Three

2.2K 301 14
                                    

Annyeong👋🌚
Apa kabar kakak-kakak tercintah? (Alay🌚)
Semoga sehat terus ya^^

Maaf baru bisa update:( soalnya baru bisa online lagi^^
Insya'Allah bulan ini bakal diusahain rajin update^^ yha.... Sebenarnya tergantung ada yang Voment atau enggak :(
Jadi mohon kerja sama nya:) aku butuh kalian buat penyemangat:)
(udah yah... Malah curhat si mimin)

Maaf klo ngga ada fellnya:(

GOMAWO💚😙

...

Sudah sehari Renjun tinggal dirumah sakit.
Dan hari ini dia sudah diperbolehkan pulang.
Meskipun jika bukan karena agyeo nya semalam, mungkin dia belum bisa pulang hari ini.

20 menit akhirnya berlalu.
Renjun dan Manager nya sudah sampai dipekarangan dorm.
Terlihat jelas gurat bahagia di wajah Renjun.

Jika kalian bertanya dimana Mark dan Haechan? Jawaban nya adalah, mereka sedang kedorm 127 untuk menggarap persiapan comeback mereka tahun ini.
Makanya Renjun memutuskan untuk pulang bersama manager nya saja.

"Manager-nim Gomawo nee? " Ujar Renjun sambil tersenyum.

"Nee, Gwenchanha Renjun-ya.
Kalo begitu aku harus segera pergi, ada pekerjaan yang menungguku" Renjun hanya mengagguk.

Dia memandang mobil putih yang kian menjauh dari pekarangan dorm.
Setelah mobil milik manager nya pergi, Renjun melangkah kan kakinya menuju pintu dorm yang masih tertutup rapat.

Dapat ditebak jika para member belum bangun tidur, karena ini masih pukul 06:02 pagi.

Dengan wajah berseri-seri Renjun membuka pintu besar bercat putih itu.
Dapat dilihatnya kondisi Dorm yang lumayan berantakan, Pencahayaan nya juga masih dibiarkan mati dan meremang.
Menambah kesan 'Tak terurus'pada dorm tersebut.

"Waktunya bekerja'' Ujar Renjun dengan senyum merekahnya.
Dia mulai mengambil alat kebersihan dan mulai membersihkan kekacauan didorm.

Dia terus fokus membersihkan kekacauan sampai tak menyadari jika beberapa member tepah bangun dari tidur nyenyak nya.

Renjun sudah memasang senyum terbaiknya untuk menyapa para member, namun sama sekali tak digubris oleh mereka.
Mereka malah sibuk dengan kegiatan nya sendiri, mengacuhkan Renjun yang mengharapkan sebuah sapaan hangat dari para adiknya.
Namun, bukankah itu hal yang mustahil?. Pikir Renjun.

Renjun yang tak ingin lama-lama berharap pun langsung mencoba menyapa ''Selamat pagi, kalian sudah bangun? Apa kalian tidur nyenyak semalam? "

"...."

Hening, Renjun tau jika mereka mengacuhkan nya lagi.
Akhirnya dia hanya melanjutkan kegiatan nya tanpa sepatah kata pun.

Ia menatap para member yang berlalu-lalang dengan pandangan sendu, mereka berada di jangkaun yang dekat, tapi kenapa mereka menganggap seakan-akan dirinya tidak ada?

Jika kalian bertanya bagaimana perasaan Renjun saat ini, Jawaban nya adalah. Perih.

Namun jangan lupa jika Renjun itu namja yang kuat, dia masih bisa menahan nya.

Untuk berapa lama?

Entahlah.

"Aku akan siapkan sarapan kalian, setelah itu kita berangkat ke gedung utama untuk sesi pemotretan" Renjun mengulas senyum, meski dia yakin tak ada yang melihatnya.
Tapi dia yakin jika mereka mendengar apa yang ia katakan.

Setelah Renjun beranjak dari tempatnya dan beralih ke dapur, para member yang tadi sibuk dengan kegiatan nya kini beralih menatap punggung Renjun yang semakin menjauh.

"Kau lihat? Dia lah yang membuat semuanya berantakan" Ujar Jeno sambari menatap tajam kakak tertuanya yang kian menjauh.

Jaemin yang berdiri di samping nya pun hanya mengangguk mengiyakan perkataan Jeno.

Entahlah, apa yang ada difikiran mereka sekarang tidak ada yang mengetahuinya.
.
.
.
.

"Kami kembali"

Haechan menghela nafas lelah nya saat dirinya dan Mark mulai memasuki pintu dorm.

Doyoung dan Jungwoo yang kebetulan sedang bermain konsol pun menghentikan kegiatan nya dan lantas memfokuskan netra nya pada kedua maknae mereka.

"Waeyo? Sepertinya letih sekali, bahkan sesi metting nya belum dimulai" Ujar Doyoung dengan alis yang terangkat.
Jungwoo hanya mengangguk menyetujui perlontaran Doyoung.
"Eoh.... I... Itu hyung.... " Haechan menggantung kalimatnya, entah kenapa dia jadi sangat menyesal saat ingin mengetakan nya.

"Kenapa? Masalah Renjun lagi? " Kali ini bukanlah Doyoung ataupun Jungwoo yang bertanya, saat mereka mengalihkan atensi nya pada sumber suara, mereka mendapati Taeyong yang melangkah menghampiri mereka.
Haechan dan Mark hanya mengangguk samar, mereka benar-benar tak tau harus mengatakan apa.

''Apa para member belum bisa menerimanya? " Tanya Taeyong lagi, kali ini dia ikut mendudukan dirinya di samping Mark terduduk.

"tenanglah, semua hanya butuh waktu" Taeyong menepuk bahu kanan milik Mark dan bahu kiri milik Haechan.
Ia tersenyum kearah mereka berdua.

''Kajja! Kita ke ruangan manager sekarang"

.
.
.
.

Sarapan para member dream berjalan dengan hikmat.
Tak ada suara lain selain dentingan dari sendok dan piring yang saling bertubrukan.
Para member saling berdiam diri, tak ada yang berniat membuka suara.

Tanpa mereka sadari Chenle bersikap sedikit aneh, dia terus mengucek matanya, hidungnya juga terlihat memerah seperti kepiting rebus.

"Chenle-ya? Gwenchanha? " Renjun yang menyadari lagak aneh dari Chenle pun segera bertanya.
Namun bukan nya menjawab, Chenle malah memalingkan wajahnya dari hadapan Renjun.

"Bukan urusan mu! Aku tidak apa kok! Jangan sok peduli" Jawab Chenle ketus, Renjun hanya menghela nafas nya.

''Baiklah, jika kau sakit bicara lah pada hyung, jangan disembunyikan" Ujar Renjun dengan tulus, namun lagi-lagi dia hanya diacuhkan.

tak direspon lagi lebih tepatnya.

"Aku sudah selesai" Atensi para member sontak terfokuskan pada Jeno yang berdiri dari duduknya, dia memasang wajah datarnya dan langsung melenggang pergi.

"Kami juga sudah selesai" Ujar member lain secara serempak.
Mereka juga ikut menbuntut menjauh dari ruang makan.

"Nafsu makan ku hilang seketika" Bisik Jaemin pada Jisung yang tentunya masih bisa didengar semua orang disana, termasuk Renjun yang kini hanya bisa menunduk.

Seusai kepergian mereka, tubuh namja Huang itu bergetar hebat.
Tangan nya mengepal kuat dengan mata yang penuh menampung liquid bening.

'Ya tuhan, katakanlah kesalahan yang kubuat agar aku bisa memperbaiki nya lagi'









Tbc

Jelek ya? Maaf ya kakak²,aku bisanya cuma segitu, ngga bisa bagus-bagus:(

Semoga suka ya:)

💚💚💚

The Best Hyung [Huang Renjun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang