01

121 11 11
                                    

Sepeninggal sang client pria meteroseksual itu, dirinya tidak bisa berhenti memandangi atapnya yang bahkan tidak begitu tinggi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepeninggal sang client pria meteroseksual itu, dirinya tidak bisa berhenti memandangi atapnya yang bahkan tidak begitu tinggi. Ini adalah pertama kalinya ia menerima permintaan client yang seperti itu

Baginya, mencuri, memalsukan dokumen, menyalurkan narkoba, muncikari, bahkan berurusan dengan mafia harusnya lebih mudah daripada melakukan permintaan clientnya yang satu ini. permintaan tidak masuk akal dengan upah yang luar biasa

“Aku kemari karena seorang kolega merekomendasikan jasamu padaku. Sejujurnya, ini pekerjaan yang cukup menyenangkan. Aku akan memberimu apartemen, baju yang layak, dan pekerjaan. Selain itu kau juga akan mendapat bonus dan gaji dariku, 10 kali lipat dari bayaran tertinggi yang pernah kau dapat.”

Netra pria pucat itu kini bergeser kearah clientnya, diamatinya pria itu selama sepersekian detik sebelum akhirnya pria meteroseksual itu melempar tas dari merk ternama berukuran sedang kearahnya sehingga kini lembar demi lembar won berhamburan keluar dari dalam tas

“Aku bayar kau di muka, ini hanya uang jaminan, bukan bayaran pokok, jika kau tidak setuju, kau bisa mengembalikan uang ini dalam kurun waktu satu minggu. Alamatku ada didalam tas itu, atau kau mau mendatangi klub milikku di Gangnam, Seo Bar, aku yakin tak ada yang tak mengenali klub itu, cari saja aku, namaku Seo Johnny.”

“Bagaimana bisa kau yakin aku tak akan membawa kabur uangmu?”

Pria dengan surai cokelat bernama Johnny itu bangkit, beralih menepukkan telapak tangannya pada bahu kiri Chasper “Aku yakin setelah kau mempertimbangkan ulang semua tawaran yang kuberikan, kau tak akan membawa kabur uang yang tak seberapa ini. aku berikan kau waktu satu minggu untuk berpikir, pikirkanlah baik-baik. setelah yakin kau menerima tawaranku. Mari kita tanda tangan kontrak, Chasper-ssi.”

Sejujurnya pria itu tidak mengerti, apa yang ingin clientnya lakukan dengan menyewa jasa darinya. Gaji dengan jumlah yang tidak main-main itu bisa menjadi tolak ukur pekerjaan yang akan ia lakukan nantinya, pekerjaan yang ia lakukan bisa saja mengancam nyawanya sendiri. Tetapi jika ia menerima tawaran itu, seluruh hutang keluarganya bisa lunas dengan sisa uang yang masih cukup untuk membeli sebuah apartemen yang layak

Lagi-lagi ia mengusap wajahnya kasar, ia mencoba untuk memejamkan matanya yang lelah tapi seseorang diluar kini mengetuk pintu dan menyerukan namanya berkali-kali, nama yang sebenarnya tak ingin ia dengar

“Yoon Oh! Kau didalam?”

Wanita tua itu lagi, ia tak mengerti kenapa wanita tua itu selalu gigih memberikan dirinya semangkuk nasi dengan lauk seadanya. Ketika ia membuka pintunya, tampak seorang wanita renta membawa nampan berisi sup, kimchi dan semangkuk penuh nasi

“Aku tau kau belum makan nasi, jadi jangan menolak yang satu ini.” laki-laki itu menerima nampan dari sang wanita tua hingga kini wanita itu menyunggingkan senyumannya

“Tunggu sebentar.” Ia berbalik badan, membongkar box yang tadinya diberikan gadis volunteer padanya, ia menemukan beras dengan ukuran karung yang tidak begitu besar, diberikannya beras itu pada sang wanita renta “Untukmu.”

62 Days ChallengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang