17. R A C H E L I A

42 3 0
                                    

Hari ini adalah hari yang begitu ditakuti oleh siswa-siswa pemalas dan nakal.
Hari yang selalu datang tidak tepat waktu bagi siswa yang suka melanggar peraturan atribut sekolah.

Yap,
Pagi ini seluruh siswa-siswi akan di cek kelengkapan atribut sekolah dan peraturan tata tertib berseragam.

Ya bagi anak yang rajin dan selalu mematuhi,itu bukanlah hari yang ditakutkan.

"eh anjing punya dasi dua ga lo?",
Seseorang menghampiri Arran dengan nada yang panik karena ia tidak memiliki atribut yang lengkap.

Arran masih mengabaikannya.

"woy",
Ucap Antariksa lebih keras.

Arran tetap mengabaikannya.

"ARRAN WOY WOY WOY BUDEK LU YA!!!",
Final Antariksa yang membuat siswa lainnya memusatkan perhatian kepada dirinya.

"apa rik?",
Tanya Arran dengan memasang wajah yang datar dan cuek.

"mas yang kamu lakukan padaku itu jahattttttt mengapa kau tidak mendengarkan ucapanku yang ingin meminta dasi cadangan padamu mas mulai sekarang kita putusss putus putus huh?",
Antariksa dengan nada alay dan memasang ekspresi yang sedikit menjijikan.

Arran pun geli dengan perkataan temannya karena jelas sifat Antariksa berbeda jauh dengan tampang wajah.
Ia meninggalkannya sendirian dan segera pergi ke kelas.

"jahat banget lu ninggalin gw bambankk!!!!!!!!"
Teriak Antariksa sambil menunjuk tangannya ke arah Arran yang pergi dari hadapannya.

"ADUH PAK SAKIT PAKK SAKITTT PAK AMPUNNN",
Gerutunya karena ternyata ada pak Bambang yang menjewer telinganya hingga merah.

"Ga sopan ya kamu manggil saya Bambang doang",
Pak guru itu marah dengan siswanya yang tidak mempunyai etika yang baik terhadap guru setampan ia.

Antariksa hanya menunduk karena tak menduga hal ini akan terjadi.
Niat ingin meledek temannya malah berakhir dalam kandang singa narsis.

Pak Bambang itu pun diam-diam memeriksa atribut yang dipakai oleh Antariksa dan ternyata siswa tersebut tidak memakai dasi dan mengeluarkan seragamnya dengan acak-acak.

"Bagus ya baju dikeluarin mau jadi preman kamu mana gak pake dasi pula mau saya pakein tali gantung aja apa dilehermu Antariksa?!",
Pak Bambang mengomeli siswa itu yang selalu tidak menuruti peraturan di sekolah sejak menginjak kelas sepuluh.

"saya mau jadi cowo paling ganteng di sekolah ini pak terus kalau saya make tali gantung di leher udah kayak orang planning bunuh diri dong terus nanti kalau saya mati fans fans saya pada sedih pak huhu huhu gitu jadi bapak gaboleh gitu sama saya nanti dosa loh pak",
Ucapan Antariksa yang membuat guru nya itu kebingungan.

"Kok kamu malah yang ngomelin saya toh,sekarang kamu masuk barisan di tengah lapangan itu!",
Pak Bambang menyuruhnya untuk segera ke lapangan yang terlihat ramai siswa dihukum.

Antariksa pun bergegas kesana karena telinganya panas kalau berlama-lama berbicara dengan guru ter absurd itu.

"oi rik sini baris bareng",
Aletta yang sedang mengajaknya untuk satu barisan dengan teman-teman.

"Asu kok pada disini gue kira kalian berhasil lolos",
Antariksa memutar bola matanya.

"nih congornya gabisa di kontrol banget anjeng jadi ketauan bu Tina",
Arkan mendorong Arfan dengan keras.

"yamaap sayang",
Nada Arfan mendadak menjadi sok imut bak seorang perempuan.

Ariana yang melihatnya pun jiji dan memutar bola matanua melihat tingkah Arfan yang aneh .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Freak Boy✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang