Seorang perempuan datang memasuki rumah risma. Terlihat bahwa perempuan itu baru pulang dari suatu tempat yang jauh, karena dia menggendong sebuah tas berukuran besar.
"Assalamualaikum, deehh alhamdulillah akhirnya aku nyampe juga" ujar perempuan itu seraya menutupkan kembali pintu depan.
Itu kakakku, Rossi barokah. Perempuan cantik, baik, tangguh dan penyayang. Dia baru pulang dari cianjur, tempat kelahiran ibu kami. Dia adalah kakak yang super baik, baik banget deh pokoknya. :)
"Waalaikumsallam" Jawabku dan bang nana yang baru selesai mengobati tanganku.
"Apa kabar dek? Ahh kangen banget rasanya," Ujar kak rossi menghampiri dan memeluku.
"Aku baik, kakak gimana? Bawa oleh-oleh apa nih?" Tanya ku tertawa.
"Udah besar masih minta oleh-oleh? Dasar manja," jawab kak rossi mencubit lenganku. "Ehh ini kenapa dek?" Melihat jariku yang diplester.
"Tadi riri kena pecahan kaca kak" jawab bang nana.
"Astagfirullah, kenapa bisa gitu?" Tanya kak rossi panik.
"Ahh lebay, gak sakit kok tenang aja" ungkapku.
"Yaudah lah kalo gak sakit. kakak bersih-bersih dulu yah, udah lepek banget" kata rossi berlalu pergi.
Aku dan bang nana akhirnya berangkat juga. Bang nana minta diantar mencari baju untuk sehari-hari. Salah siapa gak bawa baju, niat mau liburan digarut tapi cuman bawa baju yang dipakai aja, gila kali yah :v
"Naik motor apa mobil nih?" Tanya bang nana mengeluarkan dua kunci disakunya.
"Busett sombong banget, jalan kaki aja" jawabku cengengesan.
"Nah kan, yang lebih sombong disini siapa? Dari sini ketoko baju dikota jalan kaki? Bisa gempor nih kaki" timpal bang nana menghentak-hentakan kakinya.
"Naik motor aja lah biar cepet" usulku pada bang nana.
"Okray kuy ah," jawabnya "Inget duduknya ala cewek" suruh bang nana padaku.
"Alaahhh gak bisa, nanti kecengklak siapa yang repot? Abang juga kan, hayohhh gimana?" Aku sengaja mencari alasan biar gak duduk menyamping, soalnya itu pegel banget.
"Yayaya ... ehh pak tolong bukain pagarnya" ucap bang nana pada seorang laki-laki yang berjaga dipos satpam rumahku.
Itu pak jajang, satpam dirumah kami. Dia sudah 4 tahun bekerja disini. Dia paling suka orek tempe buatanku :).
KAMU SEDANG MEMBACA
Coretan (Slow Update)
De TodoIni cerita tentang bagaimana aku harus berjuang melewati ribuan jalan pada labirin kehidupanku. Saat pertama kali memulai aku salah, kedua kali aku salah, ketiga adalah kenyataan yang membuatku semakin salah, menyesal sekali aku mengetahui hal itu...