pagi ini cipta kembali terbangun dipelukan seorang pemuda yang sekarang sudah menjadi pendamping hidupnya, pelukan pemuda itu begitu hangat dan membuatnya sangat nyaman.
tidak pernah terpikir olehnya akan berakhir menjadi seorang istri , dia dulu selalu bermimpi menjadi seorang suami bagi perempuan yang sedari remaja dia sukai yaitu mantan istrinya dulu, cipta memang menyukai perempuan itu dan mengaguminya, tapi cipta tau bahwa dia tidak pernah mencintai perempuan itu selama ini.
selama dia menikahi perempuan itu yang ada cipta selalu merasa tertekan akan tuntutan istrinya, yang tidak pernah melihat keadaan ekonominya. cipta tidak pernah merasa nyaman dan tenang jika dengan perempuan itu, cipta sudah berusaha keras untuk keharmonisan rumah tangganya, tapi perempuan itu dengan tega meninggalkannya begitu saja, bahkan dengan hutang yang begitu banyak dan seorang bayi.
tapi sekarang dia merasa sangat dicintai dengan oleh pemuda ini, cipta merasa diterima dengan semua keadaanya yang jauh dari kata sempurna, dia juga merasa begitu nyaman dengan pemuda yang sedang memeluknya ini, hidupnya terasa begitu lengkap sekarang.
cipta memang belum bisa menunjukan bahwa dia juga mencintai pemuda ini, tapi cipta akan berusaha untuk mencintai pemuda ini dengan sepenuh hatinya.
cipta mencoba melepaskan diri, dari pelukan raka dia harus cepat bangun dan membuat sarapan, diapun harus mandi untuk membersihkan tubuhnya dari sisa pergumulannya dengan suaminya.
meskipun semalam dia terbangun beberapa kali karena kedua bayinya sering terbangun karena lapar, dan mungkin tidak nyaman karena pipis.
Tapi setidaknya sekarang ada yang membatunya, raka juga selalu ikut bangun untuk membantu menggati popok merek, dan kalau bayinya ingin menuyusu Raka juga selalu saja ikut bangun dan entah kenapa raka suka sekali memperhatikan cipta ketika sedang menyusui anaknya itu, sedangkan cipta hanya bisa tertunduk malu, pura-pura sibuk menyusui anaknya tanpa berani menatap raka.
"mau kemana?_" raka tiba-tiba terbangun ketika cipta berhasil melepaskan pelukannya.
"aku harus memasak sarapan, anak-anak keburu bangun dan kamu harus pergi kekebun teh pagi ini bukan?_ "
"emmm, aku akan tidur lagi sebentar.!" raka kembali tidur setelah itu.cipta hanya bisa memakluminya.
laki-laki mungil itu mulai beranjak dan melihat kearah tempat tidur khusus bayi-bayinya, untuk mengecek kedua bayi kembarnya, ternyata mereka masih tertidur dengan lelap.
cipta berjalan menuju dapur dan melihat persedian didapur sudah habis, hanya tinggal sayuran kemarin yang sudah layu dan beberapa potong ayam, mungkin kemarin si mbok lupa untuk membeli lauk untuk hari ini.karena memang tidak ada lemari pendingin dirumah ini,desanya ini merupakan tempat yang cukup terpencil dan kadang akses listrikpun masih susah juga kadang- kadang masih terputus.
cipta akhirnya memutuskan untuk pergi kepasar sebentar untuk membeli beberapa keperluan dapur, dan beberapa sayuran serta daging. raka memang sangat pemilih kalau soal makanan, dan cipta yang sekarang sudah menjadi istrinya mau tidak mau harus mengikuti keinginan suaminya itu.
raka memberikan cipta uang belanja juga uang untuk keperluannya serta anak-anak, uang itu menurut cipta sangat banyak malah kadang cipta mengembalikan lagi uang itu kepada Raka jika masih tersisa banyak diakhir bulan,tapi rak malah menolaknya, dia selalu berkata 'uang itu untukmu, kanapa harus dikembalikan, kamu istriku sudah seharusnya aku mencukupi semua kebutuhanmu ,jangan terlihat sungkan padaku, kamu memintapun aku akan dengan senang hati memberikannya, lakukan apapun dengan uang itu tapi harus dengan tujuan baik.' ucap Raka padanya waktu itu.
Dan sekarang cipta sudah memahami bagaimana sifat suaminya itu yang menurutnya terlalu royal hingga malah membuat cipta kewalahan untuk menolak semua pemberian Raka yang menurutnya sangat berlebihan, cipta sekarang sudah tidak perlu takut akan kekurangan apapun, kehidupannya sudah sangat terjamin, anak-anaknya memiliki baju yang sangat layak , rumah yang nyaman serta bagus. itu semua karena raka, pemuda itu benar-benar memberikan yang terbaik untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
want you (mpreg the series) (ON GOING)
Short Storyini cerita sebelum nya udah dibikin two shoot nya di book aku judulnya "sekali tamat mpreg", tapi karena banyak banget yang pengen cerita ini dibikin panjang lagi, maka author yang baik ini mengabulkan permintaan para readers semua. Jadi cerita in...