08

429 48 0
                                    

Langkah kakinya memasuki koridor yang beberapa minggu ini dia datangi karna sosok yang sangat berarti baginya terbaring lemah di salah satu bilik kamar di Gedung tersebut. Dia menghela nafas di depan sebuah kamar berangka 112 yang berada di lantai 5 Gedung tersebut

SRETT

Membukanya pelan dengan senyuman kecil “Oppa kembali Baekhy….un” dia tersentak saat tak melihat sosok Adiknya berada di Bangkar, dia membuka tirai guna melihat Pasien yang sebelumnya berada satu ruangan dengan Adiknya dan kosong!

Suara pintu yang kembali di geser membuat kepalanya cepat menoleh dan melihat sosok wanita yang adalah seorang Perawat

“Eoh? Baekbom sudah datang? Kemana Baekhyun?” pertanyaan Perawat itu sungguh lucu di telinganya saat seharusnya dialah yang bertanya seperti itu

“Aku yang seharusnya bertanya. Dimana dia?! Aku hanya pergi sejenak dan dia sudah tidak ada. Nenek ini juga tidak ada. Dimana Baekhyun?!” dia hampir saja berteriak emosi jika saja tidak mengingat jika saat ini dia berada di Rumah Sakit

“Ada apa ini?” seorang Dokter masuk dengan jas putih khasnya

“Dokter Kwon… Begini… Hmm…”

“Baekhyun menghilang” dia berseru keras

“Aah Baekhyun? Dia mengatakan ingin ke Taman menghirup udara segar. Jadi aku membiarkannya karna aku rasa dia memang membutuhkannya” dia menghela nafas lega mendengar penuturan Dokter tersebut

“Terimakasih Dok”

Setelah mengucapkannya, Langkah Kakinya berburu menuju Taman yang berada di Belakang gedung Rumah Sakit itu, mencari di seluruh penjuru Taman dan tidak menemukan sosok adiknya yang membuatnya berfikir mungkin adiknya sudah kembali ke Kamarnya yang membuat Langkahnya kembali menuju Lantai 5 melalui tangga bukan melalui Lift dan saat sampai di lorong Lantai 4 dia mendengar percakapan seorang Petugas kebersihan dan seorang Perawat yang membuatnya terbatu

“Dia gadis aneh. Tidak ada apapun di Atap Rumah sakit, tapi dia bersikeras ingin ke sana. Dan juga dia lagi sakit kenapa harus lewat Tangga kalau bisa pakai Lift”

“Mungkin dia ingin melihat pemandangan di atas. Aku dengar gedung ini cukup tinggi untuk melihat pemadangan indah Seoul”

“Yang benar saja, Rumah Sakit ini hanya berlantai 8. Tidak ada hal yang menarik di atas sana”

Dan dia kembali berlari, melewati kedua orang yang sedang berbicara itu menuju Atap

“Aku tau ada yang salah denganmu. Aku selalu takut ini terjadi. Jangan Baekhyun. Oppa Mohon” batinnya berteriak

Meski kakinya berlari melangkahi Tangga tapi fikirannya teringat pada sosok adiknya, semua pembicaraan mereka yang membuatnya sadar seberapa Berartinya si Berengsek itu!

“Oppa. Bagaimana dengan kekasihku? Tampan bukan?”

Baekhyun bukanlah sosok yang bisa mengungkapkan perasaannya dengan gamblang karna dia menjadi anak kedua, dimana Proritas ada padanya anak pertama dan kasih sayang penuh ada pada anak bungsu yaitu adiknya. Tapi dia mengungkapkan secara gamblang tentang si Berengsek itu!

“Oppa, bisakah pilihkan aku Gaun yang bagus? Menurut Oppa Gaun yang mana yang akan membuat Chanyeol terpesona padaku?”

Baekhyun adalah sosok yang memiliki pendirian tetap sehingga Pilihannya akan selalu menjadi hal yang terbaik untuknya. Tapi hanya untuk sebuah Gaun untuk si berengsek itu dia menanyakannya padanya demi bisa tampil mempesona

FINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang