🥀12

4.7K 504 1
                                    

Sekarang hanya ada tiga orang di ruangan tersebut menunggu a Yuan sadar

“ emmm" erengan a Yuan

“ Yuan kamu tak papah mana yang sakit"

“ gege ada apa ini kenapa semua orang orang ini ada di dalam kamarku" ucap a Yuan menunjukan ke arah Zhu Yen dan zi Ning

“ dia putra mahkota dari kerajaan Zhu" ucap putra mahkota hanya di angguki a Yuan

“apa dia selalu sakit seperti ini" tanya Zhu Yen

“ tidak selalu" ucap Wei Ling

“jadi rumor yang mengatakan bahwa pangeran kedua yang sakit sakitan itu benar"tanya Zhu Yen

Putra mahkota tidak menanggapi omongan Zhu Yen

“ a Yuan apa sudah baik"

“ ya gege aku baik baik saja" ucap a Yuan

“kalo boleh tau Wei Ling orang yang bersama mu di pasar itu siapa?" Tanya Zhu Yen penasaran

“ kamu tidak perlu tau"

“ apa jangan-jangan itu pangeran kedua" tanya Zhu Yen melirik ke arah a Yuan

“ aku ini sakit sakit-sakitan bagai mana aku bisa keluar dengan Gege" ngeles a Yuan

“ itu hanya temanku yang telah ku anggap adik ku" jawab putra mahkota

“ jadi di mana dia sekarang?"

“ aku tidak tau" ucap putra mahkota

Zhu Yen hanya mengangguk sambil tersenyum tipis

“jadi kapan kalian akan pergi dari kediaman ku" tanya a Yuan pada ke dua orang itu

“ceek,kami juga akan pergi" ucap Zhu Yen kesal dan melangkah pergi di ikuti zi Ning di belakangnya

Setelah ke dua orang itu pergi barulah putra mahkota bernafas lega ia takut penyamaran a Yuan terbongkar

“ Gege tolong ambilkan air aku haus” ucap A Yuan dengan nada serak karena tenggorokannya kering

“ tunggu sebentar Gege ambilkan" ucap putra mahkota lalu segera mengambil air dan menyerahkan nya kepada a Yuan

“a Yuan kenapa kamu selalu terbatuk darah,cerita pada Gege mu"

“aku sungguh tak papah Gege,gege tak perlu khawatir"

Putra mahkota hanya menghela nafas pasrah dan mengelus kepala a Yuan sayang

“ kalo begitu Gege akan pergi,kamu istirahat jangan lupa besok kamu harus ke aula"

“untuk apah ke aula?"

“pemasok buah buahan akan membawa buah buahan nya ke istana,Gege tau kamu suka buah jadi datanglah ke aula"

“wahh gege memang perhatian" ucap a Yuan terkekeh

“jadi cepat istirahat,ganti baju mu terlebih dahulu.banyak sekali darah yang keluar" ucap putra mahkota lirih di akhir kalimat

“aku tak papah gege ini hanya darah tak berarti"

Wei Ling hanya menghela nafas pasrah dan mengelus kepala a Yuan lalu beranjak pergi

Setelah Wei Ling pergi a Yuan segera siap siap untuk tidur tak lupa mengganti bajunya

                               🌅

Pagi pun tiba a Yuan bergegas menuju aula untuk melihat buah buahan yang di pasok ke istana untuk acara besok

Di perjalanan menuju aula banyak dayang dan Kasim hilir mudik mempersiapkan acara besok karena ada dua perayaan jadi para dayang dan Kasim sibuk mempersiapkannya

[Bl]Transmigrasi pangeran lotusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang