🌹3

6.7K 599 30
                                    

A Yuan terus menatap ke luar jendela restoran memperhatikan setiap gerakan dan cara orang orang berinteraksi satu sama lain
Terdengar suara langkah kaki seseorang memasuki ruangannya

“ pelanggan yang terhormat ini buah buahan yang anda minta,kalo begitu saya undur diri"

A yaun hanya berdehem sebagai jawaban dan muali memakan buah buahan yang ada di hadapannya di mulai dari memakan anggur terlebih dahulu

Ouh kalo kalian tanya kenapa a Yuan hanya makan buah karena A Yuan belum pernah makan makanan lain selain buah dan sup dari biji lotus jadi kalo a Yuan melihat makanan seperti mie atau yang lainya diya akan menganggapnya aneh ke arah makanan tersebut

Tiba tiba pintu ruangan tersebut di dobrak oleh seseorang
A Yuan menoleh kearah sumber yang menggangu nya makan, orang tersebut yaitu 2 orang laki² dan dua orang perempuan

“Hei kau cepat pergi dari ruangan ini,biar saya yang bayar makan mu" jawab salah satu perempuan dengan sombongnya

A Yuan hanya mendiyaminya melirik nya pun tidak a Yuan masih sibuk dengan acara makanya tanpa memperdulikan siapapun

Merasa tidak di hiraukan perempuan itu marah dan wajahnya berubah berwarna merah dengan mengepalkan tangannya

“Tuan muda boleh kah ada pergi dari ruangan ini,soalnya ruangan ini merupakan tempat favorit kami,dan di mohon tuan muda mengerti" ucap salah satu perempuan dengan nada di buat melembut

“Dan atas dasar apah aku harus menuruti mu"Wei Yuan menopang dangunya malas dan meliri ke empat remaja tersebut

“cihh kau tidak tau siap kami, baik kami akan memperkenalkan diri kami Saya putra dari menti yi, yi Xia,dan di sebelah saya putra dari menti yang, yang zi, dan kedua perempuan ini merupakan anak jenderal besar Liu
Liu na dan Liu Bai" ucap yi Xia dengan bangga nya

“ Hahahaha sangat konyol" ucap a Yuan sambil memakan buahnya dengan malas

“Apa yang konyol hah, kami hanya memperkenalkan diri kami saja
Cihh bilang sajah kau iri" ucap yang zi tak kalah sengit

“ iri hahahahahah buat apa aku iri kepada sekumpulan sampah tak ada gunanya" ucap a Yuan dengan tenang

Di sebut sampah wajah ke empat remaja tersebut berubah menjadi merah menahan marah

“sampah kau bilang kami sampah dasar tak tau diri akan kami laporkan kamu kepada orang tua kami dan tubuhmu akan di cincang dan di lemparkan untuk di jadikan makan hewan buas" ucan Liu Bai menggelegar sampai orang yang berada di restoran bergegas  menuju ruangan Wei Yuan

“hahahah apa aku takut dengan ancaman sampah mu itu cihhh" ucap Wei Yuan dengan seringan iblis miliknya seketika atmosfer di dalam ruangan berubah menjadi mencengkram orang orang yang berada di luar ruangan semua gemetar ketakutan merasa menggigil di selur tubuh mereka

Jangan di tanya ke dua orang wanita itu liu na dan  Liu Bai sudah jatu berlutut karena kaki mereka gemetar

“kau tau di dunia ini ada orang yang tak bisa kau singgung jadi jangan meremehkan orang lain meskipun seratus mu tinggi"ucap A Yuan meletakn 20 koin emas di meja lalu melangkah pergi dari ruangan tersebut dan melanjutkan acara jalan jalanya yang sempat terganggu

Wei Yuan terus berjalan memasuki lebih dalam ke arah pasar seketika langkanya terhenti ketika mlihat papan nama yang tergantung *PENJUALAN BUDAK * karena penasar akhirnya di memasuki ruangan tersebut dan melihat puluhan jeruji besi dan ada banyak orang dari mulai akak²,remaja dan juga orang tua

“pelanggan yang terhormat apa anda akan membeli budak" ucap orang tua yang bertubuh gendut itu

“Ya" jawab singkat a Yuan

“Mar mari saya tunjukan”

A Yuan berkeliling dan tiba lah di sebuah jeruji besi yang terdapat dua orang di antaranya perempuan dan laki-laki tubuh mereka kurus dengan bintik binti merah di wajahnya

“mereka di racuni" gumam Wei Yuan

“Tuan boleh saya membli dua orang ini" tanya A Yuan

Seketika penjual itu melongo dia kira tuan muda ini akan membeli budak yang cantik untuk di jadikan mainannya

“Ouh tentu tuan muda tapi mereka buruk rupa apa tak masalah?"

“Tidak papah berapa harga ke dua budak itu"

“20 koin emas tuan muda”

A Yuan menyerahkan sekantong berisi 50 koin emas dan membuat si penjual bahagia

“Terimakasih pembeli yang terhormat ini silahkan di ambil kartu budak ini"

A Yuan hanya berdehem dan mengambil kartu tersebut dan berjalan keluar dengan dua orang di belakangnya

“Sebelumnya saya ingin mengataka kalo kami taakan memanggil mu tuan atau pun melayanimu" ucap pemuda tersebut dan di angguki perempuan tersebut

“dan aku juga tidak butuh di layani" kata A Yuan sambil terus berjalan ke arah hutan menuju rumahnya

Ke dua orang itu bengong kenapa orang aneh ini membawa mereka ke hutan batin mereka

Setelah beberapa menit berjalan akhirnya mereka sampai di rumah indah yang berada di tengah hutan
Mereka pun masuk dan duduk saling berhadapan

“sipa nama mu?' tanya A Yuan dingin

“ kenalkan aku putra mahkota dari kekaisaran wei, Wei Ling dan Adi ku Wei ma" ucap Wei Ling

Wei Yuan menaikan sebelah alisnya

“ jika kalian merupakan putara dan putri dari kekaisaran wei kenapa kalian berada di kekaisaran Zhang dan menjadi tahanan budak" kata A Yuan menopang dagunya malas

Kedua orang tersebut sontak kaget dengan apa yang di lakukan A Yuan tidak ada rasa takut di dalam dirinya

“kami juga tidak tau, yang kami ingat kami akan menuju ke rumah nenek/ ibu suri.kami kesana karena ingin melihat pemakaman adik kami" ucap Wei ma menggit bibirnya menahan kesedihannya dia pun melanjutkan ceritanya

“Adi kami memang dari diya lahir dia memiliki penyakit aneh kulitnya terus terkelupas dan menular banyak tabib yang terus berusaha menyembukannya tapi malah tabib itu tertular dan akhirnya meninggal
Adik kami belum sempat di beri nama karena Sudan terlanjur di bawa oleh nenek untuk di obati tapi naas sat menginjak usi 15 tahun adik kami meninggal karena penyakitnya, yang tau adik kami meninggal hanya nenek , ayahanda,ibunda, Gege dan aku kami merahasiakannya dari orang², saat aku dan Gege akan kerumah nenek tiba tiba kami di cegat oleh sekelompok orang berbaju hitam yang ingin membunuh kami Gege sempat melawan tapi naas Gege terluka karena tidak ada penjaga yang kami bawa dan hasilnya kami di bius dan saat kami bangun kami sudah ada di tempat penjualan budak itu" ucap Wei ma panjang lebar

Wei Yuan hanya ber oh saja sebagai jawaban

“kalian duduk lah di sini, aku akan kembali sebentar untuk menyiapkan air mandi kalian" Wei Yuan pun keluar dan mengisi 2 bak air mandi tengah kekuatannya memindahkan air sungai ke dalam bak dan mencelupkan tangannya ke air untuk menghangatkan air dan memberi ramuan ramuan untuk mengatasi racun racun di tubuh mereka

Setelah selesai Wei Yuan kembali ke ruangannya

“ apa kamu sudah selesai?" Tanya Wei Ling
“sudah bercerminlah terlebih dahulu" kata A Yuan singkat sambil menyodorkan 2 cermin ke mereka
Mereka pun mengambilnya dan mulai bercermin alangkah terkejutnya mereka saat melihat pantulan wajahnya yang begitu buruk rupa

“ i......ini wajah ka...ka..kami kenpa" tanya Wei ma mulai menangis

“ tenanglah kalian hanya di racuni aku sudah menyiapkan penawarnya" ucap a yuan santai

“ Benarkah dimana penawarnya" tanya Wei Ling buru buru

“ ada di....."








Halo semua kembali lagih bersama aku
Semoga ceritanya dapat menghibur kalian semua

Terimakasi jangan lupa komentarnya buat motivasi saya

[Bl]Transmigrasi pangeran lotusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang