Birthday Girl

958 80 2
                                    

Author POV

10 Januari 2019, 23.30

Pelican Hill Resort, Los Angeles

Hyun Bin tengah sibuk menyiapkan birthday surprise untuk Yejin, dia ingin menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada kekasihnya itu, Hyun Bin masih setia dengan kertas-kertas ucapan yang ia tulis untuk Yejin. Ini kertas ketiga puluh tujuh yang dia tulis, senyum Hyun Bin masih setia menemani saat dia menulis kalimat-kalimat ucapan serta harapan untuk Yejin.

''Akhirnya aku bisa menyelesaikan tiga puluh tujuh kartu ucapan untuk Yejin,'' batin Hyun Bin sembari menatap kartu ucapan yang masih berserakan di meja.

Lalu ia merapikan kertas-kertas itu, dan dimasukan ke dalam kotak yang telah ia hias dengan pita. Dan disusun rapi dalam kota tersebut. Setelah selesai dengan pekerjaan singkatnya itu, ponselnya berdering. Sesegera mungkin ia meraih ponselnya itu dan mengangkat panggilan yang memang ia tunggu-tunggu.

Setelah memutuskan sambungan telepon Hyun Bin segera berjalan menuju pintu, dia sangat berhati-hati saat melakukan pergerakan. Takut-takut ia menabrak suatu benda atau yang lainnya, dia tak ingin rencananya gagal dan Yejin terbangun sebelum waktunya. Saat pintu dibuka Aaron membawa sekotak kue dan sebuket bunga yang Hyun Bin pesan. Dia menerima barang itu, dan kembali dengan sangat hati-hati ke tempat ia menyiapkan birthday surprisenya untuk Yejin di ruang televisi.

Semua barang dan perlengkapan sudah lengkap, Hyun memutuskan untuk memulai membawa beberapa barang ke kamar. Kini ditangannya sedang membawa paper bag beriskan hadiah dan kotak yang berisakan kartu ucapan. Dengan langkah sangat hati-hati Hyun Bin berhasil memasuki kamar tanpa menimbulkan suara. Setelah meletakan barang tersebut, Hyun Bin memepercepat langkahnya untuk mengambil barang lainnya.

***

Hyun Bin POV

Kini aku sedang membuka kotak kue yang dibeli oleh Aaron tadi, dan aku segera menyusun lilin ke kue yang telah ku pilih melalui Aaron. Setelah merasa lilin itu bertengger dengan benar, aku segera berjalan menuju kamar Yejin. Aku memasuki kamarnya dengan langkah yang sangat pelan, seperti tadi saat aku meletakan barang-barang lainnya. Saat aku berhasil mendekati ranjang yang tengah ditiduri Yejin, kini aku tengah berusaha dengan saat hat-hati untuk duduk di ranjang itu, berusaha agar tidak menimbulkan gerakan yang mengaketkan Yejin.

Waktu telah menunjukan pukul dua belas malam, lalu aku menyalakan lilin-lilin yang telah ku tata di atas kue tadi. Setelah itu, aku berusaha membangunkan Yejin dengan lembut, ku usap puncak kepalanya sembari menyebutkan namanya, lalu usap pipinya, dan dia belum juga terbangun dari tidurnya. Dan akhirnya ku kecup pipinya dengan lembut, perlahan mata Yejin terbuka. Akupun menyiapkan senyum terbaikku.

''Chinaehaneum saengil chukhahae*,'' kataku saat melihat Yejin telah membuka matanya secara sempurna. Lalu ia beranjak dari posisi tidurnya.

''Gomawo Bin-ssi, kau sangat baik padaku,'' ucap Yejin yang menahan air matanya.

''Ini kewajibanku, ini tugasku untuk membahagiakanmu Yejin-ah,'' ucapku, ''pejamkan matamu lalu kau berdoa apapun yang kau harapkan dan tiup lilin ini,'' titahku pada Yejin. Lalu ia melakukan semua yang kuucapkan tadi, akupun mengikuti apa yang Yejin lalukan, memejamkan mata, melakukan sebuah permohan, lalu kami meniup lilin itu bersama-sama.

***

Yejin POV

Perlahan aku membuka mataku, aku melihat Hyun Bin tengah tersenyum sangat manis saat mataku terbuka, dia membawa kue dengan lilin yang telah dinyalakan. Aku tersenyum simpul, pria ini sungguh baik padaku, aku sangat beruntung menjadi kekasihnya, dia adalah lelaki idaman semua wanita. Dia akan melakukan apapun yang terbaik untuk orang-orang yang ia sayangi. Aku sangat bersyukur, aku menjadi orang yang beruntung itu.

Love SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang