28. Theater

98 71 30
                                    

"Guys gua putus."

"Hah?!" Sontak gua, Kadek, dan juga Sinta berkomentar diwaktu yang sama. Menatap Mentari dengan tatapan terkejut. "Kok bisa?" lanjut gua.

Mentari menghela napas panjang lalu membuka ponselnya untuk memberitahu sesuatu. Ketika sudah ketemu apa yang dicari, ia menunjukkan kepada kami bertiga.

Disana terdapat foto Zulfikar -mantan pacar Mentari- dan juga seorang gadis disampingnya. Mereka hanya berfoto bersama, tak ada yang meragukan kecuali tangan gadis tersebut melingkarkan tangannya dilengan Zulfikar.

Kami menatap kembali kearah Mentari yang menatap kami dengan tatapan nanar. Pandangannya seakan tak jelas karena air mata yang seakan ingin tumpah.

"Lo dapet foto ini darimana?" tanya Kadek seakan mewakili kami yang penasaran.

"Dari.. tag foto second account cewek itu." katanya menawarik napas. "Lo semua tau kan, akun instagram Fikar gua pegang. Dan gua nemu foto itu ditag instagramnya."

"Kok gua kayak kenal ya.." sahut gua dengan sangat kecil namun dengan cepat mendapat respon dari Sintania.

"Itu.. mirip temen deketnya Bintang anak ipa 5 bukan sih? Kok gua ngeliatnya mirip ya.."

"Iya itu si Icha, temen deketnya Bintang.."

"Kok?"

Mentari menghela napas kembali, ntah mengapa ia seakan malas membahas persoalan ini. "Gua gatau.."

Kadek mendengarkan dengan seksama lalu ikut berkomentar. "Mereka satu genk."

"Maksud lo?"

"Hmm.." Kadek mengambil alih foto yang ada ditangan Sintania lalu menujukkan kepada kami. "Ini ada di theater JKT48 kan? Gue pernah kesini.."

"Hah? Masa iya?" tanya gua terkejut. "Memang Fikar suka JKT48?"

"Hm.. iya."

"Astaga, mungkin mereka nonton ke theater bareng karena satu hobi kali Tar.."

"Tapi pas gua tanya, dia gak ngejelasin."

"Mungkin lagi banyak tugas.. kita kan beda kelas."

"Dia gak pernah gitu, Mal." Mentari menghela napas lalu membuka kembali buku latihan, karena tujuan awal kami kerja kelompok.

Gue mengambil ponsel yang tergeletak diatas meja belajar dan mengetikkan sesuatu kepada seseorang.

Nirmala : Theater JKT48 terakhir hari apa?

Nirmala : Kamis kemaren tah?

Setelah mengirim pesan tersebut kami melanjutkan kerja kelompok tersebut. Kadek sibuk dengan tumpukan buku didepannya, yang gua akui sebenarnya ia pintar tetapi hanya tertutupi sifat malasnya membuka buku saja.

Kadek ini tipikal cewek yang tertutup, dan terbuka ketika bener - bener ingin cerita. Ia selalu memendam semua masalah dihidupnya kepada kita, jika tidak gua pancing buat cerita. Tetapi anehnya, ia sedikit terbuka dan menceritakan masalah dihidupnya kepada Vera -teman tempat kostnya- yang mengikuti olimpiade dari tahun lalu hingga kemarin lomba.

Sedangkan Sintania sibuk dengan beberapa cemilan dihadapannya. Mulai dari potato hingga silverqueen. Ia termasuk cewek dikelas dengan sejuta kemisteriusannya. Baik hati, menggemaskan, dan sangat dewasa membuat cowok menyukai sifatnya. Tetapi makhluk astral yang selalu mengikutinya membuat cowok di SMA Kartikatama menghindar dan mundur secara perlahan. Serem katanya.

Dan yang terakhir Mentari sibuk membolak - balik buku didepannya seakan fokus padahal tidak fokus sama sekali. Gua paham, pasti sakit hati sekaligus kecewa yang ia rasakan. Terlihat dari sorot matanya jika ia masih mencintai Fikar, tetapi ntahlah mungkin itu kesalahpahaman. Atau bahkan memang sengaja di tidak jelaskan agar tetap seperti ini.

Banyak sekali masalah yang sebenernya gak perlu di jelasin, bukan karna tidak ingin tetapi ya memang bener - bener gak berguna untuk menjelaskan itu semua.

Ih gua ngomong apaan dah? Mudeng gak? Wkwkw

Circle pertemanan kami berempat bener - bener aneh, punya hobi yang berbeda. Gua dengan segudang drama korea dan juga kehaluan yang selalu gua ciptain sendiri membuat gua senang. Mentari dengan semua kehebohannya saat menyanyikan lagu dangdut itupun tetap menjadi salah satu primadona di SMA Kartikatama. Kadek yang terkenal dekat dengan salah satu kakak kelas kami dulu seakan menjadikannya tranding topik, tetapi tetap saja pendiamnya tak berubah. Sintania dengan semua tentang supranatural yang ada dikehidupannya tak menjadikannya seperti anak indigo yang terkucilkan.

Lingkungan IPS 3 membuat gua bangga sekaligus sedih. Bangga karena menjadi bagian keluarga IPS 3 berisikan ketua osis sampai pembuat onar sekalipun. Sedih karena kami semua akan berpisah. 23 karakter berbeda menjadikan kami menjadi satu dengan nama grup 'abang goyang' yang berisikan cuitan receh ala Sevin.

Masa SMA gua akan ditutup dengan 3 tahun kenangan yang begitu cepat terlewati. Kisah tangis hingga tawa yang membuat kami menjadi pribadi dewasa. Adegan membully Queenara pada awal masuk SMA, membuat kami menjadi satu. Predikat yang sempat ingin diberikan kepada kelas kami sebagai 'kelas pembuat onar' seakan sirna saat didalamnya terdapat juara kelas dan juga ketua osis panutan.

Gua menghela napas panjang, kembali fokus dengan buku latihan dihadapan. Tetapi perhatian gua terbagi saat notifikasi masuk.

Fero : Kamis.

Fero : Iya.

Nirmala : Lo dtg?

Fero : Bru klr nntn anime td

Fero : Dateng.

Fero : Knp?

Nirmala : Knl Fikar?

Nirmala : Zulfikar ipa5.

Fero : Iya kmren brg dia.

Fero : Waktu ke theater.

Nirmala : Pacar Mentari.

Nirmala : Lo tau?

Fero : Iya.

Fero : Tau ap?

Nirmala : Fikar fotbar sm Icha.

Setelah mengirim pesan tersebut, tak ada balasan dari Fero. Padahal sebelumnya ia membalasnya dengan waktu tanpa jeda. Tetapi sekarang ketika masuk keintinya malah menghilang.

Gua mengangguk - anggukkan kepala, benar gua bukan siapa - siapanya untuk apa merasa kecewa jika pesan terabaikan?

Saat kembali fokus dan hampir selesai kerja kelompok gua mendapatkan notifikasi dari Raina.

Raina : Mal plg kpn?

Raina : Mau mkn lpr:(

Saat gua ingin membalas pesan tersebut, satu notifikasi membuat gua menghela napas dan merasa sedikit lega dan kecewa disaat bersamaan.

Fero : Iya, gua yng motoin mereka.

***

#A/N

Aku mau kelarin ini cerita hihihi. Mungkin 2 sampai 3 part lagi sih dan akan lanjutin cerita yang sempat hiatus hehehe. Btw kalian pada bisa nangkep gak sih inti cerita ini? Aku jelasin ya, karena gak semua masa SMA itu indah bagi sebagian orang. Hehehe jangan lupa vote dan comment, luv🖤

Pemilik Otak Rumit [TERBIT-OPEN PO✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang