confession

931 102 7
                                    

The moon looks lonely

Like it's crying in the bright night sky

Even though I always know the morning will come

I want to stay in your sky like a star

÷÷÷

Malam itu, bertahun-tahun yang lalu saat Jungkook mendapatkan pemberitahuan tentang dirinya yang lolos audisi. Kebahagiaan membuncah dalam hatinya. Sebuah agensi menerimanya menjadi trainee disana.

Tak begitu menyangka sebenarnya, pasalnya sebelumnya Jungkook telah mengikuti banyak audisi namun belum ada satupun yang menerimanya.

Ambisinya menjadi idol begitu kuat. Ia sungguh ingin menjadi kaya. Sungguh termakan omongan orang tentang kebahagiaan terletak pada uang. Apalagi mengingat keluarganya yang hancur karena masalah finansial.

Niatnya memberi tahu Taehyung malam ini. Oleh karena itu ia mengajak bertemu ditempat biasa mereka.

Tepi sungai.

Sepi, sunyi dan tenang. Tipe Jungkook sekali.

Jungkook begitu bersemangat, oleh karenanya ia datang lebih awal. Pemuda itu duduk di bangku yang sudah sering mereka tempati. Menanti-nanti datangnya Kim Taehyung.

Intinya, Jungkook bahagia.

Dari arah kejauhan seorang pemuda melangkahkan kakinya diatas tanah yang sedikit berbatu. Berjalan dengan langkah pasti dan penuh percaya diri. Menatap entitas sosok manis yang duduk dibangku berwarna coklat disana. Kemudian menghampirinya.

"Koo," panggilnya saat sudah cukup dekat dengan Jungkook.

Berbeda.

Itulah yang dapat Jungkook simpulkan dari penampilan pemuda didepannya malam ini. Ia terlihat lebih rapi dari biasanya, mungkin

Jungkook tersenyum saat sosok yang ditunggu akhirnya muncul. Tangan Taehyung ditarik agar segera duduk disampingnya.

Keduanya menatap satu sama lain sambil menahan senyumannya masing-masing.

"Kau tampaknya bahagia sekali?" ujar Taehyung menatap Jungkook yang sejak tadi terlihat sumringah.

"Kau pun sama, Hyung."

Taehyung mengusap lehernya kemudian tertawa canggung. "Jadi, siapa yang mau bicara duluan?" tanya Jungkook.

"Kau duluan saja," Taehyung mengalah.

"Ah, tidak, tidak! Karena aku baru bahagia jadi aku mengalah, Hyung saja dulu."

Taehyung kemudian mengangguk menurut.

"Uhm, bagaimana ya bilangnyaㅡ"

Pemuda itu memperbaiki posisi duduknya, menyamping menghadap Jungkook.

"ㅡKoo, ingat saat pertama kita bertemu?"

Jungkook mengedipkan matanya beberapa kali lalu mengangguk. "Hyung, bagaimana aku bisa lupa? Kim Taehyung kecil yang waktu itu bertemu denganku pertama kali sungguh tengil. Baru ketemu sekali saja sudah mengajak menikah," jawabnya sambil tertawa ringan.

Taehyung ikut tersenyum melihat bagaimana Jungkook tertawa. "Kau cantik juga manis, aku suka," gumam Taehyung.

"Ah iya! Kau juga bilang begitu dulu. Uh, sungguh rasanya aku ingin menonjokmu dulu hyung, kurang ajar sekali," Jungkook mencubit pipi Taehyung gemas.

"Tau tidak? Saat pertama kali aku pindah ke rumah itu, aku sempat melihatmu dari atas balkon. Rasanya ingin berkenalan dengamu tapi entah kenapa saat itu aku memilih memperhatikanmu dari atas saja."

regen ;taekook✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang