Hallo guys ini kelanjutan ceritanya Gigi ya.
Ingat jangan lupa vote dan komen cerita aku🙏
Happy reading ❣️Hari Sabtu dan Minggu adalah hari yang di tunggu Githalia Salsabila Putri yang biasa di panggil Gigi, karena baginya itu adalah akhir dari perjalanan ia bersekolah selama seminggu,yaitu libur.
Kringgg... Kringgg...
Suara ponsel Gigi berdering. Dan langsung saja Gigi mengambil dan melihat siapa yang menelponnya. Dan benar dugaannya, Ketika bola matanya tertuju dengan nama tersebut.Reno Alexander adalah kekasih Gigi,baru saja sebulan menjalin hubungan dengan Reno, Gigi sudah bosan dengannya, memang wanita yang memiliki lesung pipi ini tidak terlalu memikirkan dengan yang namanya cinta, karena ia tidak ingin sesuatu yang buruk kembali menghampirinya.
Langsung saja Gigi mengusap jarinya ke layar telepon untuk mengangkat teleponnya.
"Hallo sayang," sapa Reno dengan nada yang penuh semangat dari sebrang sana.
Memang dia adalah laki-laki yang humoris,itu adalah salah satu mengapa Gigi nyaman dengan Reno, karena Reno selalu membuat Gigi tertawa setiap harinya,bahkan semasa awal mereka PDKT pun ia selalu memperhatikan tingkah konyolnya untuk membuat Gigi nyaman. Selain sikap yang humoris, Reno sangat pandai bermain gitar, dan itu yang membuat Gigi tertarik sekaligus suka dengan Reno, karena Gigi sangat menyukai laki-laki yang pandai bermain gitar.
"Apa?" jawab Gigi dengan singkat.
"Lagi ngapain kamu,sibuk chatingan ya dari tadi?!" Tanya Reno dengan sedikit menuduh,maklum saja laki-laki ini memang suka posesif berlebihan,karena rasa sayang dan takut kehilangan yang berlebihan membuat ia bersikap seperti ini.
"Apaan sih,udah tau lagi tiduran! Dari tadi juga hp di cas," sahut Gigi dengan nada yang sedikit naik.
"Aihhhhh haha si tukang gas ngamuk guys,jangan ngegas mulu dong sayang, kenapa sih kamu?" tanya Reno sambil tertawa menggoda kekasihnya tersebut.
"Enggk!" singkatnya Gigi menjawab dengan nada datar.
Karena benar saja Gigi masih kesal dengan hal tadi siang, mengingat persoalan tidak jadinya pertemuan mereka membuat mood Gigi hancur seketika.
"Soal tadi?" Ucap Reno yang yang sepertinya memahami maksud dari sikap kekasihnya cuek.
"Gk tau," singkat Gigi yang menjawab seolah tidak tahu.
Memang saja perempuan selalu seperti itu,entah apa maksudnya tetapi sepuluh ribu perempuan di muka bumi ini sikap dan moodnya selalu susah di artikan, apalagi ketika mereka ngambek.
"Yakan aku tadi nganter mama sayang,Tante aku sakit jadi gak bisa ketemu,udah jangan marah. gimana kalo besok?" ucap Reno yang memang sudah mengerti sikap kekasihnya itu,dan mencoba membujuk kembali.
"hmmm Iyah Iyah..." Sahut Gigi yang mengalah dan tidak ingin memperpanjang.
Setelah mereka mengobrol yang cukup lama dengan membahas pertemuan besok,dimana dan mau kemananya, akhirnya pembicaraan mereka terhenti karena jarum jam sudah menunjukan 04:00 WIB dan Gigi harus segera mandi,solat,dan membantui mama nya membersihkan rumah.
Bukan salah lagi gadis cantik kelahiran tahun 2003 ini sudah di ajarkan mandiri oleh orang tuanya, meskipun masih ada sikap yang masih di bawanya sejak ia kecil yaitu manja dan malas tetapi ia tetap berusaha membuang semua perilaku jeleknya, karena dia harus berfikir jika umurnya semakin lama akan semakin dewasa dan saat ini ia sudah menduduki kursi sekolah tingkat menengah dan tidak pantas untuk ia berprilaku seperti itu, apalagi ia juga memiliki adik perempuan yang lebih membutuhkan kasih sayang orang tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya dirimu (Mantan)
Teen FictionKisah ini di angkat dari cerita seorang gadis yang kembali di dekatkan oleh masa lalunya, masa lalu yang sangat sulit ia lupakan kini kembali untuk mengikat janji dengan dirinya, di sisi lain kekasihnya yang selalu setia dan selalu membuat ia tersen...