tidak kok, ini benar atas nama Min Yoongi, tuan Kim Namjoon." Potong Seokjin berbicara seramah mungkin padahal Namjoon merasa Seokjin akan membunuhnya.

Namjoon berdecak dalam hati lalu masuk lebih dalam ke ruangan minimalis itu. Membiarkan pelayan meninggalkan mereka berdua saja.

"Apa maksudnya ini?" Namjoon berusaha menampilkan wajah angkuh nan sombongnya karena tak mau dirinya akan dibuat macam-macam oleh pria di hadapannya ini.

"Kau tidak mungkin berniat makan malam denganku kan?" Desis Namjoon.

"Tentu, mana mungkin aku mau makan malam dengan pria brengsek tak bertanggung jawab sepertimu?" Seokjin menjawab dengan nada tak mau kalah, pria itu menunjukkan sisi beraninya di depan Namjoon.

"Apa maumu?"

"Menusuk dirimu sampai pingsan seperti yang kau lakukan padaku, mungkin?"

Namjoon menggepalkan tangannya dengan rona merah yang muncul di pipinya. Ini pertama kali ada orang yang berani melawan padanya selain anggota keluarganya.

"Kau—"

"Kau tahu, tanganku gatal sekali ingin memukul wajahmu." Potong Seokjin menunjukkan kepalan tangannya.

My Tsundere Boy | NamjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang