"Changbin-ah, aku membawa bimbimbap" Chaeyoung mengangkat dua kotak makannya, Changbin tersenyum antusias.
"Yey, terimakasih" sudah lebih dari satu bulan Chaeyoung tidak membuatkan makan siang, Meraka berdua selalu makan di kantin perusahaan.
"kudengar Jyp akan mendebutkanmu" ucap Chaeyoung, dia mengikat rambutnya yang berantakan menjadi satu.
"Aku tidak tahu, mungkin saja itu benar" Changbin ragu lalu melepaskan mantel tebalnya.
"Kan, aku pasti akan menjadi trainee lebih lama" ucap Chaeyoung, dia juga kesal.
"Yak, Aku menjadi trainee lebih lama dari pada kau" Changbin menyalakan monitor, mereka berdua akan berlatih vokal hari ini.
"Jika kau sudah menjadi selebriti lebih dulu, aku sendirian" Chaeyoung mempoutkan bibirnya, Changbin gemas.
"Kenapa kau takut sendirian, bahkan kau di Korea tanpa siapa siapapun" Changbin tertawa.
anak ini sudah terbiasa sendirian sejak umurnya tiga belas tahun, sekarang umurnya sudah mau menginjak sembilan belas tahun dan dia masih takut sendirian, dia mengatakan itu membuat Changbin tertawa, Changbin tidak yakin.
"Jika ada masalah maka aku akan meneleponmu, jika kau sedang konser apa kau bisa membantuku" Chaeyoung mengangkat handphonenya, Changbin yang bisa diandalkan.
"Ayo kita latihan, kau harus membiarkan aku debut dengan tenang" Chaeyoung tertawa, bagaimanapun juga dia ingin melihat pria itu bahagia.
Mereka menghabiskan waktu berlatih vokal sambil menari, siapa yang mau berlatih saat satu hari setelah natal?, Hanya mereka berdua yang tidak peduli apapun, membuat suasana dingin menjadi hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Chicago - Chaeyoung • Changbin
FanfictionBagi Chaeyoung Changbin itu segalanya, gatau bagi Changbin "dia terlalu dingin dan hambar, seperti terlalu banyak garam" - Seo Changbin "dia sombong, aku malas" -Son Chaeyoung 22jun2020