Panic Attack

663 63 2
                                    

7 Febuari 2020. 10.00

Shooting location

Yejin POV

Kami sedang melakukan preview episode terakhir saat syuting di Swiss. Aku dan Hyun Bin dengan serius memperhatikan monitor yang ditampilkan oleh Sutradara Lee. Saat aku melihat adegan reunion kissing aku merasa emosiku dalam adegan tersebut belum tersampaikan dengan baik. Aku mencoba berdiskusi dengan Sutradara Lee dan Hyun Bin bagaimana baiknya mengenai adegan itu. Akhirnya kami memutuskan untuk mengulang adegan itu dengan green screen.

Setelah berganti pakaian dengan pakaian khusus untuk permaian paralayang dengan lambang Seri's Choice ini. Aku segera menuju dimana Hyun Bin, Sutradara Lee, dan para kru berada. Sebenarnya jadwal hari ini hanya untuk melakukan sesi foto pajangan di villa milik Ri Jeong Hyeok saat di Swiss. Namun saat aku dan Hyun Bin diberi kesempatan untuk melihat adegan terakhir itu. Aku rasa tidak ada salahnya jika aku berkeinginan mengulang adegan itu agar terlihat lebih sempurna untuk bisa dinikmati oleh penggemar drama ini.

''Bagimana apakah kau siap Yejin-ssi?''. Aku hanya menganggukan kepala saat Sutradara Lee mengatakan hal itu. ''Oke baik, pengulangan adegan ini aku serahkan kepada kalian berdua. Kerahkan semua perasaan rindu kalian dalam adegan ini agar emosi dalam adegan ini dapat tersampaikan. Kamera akan lebih banyak menyorot dari dekat ke wajahmu Yejin-ssi. Jadi tetaplah berkonsentari,'' tutur Sutradara Lee menjelaskan.

Aku dan Hyun Bin hanya menganggukan kepala tanda kami paham dengan arahan Sutradara Lee tersebut. Setelah melakukan pengulangan adegan dengan apik. Aku dan Hyun Bin bergegas berganti pakaian untuk melakukan sesi foto seperti rencana semula. Setelah mengenakan beberapa setel pakaian untuk sesi foto ini, ini merupakan setel pakaian terakhir untuk kami. Aku menggunakan sweater berwarna putih dipadukan dengan rok berwarna hijau. Sedangkan Hyun Bin menggunakan sweater berwarna coklat muda dibalut dengan cardigan berwarna coklat tua tentu saja dipadukan degan celana jeans berwarana putih.

Aku dan Hyun Bin melakukan beberapa pose untuk outfit ini. Dari mulai gaya yang cukup biasa seperti aku memeluk lengannya, hingga pose yang cukup romantis yaitu aku harus mencium pipinya. Tentu saja semua pose yang kami lakukan dibawah arahan Sutradara Lee. Tapi kami sama sekali tidak keberatan untuk melakukan semua arahan gaya yang diminta oleh Sutradara Lee. Mungkin ini salah satu keuntungan bekerjasama dengan pasangan. Kau bisa melakukan apapun tanpa rasa sungkan, canggung, maupun malu. Justru kau akan merasa sangat senang melakukan hal itu dengan kekasihmu karena kau tidak perlu bersusah payah mengeluarakan 100% bakat aktingmu.

''Kerja bagus,'' teriak Sutradara Lee dan beberapa staf beserta kru saat aku dan Hyun Bin baru saja menyelesaikan sesi foto itu. Hyun Bin langsung merangkulku dan menepuk-nepukan tangannya dipundakku.

''Kau tak apa?'' bisik Hyun Bin sembari menepuk pundakku ringan berganti dengan pijatan kecil tanda memberi kekuatan.

''Tentu saja,'' jawabku lalu kebalas menepuk penggungnya untuk meyakinkan.

''Kau sudah baikan?'' Hyun Bin masih menanyakan saat kami berjalan menuju kursi tunggu kami. Lalu ia menuntunku dengan hati-hati untuk duduk dikursi tungguku, setelah memastikanku duduk dengan nyaman ia segera duduk di kursi tunggunya tentunya setelah mendekatkan kursinya dengan kursiku.

''Seharusnya kau mengkhawatirkan kondisimu Bin-ssi. Aku sudah tidak apa-apa, jauh lebih baik dari beberapa hari yang lalu. Lihatlah dirimu sekarang, kau terlihat pucat, apakah kau juga demam?'' kataku lalu berusaha menempelkan telapak tangaku pada jidatnya untuk mengukur suhu tubuhnya. ''Asataga Bin-ssi, seharusnya kau lebih memperhatikan dan mengkhawatirkan dirimu sendiri ketimbang kondisi orang lain,'' kataku sedikit menasehati Hyun Bin. Ya hari ini, hari pertama kami bertemu kembali setelah kami dipisahkan oleh set syuting yang berbeda. Dan beberapa hari yang lalu badanku sempat drop sampai harus diinfus dengan beberapa cairan vitamin. Dan beberapa hari berikutnya Hyun Bin mengalami hal yang sama denganku.

Love SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang