Two

2.4K 337 64
                                    

Voment Juseyo:)💚
Maaf baru bisa update:( dan mungkin malam ini aku udah offline:) jadi harus update sekarang sebelum terlambat:)yha.. Semoga suka:)

...•...

"Aku masuk ya Hyung" Dengan perlahan Haechan membuka pintu berwarna kuning itu.

''Hyung kau dima— Astaga! Renjun Hyung!! "

Haechan yang baru saja membuka pintu kamar langsung terjingit bukan main.
Pasalnya ia menemukan hyung tertuanya itu tergeletak tak sadarkan diri di dekat pintu kamar mandi.

Dengan cakatan Haechan mendekat lalu menopang Renjun ke lantai bawah dan hendak membawa nya ke rumah sakit,  karena kondisi Renjun saat ini sangatlah parah.

Bagaimana tidak? Dari tadi Renjun tak berhenti mengeluarkan tetes demi tetes darah dari hidung nya, dia mimisan dengan suhu tubuh yang tak normal.
Belum lagi, tubuhnya yang sesekali bergetar dalam dekapan Haechan.

"Yeorobundeul!! Bantu aku cepat!!! " Teriak Haechan dalam keadaan panik. Member lain yang mendengar
Pun segera menghampiri dengan wajah terkejutnya.

''Ada apa Hyung!? Renjun hyung? Dia kenapa? " Jaemin mengerutkan alisnya.

"Itu tak penting! Ayo bantu aku dulu! Renjun hyung sedang sakit! " Gertak Haechan kesetanan, bagaimana tidak? Dari tadi member yang lain hanya menyaksikan nya dengan tatapan datar, apa mereka tak berniat membantu?!

"Mmm....Aku dan Jeno hyung ada urusan diagensi, jadi kami harus pergi sekarang" Ujar Jaemin lalu langsung melenggang pergi.
Disusul Chenle dan Jisung di belakang nya.

"Ya! Maknae line! Kalian mau pergi juga eoh?! Kalian tega meninggalkan Renjun hyung seperti ini?! " Tatapan sinis dari Chenle dan Jisunglah yang Haechan dapat.  ''Kemarin siapa yang marah-marah pada Renjun hyung? Ingatlah hyung, dia hanya berusaha merebut posisi Mark hyung dimata kita! Jadi jangan percaya dengan akting nya!" Sinis Chenle dan diangguki oleh Jisung.

"Apa kalian tak punya sopan-santun?! Renjun hyung membutuhkan kita!" Balas Haechan

"Kenapa kau bicara seperti itu?! Apa Renjun hyung mulai menghasut mu hyung? Agar kau memihak padanya? " Terka Jisung yang pasti salah adanya.

"Kenapa kalian jadi seperti ini si?! Terserah kalo begitu! Biar aku saja yang membawanya! " Dengan perasaan kesal, Haechan berjalan kembali sambil menopang tubuh renjun ala bridal style.

Haechan dan Renjun menghilang dibalik pintu.

"Apa benar Renjun hyung sakit? Atau dia hanya berpura-pura?" Monolog Chenle yang langsung ditanggapi oleh Jisung.

"Pasti Renjun hyung hanya cari kesempatan"

...

Heachan terduduk dengan kedua tangan yang saling bertaut.
Sudah hampir 3 jam namja bermarga Huang  yang terbaring diatas brankar itu belum juga mau membuka matanya.

Haechan mendekat ke arah brankar,memegang tangan namja Cina yang terlihat semakin memucat itu.
Masih teringat jelas diotaknya, saat dokter mengatakan kondisi Renjun yang sebenarnya.

Kenapa mereka tak pernah sadar jika kondisi hyung nya separah itu? Sedangkan Renjun selalu memperhatikan member lain dengan sangat ikhlas.

"Renjun hyung, maafkan aku, maafkan member lain yang bersikap tak adil padamu"

*Ceklek!

The Best Hyung [Huang Renjun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang