laki-laki dengan laki-laki menikah?, hal itu terdengar sangat tidak lazim, apalagi disebuah desa terpencil yang hampir seluruh warganya tidak tahu menahu tentang hubungan sejenis.
mereka hanya tahu hubungan sejenis merupakan dosa besar, dan bagi siapapun yang ketahuan memiliki hubungan yang menyimpang itu akan dihakimi dan diasingkan.
tapi hal yang mengejutkan terjadi hari ini putra seorang juragan tanah yang juga merupakan pemilik kebun teh didesa itu akan menikah dengan seorang lelaki. hal itu sangat mengejutkan bagi semua orang.
tidak ada satupun warga yang dapat mencegah ataupun menolak pernikahan itu, apalagi mencoba menentangnya ,mereka takut pada juragan tanah itu, karena hampir semua warga didesa bekerja dan bergantung hidupnya pada juragan itu .
begitupun dengan tetua desa dan kepala desa disana, tidak ada yang berani menentang keputusan juragan tanah untuk menikahkan putranya dengan seorang laki-laki yang bahkan lebih tua dari anaknya itu.
warga kampung memang sudah tau bahwa anak juragan tanah itu menyimpang ,dan pernah terpergok melakukan hal yang tidak senonoh dengan seorang laki-laki lainnya, tapi mereka menutup mata dan berusaha tidak peduli.
anak juragan ini juga termasuk orang yang sangat kejam dan angkuh, dia bisa saja melakukan apapun pada seorang yang berani menentangnya.
Tapi pagi itu merupakan kali pertama nya dua orang laki-laki menikah didesa terpencil itu, disana seorang laki-laki berperawakan kecil yang terduduk dengan raut yang begitu tegang, dia mengenakan baju yang bagus, karena ini merupakan hari istimewanya, dia akan segera menikah dengan seorang laki-laki yang duduk disampingnya ini, yang sekarang sedang berhadapan dengan seorang penghulu.
cipta nama seorang laki-laki yang sebentar lagi akan berstatus menjadi seorang istri bagi seorang pemuda bernama raka, pemuda dengan mata tajam itu sedang mengucapkan ijab qobul dengan begitu mantap, membuat hati cipta berdebar hangat, begitu terhenyuh dan tidak menyangka.
kata "SAH " terdengar dan menyadarakan cipta dari lamunannya,meskipun tidak banyak orang yang menghadiri pernikahannya ini tapi cipta sungguh sangat senang walaupun sedikit takut, karena dia tau pernikahannya ini sangat tidak wajar, dan hal ini juga yang membuatnya takut dengan apa yang akan dia hadapi dimasa depan.
cipta mencoba menepis semua pikiran buruk itu, dia melihat pemuda disampingnya ini tersenyum kearahnya, dan mata tajamnya yang sedang memandang kedalam matanya, memancarakan kebahagian yang membuat cipta menghapus semua kegelisahan dan keraguan dihatinya.
Acara pernikahan itu hanya sebuah ijab qobul saja, tidak ada pesta atau kemeriahan apapun, tapi hal itu tidak dapat menyembunyikan kebahagiaan yang terpancar dari kedua orang tersebut.
Mereka pulang kerumah setelahnya, cipta ingin segera bertemu dengan anak-anaknya yang dititipkan kepada salah satu pekerja suaminya ini, dia khawatir pada mereka, kedua anaknya belum pernah dia titipkan pada siapapun karena sebelumnya dia hanya tinggal sendiri, terisolasi akibat kehamilannya yang terjadi padanya.
"Papa!! Napa lama?" Nata berlari kearah cipta sesaat mereka masuk kedalam rumah dia menghambur ingin digendong papanya itu.
"Uhh sayang, papa minta maaf_" cipta mengecup pipi gembul anaknya itu.
"Sini nata sama ayah..." raka mengambil alih nata dari gendongan cipta, dia mulai mengajarkan nata untuk memanggilnya ayah dari semanjak nata pertama kali menginap dirumahnya, waktu itu saat kedua anak kembarnya sakit, sebulan yang lalu dan saat dia mengungkapkan perasaannya pada cipta pujaan hatinya ,ibu dari anak-anaknya, hal yang membuat pemuda dingin ini sekarang begitu berubah.
"Mbok, adia sama adila tidur?" Ucap cipta sembari menghampiri mbok ami, dia merupakan pekerja dirumah raka, semenjak sebulan yang lalu cipta sudah tinggal dirumah raka, dia mulai mengenal mbok ami perempuan paruh baya yang menurut cipta Sangat baik.
"Iya nak cipta, barusan abis minum susu mereka langsung tertidur tapi nata dari tadi menangis terus katanya kenapa papa sama ayah pergi Sangat lama?" Ucap mbok ami sembari tersenyum begitu teduh.
"Iya maaf ya mbok, nata memang sangat rewel_" cipta sangat tidak enak sama mbok ami ini, dia begitu baik dan tidak pernah memandangnya aneh ataupun jijik karena keadaan dirinya, cipta merasa mempunyai ibu saat bersama mbok ami.
"Ga apa-apa nak, mbok pulang dulu ya_ mbok tidak mau mengganggu pengantin baru." Mbok ami berkata dengan jenaka ,dia mencoba menggoda laki-laki didepannya yang sudah memerah Pipinya malu.
"Mbok! A-aku tidak__" cipta berkata dengan salah tingkah dia benar-benar malu.
"mbok cuman bercanda nak, yasudah mbok pamit pulang dulu_". Ucap mbok Ami sembari tersenyum.
Setelah mbok ami pulang, cipta masuk kedalam kamar untuk melihat kedua anak kembarnya yang memang sedang tertidur pulas diranjang bayi khusus, Raka yang menyarankan agar bayinya tidur terpisah katanya agar bayinya tidak merasa sempit jika tidur sekasur denganya dan juga cipta.
Cipta dan raka tidur dalam satu kamar yang sama, saat sebelum mereka menikah, itu juga merupakan keinginan raka, katanya agar mereka semakin saling mengenal, dan cipta tidak bisa menolak.
Raka juga menyarankan agar nata tidur dikamarnya sendiri agar kebiasaan menyusunya pada papanya berhenti.
cipta dan raka sudah tau akan bagaimana reaksi anak laki-lakinya itu, dia menolak sambil menangis tidak mau tidur sendiri takut katanya. Nata terus merengek meskipun sudah diberi bujukan apapun, tapi sesaat setelah raka mencoba membujuk nata, dia menurut meskipun dengan syarat nata ingin ditemani sampai dia tertidur.
Cipta keluar dari kamar dia melihat raka yang masih menggedong Nata yang sudah tertidur.
"Umm Raka, sini aku akan tidurkan nata dikasur_" cipta mendekati raka dan mencoba mengambil anaknya itu.
"Aku saja, kamu duduk disitu aku akan tidurkan nata dulu." Raka masuk kedalam kamar nata, tidak lama raka kembali dan menghampiri cipta.
"Sini_" raka memeluk cipta dengan lembut lalu membisikan kata yang begitu manis kearahnya.
"Kau tau aku sangat bahagia sekarang_ terimakasih karena sudah mau menerimaku."
" aku juga bahagia dan terimakasih sudah mau menyayangi anak-anakku dan mencintaiku" Cipta mencoba membalas pelukan pemuda ini.
.
.
.
.
.
.
TBC.....Huuyy ketemu lagi, maaf ketemu lagi sama author nelangsa ini _
Apa kabar semuanya para readers ku ...
Maaf jarang update karena memang entah kenapa setelah pemerintahannya memberlakukan kebijakan new normal author yang satu ini semakin sibuk dengan pekerjaan yang semakin menumpuk dan tugas kuliah yang nauzubillah pusing dan banyak.Hingga sampai lupa author punya hal yang lebih penting yaitu update di wattpad, jadi maafin author yang suka ngilang tiba-tiba..
See you soon...
Love youu readers...😘
KAMU SEDANG MEMBACA
want you (mpreg the series) (ON GOING)
Short Storyini cerita sebelum nya udah dibikin two shoot nya di book aku judulnya "sekali tamat mpreg", tapi karena banyak banget yang pengen cerita ini dibikin panjang lagi, maka author yang baik ini mengabulkan permintaan para readers semua. Jadi cerita in...