04

541 61 1
                                    


“Kau mengenalnya?”

Chanyeol hanya bisa diam, tidak memiliki pembelaan ataupun penjelasan berarti untuk Xi Luhan, Manager Oh Sehun.

Luhan menghela nafas, menatap sosok Atasan sekaligus Sahabatnya itu lelah “Chanyeol? Aku fikir dengan kau diam tidak akan menjelaskan semuanya” tuturnya.

Chanyeol menatap datar sosok tersebut “Dan aku fikir aku tidak perlu menjelaskannya padamu” dinginnya, beranjak dari Sofa yang dia duduki menuju ke kamarnya.

Luhan berdiri dari posisi duduknya juga, menatap langkah Kaki Lelaki itu dengan helaan nafas “Sehun membawanya ke Rumah Sakit” tuturnya yang membuat Chanyeol menghentikan langkahnya “Secara terbuka” tukasnya lagi yang seketika membuat Chanyeol terbelalak, menatap Luhan dengan pandangan marah.

“Kau?!” bentaknya.

“Apa?!” balas Luhan tak kalah membentak “Sehun terlalu khawatir untuk mengkhawatirkan Reputasinya Park Chanyeol! Dan kau! Kau yang seharusnya bertanggung jawab atas wanita itu hanya terduduk di atas pasir dengan bodoh! Kau fikir siapa lagi yang bisa bertindak?!”

“Kau!” dingin Chanyeol “Seharusnya kau yang menanganinya Xi Luhan!” geramnya.

“Daripada meributkan yang sudah terjadi, bagaimana kalian berdua mencari solusinya saja?” celetukan suara Sehun membuat Chanyeol dan Luhan yang tadinya berdebat menoleh pada sosok Sehun yang sudah berdiri dengan santainya tak jauh dari mereka.

Sehun menoleh pada sosok Chanyeol dengan pandangan tajam “Dan kau hutang penjelasan padaku Park” geramnya, berlalu begitu saja menuju Kamarnya tanpa memperdulikan solusi apa yang akan di lakukan oleh Orang tertinggi di tempat dia berkerja ataupun Sang Manager.

Luhan pun hanya bisa berkacak pinggang dengan nafas lelah, menatap sinis Chanyeol yang hanya bisa diam di tempatnya “Kau memiliki ide?’ tanyanya.

Chanyeol mendongak, menatap Luhan dengan pandangan yakin sebelum akhirnya mengangguk “Aku yang akan menanganinya” tuturnya, berjalan menuju pintu luar dengan memasang Coatnya.

“Kau akan ke Rumah Sakit?” Tanya Luhan terkejut.

Tapi Chanyeol bahkan mengabaikannya dan berlalu begitu saja.

“PARK CHANYEOL!” pekik Luhan.

~ FINE ~


Wanita dengan surai Almond itu duduk dengan mengayunkan kakinya santai tepat di ujung atap gedung di atas Rumah Sakit Seoul.

Pandangannya lurus ke depan, menatap hamparan pemandangan Kota Seoul dengan senyuman, bukanlah senyuman kebahagiaan atau apa tapi lebih terlihat senyuman kesedihan.

Wanita dengan pakaian khas Rumah Sakit itu mengalihkan perhatiannya turun ke bawah, menuju lalu lalang manusia yang memiliki aktifitas di Rumah Sakit tersebut

“Hey Nona…” hingga seruan Suara Bass membuatnya membalikan kepalanya, menatap sosok asing yang tak pernah dia lihat sama sekali

Jarinya yang bergerak mengalihkan perhatian Jonghyun menuju kedipan mata yang akan membuka yang seketika membuat Jonghyun langsung beranjak, mencari Sang Dokter yang menangani wanita yang terbaring di bangkar Rumah Sakit itu, Byun Baekhyun.

Pada pembukaan mata pertama, Baekhyun menatap langit-langit berwarna putih dan menghirup aroma antiseptic yang membuatnya kembali memejamkan mata. Dia membenci Rumah Sakit!

“Byun Baekhyun-ssi? Nona Byun?” panggilan pada namanya dia abaikan, dia lebih memilih memejamkan mata dan beraharap ini hanyalah sebuah mimpi.

“Baekhyun-ah…” suara Bass yang tak asing yang menyapa pendengarannya membuatnya perlahan membuka mata, mencari sosok pemilik suara tersebut sebelum akhirnya tersenyum saat melihat sosok itu berdiri tak jauh darinya. Tangannya yang masih begitu lemas dia gerakkan guna meraih lelaki itu.

FINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang