"semua ini tentang semesta. semestamu, semestaku, dan semesta kita."
[ t e n t a n g s e m e s t a ]
e p i l o g u e.
____________________________________Pertemuan Anaya dan Semesta di rumah sakit sepertinya menjadi pertemuan terakhir mereka, karena Anaya mulai disibukkan dengan ujian kelulusan.
Hari ini adalah hari kelulusannya. Ia akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sayangnya orangtuanya tidak bisa melihat dirinya lulus. Anaya tersenyum sedih.
Matanya menelusuri sekeliling, mencari tanda tanda keberadaan Semesta. Nihil, tidak ada.
Seseorang menepuk bahunya, ia menoleh. Dibelakangnya, Airin berdiri, tersenyum sedih menatapnya.
"Bu Airin? Semesta...mana?" Tanya Anaya. "Anaya, Semesta...udah pergi."
____________________________________Anaya menggenggam surat yang Airin berikan kepadanya. Dari Semesta, katanya.
Dan sekarang ia berada di pemakaman umum yang sama dengan tempat orangtuanya dimakamkan.
Airin menunjukkan tempat peristirahatan terakhir Semesta. Disana, sebuah nisan berdiri, dengan nama Semesta tertulis disana, juga tanggal lahir dan tanggal kepergiannya.
Airin menatap sendu nisan itu, "Dulu, Semesta kabur dari rumah karena penyakitnya. Dia nggak pernah mau nyakitin orang yang dia sayang, makanya dia minta kamu janji buat terus bahagia."
Anaya menatap Airin. Airin tetap tersenyum sendu, berusaha tidak mengeluarkan air mata.
Airin tersenyum, menoleh ke arah Anaya. "Anaya, saya tinggal ya?" Anaya mengangguk, menatap Airin yang pergi menjauh.
Anaya berakhir hanya terdiam disana, menatap nisan yang bertuliskan nama Semesta.
Semestanya.
____________________________________25 mei, 2025
5 tahun berlalu. Anaya kembali mengunjungi makam. Kali ini, bersama seseorang.
"Ta, gue dateng lagi," Ujar Anaya. Tentu, Anaya tidak mendapat balasan. "Apa kabar? Lo bahagia kan disana?" Anaya terkekeh.
"Gue udah nepatin janji gue, Ta. Gue udah bahagia. Lo juga kan?"
"Ta, gue mau pergi. Pergi, biar gue bisa wujudin mimpi gue. Lo tau kan gue pengen banget kuliah di luar? Dan sekarang gue bisa wujudin itu Ta, all thanks to you."
"Makasih Ta, udah jadi bagian dari hidup gue. Sekarang, waktunya gue ngebuka lembaran baru." Sebuah tepukan halus mendarat di pundak Anaya. Anaya menoleh.
"Nay, ayo." Anaya mengangguk. "Ta, gue sama kak Raden pergi dulu, ya? Gue janji bakal terus bahagia,
Selamanya."
____________________________________Semesta's letter
Dear, Anaya.
Apa kabar? Gue nggak tau lo bakal baca ini kapan, yang jelas, gue udah nggak ada di dunia, kan?Gue cuma mau bilang, tepatin janji ya? Jangan karena gue pergi, lo nangis dan sedih. Gue nggak pantes ditangisin.
Senyum lo itu indah, Nay. Karena itu lo harus senyum terus. Gue juga pasti bakal bahagia diatas sana, jadi jangan khawatir ya?
Anaya, even when im gone, you're still gonna feel my love from your new lover. Bilang ke dia buat jagain lo ya?
Selamat tinggal, Anaya.
-Semestamu.
____________________________________last notes :
Hi! Akhirnya, "Tentang Semesta" selesai! Thanks for y'all who reads this book, padahal isinya NGGAK JELAS PUOL.
Dan karena buku ini selesai, ini menandakan bahwa aku akan HIATUS for a long time. Yes, LOKALVITY series akan ku tunda sampai new year holidays.
Aku akan hiatus karena im going to boarding school. So, yeah. Hope im gonna be good there.
Tenang, buku kedua LOKALVITY series udah siap, nanti next holiday pasti kupublish kok.
Oh ya, i really need a feedback. Kritik dan saran akan sangat membantu aku untuk mengimprove tulisan-tulisanku selanjutnya.
Kalian bisa drop kritik dan saran di lapak komen, atau bisa contact aku di twitter, hehe.
Tentang Semesta,
officially ends.
[ t e n t a n g s e m e s t a ]
CRVITIES, 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
tentang semesta | seongmin. ✔
Fanfictionini tentang semestamu, semestaku, dan semesta kita. cravity lokal!au 1975files, 2020