prolog

2.8K 169 9
                                    

-july 2020

Inspired by 'Still With You - JK' 🎶

°•°•°

That faint voice of yours that grazed me

Please call my name one more time

I'm standing still under the frozen light, but

I will walk towards you, step by step

Still with you

÷÷÷

Dalam sekali tarikan nafas suara itu menggema. Merambat keseluruh tempat melalui pengeras suara yang menyala. Nada tinggi yang dibawakannya sukses membuat banyak pendengar merasa terpukau.

Beberapa detik demikian hingga suara itu berhenti, musik mulai memelan sampai tak terdengar lagi. Gemuruh teriakan dan tepukan tangan terdengar begitu kuat.

Antusiasme orang-orang yang hadir disana tak berkurang sejak lagu pertama mengalun berjalan hingga sampailah pada lagu penutup.

Dapat disaksikan banyak penggemar yang membawa banner berisi bermacam-macam tulisan. Lightstick berwarna ungu turut serta meramaikan acara. Juga, kamera ponsel yang sejak awal sudah siap untuk merekam acara yang berlangsung.

Sang penyanyi berdiri ditengah panggung dengan lampu sorot yang tertuju padanya. Mendongakkan kepalanya lalu tersenyum menghadap ke para penonton. Wajahnya ditampilkan di layar yang tersambung dengan kamera yang menyorotnya.

Bibirnya terbuka memperlihatnya barisan gigi putihnya. Matanya menyipit membentuk garis garis disekitar sudut inderanya itu. Lagi-lagi sukses membuat para penonton bersorak.

Ia mengangkat mikrofonnya kembali. Memegang dengan kedua tangannya, memeta luas penggemarnya dari satu titik ke titik lain. Kemudian menarik nafasnya dalam dan dihembuskan bersamaan dengan sebuah tetesan airmata yang mengalir di wajahnya.

Hal itu tak luput dari sorotan kamera, membuat semua pasang mata yang ada disana dapat dengan jelas melihat idola mereka tengah mengeluarkan airmata. Seruan tak tega dilontarkan oleh mereka.

Sosok yang menjadi pusat perhatian tertawa kecil saat menyadari airmatanya lolos tanpa persetujuannya, lalu mengelap airmata itu. Ia hanya sangat terharu dengan semuanya. Hari ini ia tak hentinya mengucap syukur dalam hati. Sungguh, luar biasa apa yang ia lihat dengan mata kepalanya.

Pemuda itu berdehem sekilas. "Sayang sekali aku harus mengatakan ini, tapi itu tadi penampilan terakhirku. Jadi, ini saatnya mengucapkan perpisahan. Sampai jumpa di konser berikutnya," ujarnya tak lupa dengan senyuman yang biasanya ia tampilkan.

Para penggemarnya mendesah kecewa. Rasanya waktu berjalan begitu cepat saat konser berlangsung. Tau-tau konsernya telah selesai dan waktunya untuk berpisah dengan sang idola tercinta.

Sang idol kemudian menunduk sembilan puluh derajat dalam waktu yang cukup lama. Menghasilkan sorakan tak ingin berpisah dari orang-orang yang hadir.

Setelahnya ia kembali berdiri tegak. "Terima kasih semuanya," ucapnya sambil melambaikan tangan kanannya diudara.

Alunan musik kembali menyala mengiringi sang idol yang berjalan menuju backstage karena konsernya telah selesai. Masih sesekali membungkuk saat melihat penggemar yang berusia lanjut menatap kearahnya.

Kaki yang dilapisi sepatu berwarna putih bersih itu melangkah menuju sebuah titik. Berdiri disana sampai panggungnya perlahan-lahan bergerak turun. Namanya diteriakkan berkali-kali membuat netranya kembali berkaca-kaca.

Sampai akhirnya tubuh yang cukup tinggi itu tak terlihat lagi. Lampu-lampu yang tadinya menyala terang kini dimatikan. Hanya tersisa sorakan para penggemar yang masih dapat ia dengar samar samar dari bawah panggung.

[♣]

-part 1 of 8

regen ;taekook✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang