Behind the faint smile that looked at me
I will draw a beautiful purple shade
We may not be on the same page
But I want to walk this path with you
Still with you
÷÷÷
Hujan telah berhenti menumpahkan tetes-tetes air ke bumi. Menyisakan awan-awan mendung yang di langit sana. Tak begitu nampak karena gelapnya sang angkasa.
Baik Taehyung maupun Jungkook telah berpindah dari posisi tadi dimana keduanya berpelukan dengan begitu eratnya. Dua insan Tuhan itu kini berdiri dengan sedikit jarak yang tercipta diantara keduanya.
Hawa canggung kini begitu terasa. Dapat dilihat dari ulah Jungkook yang menunduk menatap kakinya yang ia goyangkan ke kanan dan kiri secara berulang. Jangan lupakan bibir bawahnya yang terus ia gigit sedari tadi.
Sebaliknya, si Kim nampak lebih santai. Pemuda yang lebih tua itu menyilangkan tangannya di depan dada sambil menatap tenangnya air danau, walau sesekali ada tetesan air dari pohon yang jatuh menimbulkan suara gemercik.
Aroma tanah yang basah karena sehabis hujan begitu menyeruak. Jungkook sukaㅡhujan dan segala hal yang berhubungan dengannya selalu menjadi favorit pemuda bergigi kelinci itu.
Dan pemuda Jeon itu tau Taehyungnya juga sama.
Jungkook tak henti-hentinya merutuk dirinya sendiri atas kecanggungan yang tercipta akibat perbuatannya yang seenak pantat memeluk Taehyung tadi. Tapi, jujur ia tidak menyesal. Ingin lebih malah.
Mungkin pelukan dengan sedikit kebablasan ciuman terdengar menarikㅡAstaga, Jungkook! Pemikiran macam apa itu?
Mau sampai kapan diam-diaman seperti ini. Jungkook harus segera mengakhirinya.
"Hyungㅡ"
"Jungkookㅡ"
Keduanya berucap bersamaan.
"Ah, kau duluan saja," ujar Taehyung mengalah.
"Hyung... aku tidak mau dipanggil Jungkook," Taehyung mengernyit kebingungan. Loh, namanya kan memang Jungkook. Kalau tidak dipanggil Jungkook lalu mau dipanggil apalagi?
"Panggil Koo saja. Seperti dulu, Hyung," lanjutnya dengan nada mirip orang sedang merengek.
Taehyung terdiam menatap Jungkook yang tadinya hanya tutup mulut kini merengek sambil mengerucutkan bibirnya.
Ranum merah alami itu. Masih sama sejak Taehyung melihatnya terakhir kali. Bibir yang dulunya begitu ia dambakan, teringin sangat untuk ia rasakan, namun tak pernah kesampaian.
Mana sempat, keburu Jungkook minggat.
"Hyung aku ingin bilang sesuatu," Jungkook mulai memberanikan diri, peduli setan dengan harga dirinya. Toh, Taehyung sudah kurang ajar membuat ia gila sendirian.
"Ya bilang saja, kenapa minta pakai minta ijin?"
"Ituㅡanu, em...."
"Hah? Itu? Kenapa? Anu? Kenapa? Em? Kenapa?"
"Ih bukan begitu!!!" Jungkook mencebik sebal, bisa tidak Taehyung tidak memotongnya dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
regen ;taekook✓
Fanfic[completed] seorang idol yang terus terbelenggu masa lalu, bersikeras menepis fakta hingga pada akhirnya ia sendiri yang harus tersiksa boyxboy! short ff ©Vickimham