Ai no Kiseki

🌸 神の計画 [Rencana Tuhan] - END🌸

⌛ Day 8 ⌛

💖
.

[Sesampainya di rumah]

Karena menempuh perjalanan yang cukup jauh, mereka baru sampai di rumah sekitar pukul 12 malam.

Reiko dan Pak David masuk ke dalam rumah. Ketika masuk Reiko tidak melihat Hanniel. Ia mencari ke seluruh ruangan yang ada di rumahnya, tetapi ia tetap tidak dapat menemukan Hanniel.

Tak lama ia mendengar ada suara orang membuka pintu rumah. Ketika ia hampiri, ternyata itu Hanniel. Sekarang Hanniel sudah bisa melewati dinding yang membatasi rumah dengan dunia luar.

"Loh, kok kakak udah bisa keluar?" tanya Reiko bingung.

"Iya Rei, aku udah inget semuanya. Alasan kenapa aku ada di sini, kenapa cuma kamu yang bisa lihat aku dan lainnya, aku inget." jawab Hanniel dengan ekspresi wajah yang syok.

"Serius? Jadi sebenernya apa yang terjadi?" tanya Reiko mulai penasaran.

"Tadi waktu kamu pergi, tiba-tiba aku liat ada seberkas cahaya putih dari arah pintu rumah. Cahaya itu perlahan mendekat, masuk ke tubuh aku dan aku pingsan. Setelah sadar, aku jadi inget semuanya. Trus aku coba ngelangkah keluar rumah, ternyata bisa!" jelas Hanniel.

"Aku masih ga ngerti." jawab Reiko.

"Oke Hanniel, Reiko, biar bapak yang bantu jelaskan ya."

°-°-°-°-°-°-°

Pak David menjelaskan bahwa dirinya adalah seorang indigo. Sejak kecil ia memiliki kemampuan atau sifat yang spesial, tidak biasa, dan bahkan supranatural. Sehingga ia dapat melihat arwah Reiko dan Hanniel saat ini.

Apalagi karena ia sudah menganggap Reiko sebagai anaknya sendiri, jadi sejak awal arwah Reiko menemuinya, ia sudah mengerti apa yang akan terjadi ke depannya.

Ia tidak menjelaskan kepada Reiko sejak awal karena itu bukan tugasnya. Tugasnya hanya untuk membantu, bukan untuk mengubah jalan takdir mereka.

Jadi sebenarnya Hanniel sudah meninggal dari 1 tahun yang lalu karena penyakit fibrosis paru yang dideritanya sejak 4 tahun lalu. Sedangkan Reiko meninggal tepat 40 hari yang lalu karena dibunuh oleh rekan kerja orang tuanya yang memiliki dendam dengan keluarganya.

Beberapa kepercayaan meyakini bahwa orang yang baru meninggal masih akan berada di sekitar rumahnya untuk beberapa saat hingga akhirnya benar-benar pergi meninggalkan dunia ini. Sehingga Reiko masih berada di rumahnya sampai hari ke-40 setelah kematiannya.

Arwah Reiko masih belum bisa ikhlas dengan kematiannya. Masih banyak hal yang ingin ia lakukan di dunia ini. Ia masih ingin berkumpul dan berlibur bersama orang tuanya, mengikuti kompetisi piano, masuk ke perguruan tinggi impiannya dan banyak hal lainnya.

Sehingga untuk mengobati rasa sakitnya, Tuhan mengirimkan Hanniel kepadanya. Selama ini mereka tidak dapat melihat bahwa sebenarnya jari kelilingking mereka terhubung dengan benang merah takdir. Mereka adalah dua insan yang ditakdirkan untuk bersama.

Tuhan dengan sengaja menghapus ingatan keduanya. Tuhan ingin mereka dapat jatuh cinta satu sama lain dengan sendirinya, bukan karena mengetahui bahwa mereka terhubung dalam benang merah takdir yang sama.

Sehingga selama 40 hari Hanniel tidak diizinkan untuk keluar dari rumah Reiko.

Hanniel memang sudah ke kirim ke rumah itu sejak awal kematian Reiko, tetapi ia baru diizinkan untuk bertemu Reiko saat 8 hari terakhir keberadaannya di dunia ini.

Di Jepang angka 8 dianggap sebagai sebuah angka keberuntungan. Hal tersebut dikarenakan bentuk dari karakter kanji angka 8 itu sendiri (八). Dua stroke yang besar di bawah seperti menunjukkan saat yang lebih baik atau hal-hal yang lebih baik di masa depan.

Tuhan ingin kehidupan mereka di dunia berikutnya dapat lebih baik dari kehidupan di dunia yang sebelumnya.

°-°-°-°-°-°-°

Sebenarnya ketika Reiko baru meninggal, orang tuanya memutuskan untuk meninggalkan rumah itu dan pindah ke Jepang. Mereka tidak sanggup jika terus berada di rumah itu dan merasakan kenangan bersama putri semata wayangnya itu.

Tetapi karena selama ini ingatan Reiko di ambil, jadi ia menganggap bahwa orang tuanya hanya pergi untuk mengurus bisnis keluarga seperti biasanya.

Teman-teman Reiko sama sekali tidak pernah meninggalkannya. Sampai dihari kematiannya, semua temannya masih baik dan menyayanginya. Semenjak naik ke kelas 3 SMA Reiko merasa dirinya tidak mempunyai teman karena sebenarnya dirinya sudah meninggal.

Sama halnya seperti ketika berada di rumah orang tua Hanniel. Orang tua Hanniel tidak mengabaiakan Reiko, tetapi memang yang mereka lihat hanya Pak David saja.

°-°-°-°-°-°-°

Rencana yang kita buat saat ini adalah tujuan yang ingin kita capai dan hal terbaik yang mampu kita bayangkan dan diharapkan dapat terjadi.

Kita harus menyadari bahwa rencana itu masih dibatasi oleh pikiran dan kemampuan kita. Namun rencana Tuhan tidak terbatas oleh apapun.

Tuhan sanggup melakukan hal yang menurut kita mustahil. Rencana Tuhan adalah rencana yang lebih baik dibandingkan rencana kita dan rencana terbaik dibandingkan semua kemungkinan yang ada.

°-°-°-°-°-°-°

Tuhan membuat kehidupan mereka nantinya menjadi lebih indah. Tuhan tidak membiarkan mereka pergi dari dunia ini sendirian, maka Tuhan mempertemukan mereka satu sama lain, sebagai jodohnya.

Setelah mendengar cerita Pak David, akhirnya mereka dapat mengingat semuanya. Mereka merasa bahagia dengan rencana hidup yang diberikan oleh Tuhan kepada mereka. Kini mereka sudah tenang dan ikhlas meninggalkan dunia ini.

Hanniel menggenggam tangan Reiko "Rei, ini sudah saatnya kita pergi."

"Baik kak."

"Terimakasih Pak David atas segala bantuannya." seutas senyum lembut Reiko dan Hanniel terukir diwajah mereka.

Akhirnya mereka hidup bahagia bersama di dunia berikutnya.

🍀 TAMAT 🍀

💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮

"For my thoughts are not your thoughts, neither are your ways my ways,”
declares the Lord.

“As the heavens are higher than the earth, so are my ways higher than your ways and my thoughts than your thoughts."

Isaiah 55 : 8 - 9

💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮

Terimakasih untuk teman-teman yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca cerita dengan judul "Ai no Kiseki" ini. Semoga cerita ini dapat memotivasi dan bermanfaat untuk banyak orang. Amin. 🙏🏻

どうも ありがとう ございます!

Thalia Altamilano 💚🐼