part 12

289 35 0
                                    

PORTALNEWS adalah sebuah perusahaan industri entertain yang juga membutuhkan animator dalam konten mereka. Dan Alisa yang awalnya adalah jurnalis mendadak dipindahkan dibagian devisi periklanan sebagai Animatornya. Hal ini tentu saja alisa tidak cakap sama sekali menjadi jurnalis.

Tapi ia baik dalam menggambar. Menjadi animator tidak ia dapatkan dengan percuma. Ia telah diuji,editingnya sangat rapi. Iklan pertama yang ia tangani, pemasaran brandnyapun melejat. Itu buktinya. Visual memang adalah hal yang terpenting.

Itu hal menyenangkan yang pertama, sedangkan yang kedua pria dengan tatapan setajam elang, siapalagi kalau bukan bhaga ternyata hebat sekali membalas budi. Sore ini alisa dikejutkan dengan surat kepemilikan apartment mewah dan kartu ucapan di dalam rumahnya. Entah bagaimana ceritanya surat itu bisa tergeletak di meja padahal pintu masih terkunci dengan baik.

Tapi Alisa tidak ambil pusing, ia menerima Surat kepemilikan itu. Ia tidak ingin bersinggungan dengan keluarga lakaswara lagi. Tidak dengan mengembalikan Surat itu Dan mengatakan ia sangat ikhlas menolong dan tidak memerlukan balasan.

Faktanya memang benar Alisa ikhlas menolong bhaga saat itu. Ia juga tidak meminta dan berharap mendapatkan balasan. Namun bagi Alisa Kalau bhaga memang ingin memberikannya, itu adalah bentuk terimakasih yang bisa ia berikan. Memang tidak semua hal bisa diukur dengan uang, tapi karena bhaga hanya memiliki uang, tentu hanya itu yang bisa ia berikan sebagai bentuk terimakasih. Alisa memahami itu. Ia juga tidak ingin untuk bersinggungan dengan keluarga itu lagi. Jadi ia Menerima nya dengan lapang hati. Juga dengan sejumlah uang yang masuk dalam rekeningnya barusan. Jumlahnya tidak perlu disebutkan. Namun pastinya itu membuat Alisa berdoa sepenuh hati untuk tidak bersinggungan dengan turunan itu lagi. Mempunyai moment dengan orang kaya sungguh tidak membuat nyaman sama sekali.

***
Dan Hari ini adalah hari minggu. Alisa libur. Ia berencana mengunjungi apartemen mewah katanya sudah berganti status menjadi miliknya. Bukan mengunjungi, lebih tepatnya memastikan. Ia teramat tidak percaya. Selepas Dari keluarga lakaswara yang kaya raya, Alisa hanya merasa bermimpi ia yang seberuntung itu.

Satu jam, masih belum cukup untuk alisa mengagumi interior apartment yang sah menjadi miliknya itu. Design yang tidak berlebihan, tidak juga seperti kerajaan kecil, namun sangat modern dan yang terpenting Alisa sangat menyukainya.

Sebagai seorang yang sudah terlalu paham menghidupi diri sendiri, pikiran alisa sudah berpijak pada banyak hal. Salah satunya adalah tagihan listrik perbulan, oh tentu saja ia harus memikirkan itu. Ia sama sekali belum pernah mengetahui seluk beluk apartment elit seperti ini. Tapi itu bukan masalah besar, lampu diapartemen ini sangat banyak dan berdaya tinggi semuanya. Alisa bisa menghidupkan satu saja lampu di satu ruangan. Toh iya juga hidup sendiri. Sepanjang hari juga ia habiskan d kantor. jadi ia Tidak membutuhkan estetika ruangan yang menggunakan listrik.

Dan sekarang Baru 2 bulan ia di Malaysia, ia sudah menjadi sekaya ini. Ada apa dengan dunia? Apa ia suka bercanda?

Suara bel menggema. Refleks Alisa menjadi lambat untuk bangun dari sofa yang sangat empuk Di ruang tengah. Itu karena ia tidak terbiasa dengan suara bel dirumahya, biasa nya tamu mengetuk pintu bukan memencet bel.

Tapi apartment ini Di design kedap suara. Menyukai seni rupa membuat alisa memahami seluk beluk yang berhubungan dengan menggambar termasuk design interior, ia bisa melihat dengan jelas bahwa semua ruangan d apartment nya didesign kedap suara. Dan jika ia mendengar suara bel itu artinya memang bel untuk pintu rumahnya karena tentunya ia tidak akan bisa mendengar bel dari apartment sebelah.

Oke, artinya ia harus membuka pintu sekarang. Ia belum mengatakan apa apa kepada siapapun, barangnya baru saja selesai dipindahkan seluruhnya, sudah ada yang bertamu. daebaak!!

"permisi"

"iya.. Ada ap... Eh eh anda siapa? kenapa mengunci pintunya?"

sosok laki laki berwajah tampan, berpakaian sangat sangat rapi menerobos pintu masuk dan duduk sofa. Alisa mengernyit melihat orang yang belum pernah ia lihat sebelumnya ini.

"saya adalah orang kepercayaan tuan bhaga. Ia meminta anda tidak berniat terlalu lama menyimpan kalungnya"

Alisa terkesiap. Ia baru teringat kalung sakral dengan liontin cincin sakral keluarga lakaswara itu belum ia kembalikan dan ia juga tidak memeriksa tas nya terakhil kali setelah kecelakaan itu. Ya tuhaan!!

Alisa bergegas kekamarnya. Mencari cari tas nya. Mendadak ia lupa dimana ia menaruh tas tersebut. Bahkan ia lupa warna tas yang ia pakai Hari itu.

Tapi Alisa hanya memiliki dua tas, oke itu memudahkannya.

Adrenalin Alisa terasa meninggkat. Kedua Tangannya basah oleh keringat, ia sangat tidak menyangka lambang keluarga lakaswara yang suci itu ada dirumahnya selama dua hari.. Ya tuhan! Semoga ia tidak digantung setelah ini, sipirang dan keempat teman kantornya sudah banyak menceritakan informasi mengenai keluarga ini meski tidak alisa minta dan tidak alisa tahu kebenarannya. Tapi selama dua bulan dan setiap hari disuguhkan dengan hal hal itu membuat Alisa sudah sangat memahami situasi.

Ia mendapatkannya. Memegang kalungnya saja membuat alisa merinding disko. Matanya terlalu takut melihat liontin itu. Kilauan berliannya soalah mengatakan bahwa ia tidak pantas dilihat sembarangan. Bahkan benda matipun Bisa terlihat sangat angkuh!

"tapi tunggu dulu.." pria itu menatap alisa menelisik setelah Alisa mengeluarkan kalimat itu.

"bagaimana saya bisa percaya anda adalah orang suruhan bhaga?" sedetik kemudian Alisa merutuki ucapannya. Bagaimana ia bisa mengucapakan nama itu dengan sangat prontal tanpa embel embel? Ya tuhan Alisaa! Tapi bhaga juga bukan bossnya. Alisa tidak mau ambil pusing lagi. Sekecilpun hal tentang bhaga memang tidak seharusnya dipikirkan.

"ini adalah Diamond ekslusif orang kepercayaan keluarga lakaswara. Tidak didapatkan sembarangan. Hanya keluarga turun temurun dari tangan kanan keluarga lakaswara lah yang bisa mendapatkan ini. Kamu bisa cek d internet. Untuk bross dengan Diamond eklusif ini tidak ditutup tutupi"

Tentu saja alisa langsung mengeceknya. Pria ini benar rupanya. Alisa mengangkat tangan kananya. Kalung dengan liontin lambang keluarga lakaswara yang suci menggantung diudara. Sipria tadi segera memakai sapu tangan, mengamati lalu menngambil kalung itu dari sudut yang terlihat tidak akan menyentuh tangannya. Lalu meletakkan dengan sangat hati hati didalam sebuah kotak. Perlakuan itu membuat Alisa tidak bisa mengeluarkan kata kata karenanya.

"pembuat kalung ini menggunakan sarung tangan khusus agar tangannya tidak bersentuhan langsung dengan kalung ini. Selain tuan muda sendiri, anda adalah orang pertama yang memegang kalung tuan tanpa Alas apapun"

Sampai kepergian pria itu, Alisa masih mengaga tidak percaya.

HILANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang