Early A/N: Happy 40k views to Notre Dame and happy 3k views to NASA, and happy 120k views to HNS. Love you all so much. 💜
—
“Yeah, some things never change. Like the love that I feel for her.”
—OST Frozen II, Some Things Never Change (by Josh Gad, Kristen Bell, Idina Menzel and Jonathan Groff)—Jeon Jungkook
Aku tahu Sifra gugup. Dan aku juga tahu ini pertama kali untuknya dipenuhi dengan banyaknya wartawan seperti ini. Sialan mereka semua. Kenapa mereka harus berkumpul di depan kantorku, sih?
Menyebalkan sekali mereka.
Tapi aku tetap memegang erat lengannya dan mengatakan, “aku tidak akan pernah melepaskan tanganku. Come a little closer and you will be safe.” Ujarku.
Lalu Sifra mendekat. Sedikit lagi, kami hampir mencapai mobilku.
Setelah akhirnya kami memasuki mobil, Sifra mengais napas sebanyak-banyaknya. Dan dia pun melepas syal yang dikenakannya, serta kacamata hitamnya itu. Kemudian dia bertanya, “apakah kau selalu dipenuhi wartawan sebanyak itu setiap harinya?”
“Ya.”
“Dan kau sama sekali tidak gugup?”
Aku menggelengkan kepalaku. “Kepopuleranku ini sudah berlangsung lama. Kamera, wartawan, berita, media massa—semua sudah terlibat dalam hidupku. Tentu saja aku terbiasa akan itu semua.”
“Sebenarnya aku masih heran. Kenapa kau bisa sepopuler ini? Kenapa kau—ah entahlah, bahkan aku tidak tahu akan menanyakan apa. Intinya, bisa kuakui bahwa kau luar biasa.”
“A man made his own luck.”
Dia mengangguk, “ya, aku tahu. Orang tuaku juga mengatakan hal itu. Tapi aku tidak menyangka bahwa kau sesukses itu. Aku saja bahkan baru tahu bahwa kau adalah orang terkaya nomor satu di dunia menurut Forbes, dan kau menyingkirkan posisi Jeff Bezos dan Bill Gates.”
“Like I said, a man made his own luck.”
“Pantas saja kau berani membayarku £6000 dalam satu bulan. Aku yakin, uangmu tidak akan habis hingga seratus turunan berikutnya. You are a freaking billionaire, Mr. Jeon,”
“Your reaction was, shall we say, a little over the top.” Ujarku.
Sifra pun hanya menggelengkan kepalanya. “Tentu saja aku bereaksi berlebihan. Sekarang ini, aku sedang bersama dengan orang terkaya di dunia nomor satu. Bahkan aku menjadi kekasih pura-pura untukmu.”
“Well, tapi itu semua tidak berarti apa-apa. That was just a title. Aku ini adalah manusia biasa, Sifra,”
“Ya, kau benar.”
Aku memberitahu supir pribadiku untuk membawa kami ke Cakes & Bubbles untuk membeli sesuatu. Lalu, setelahnya kami segera menuju ke rumah orang tuaku.
Butuh waktu 23 menit perjalanan untuk sampai ke sana. Aku sengaja tidak memberitahu ibu terlebih dahulu, karena aku ingin memberikannya kejutan dengan datang lebih awal. Tapi kurasa, kejutanku akan gagal karena para wartawan pasti telah meliput berita mengenai diriku dan Sifra yang pergi bersama, lalu beritanya akan masuk ke dalam televisi infotainment.
Dua puluh tiga menit berikutnya, dugaanku benar. Ibu sudah tahu aku akan datang, dan juga, ada beberapa wartawan yang telah memenuhi rumah ibu.
“Bloody hell!” umpatku pelan. Kukatakan kepada supirku, “don’t park in frunna the house. Langsung saja masuk ke dalam tempat parkir dan turunkan kami berdua di dekat area lobby.”
KAMU SEDANG MEMBACA
NASA
FanficJeon Jungkook membutuhkan seorang wanita untuk dipekerjakannya sebagai kekasih pura-pura dengan beberapa peraturan berikut: 1. Muda, berusia 20-27 tahun. 2. Tidak memiliki kekasih. 3. Mandiri. 4. Cerdas. 5. Memahami tentang pekerjaannya. 6. Berat ba...