Alera berjalan terburu-buru sambil melihat jam yang melingkar di pergelangan tanganya.
Telat bangun mengakibatkannya harus maraton seperti ini, ditambah beberapa tugas yang belum ia kerjakan semakin menambah kecemasannya.
Tiba-tiba saja Pergerakannya terhenti saat seseorang memanggil naimanya. Ia lalu membalikan badannya berhadapan dengan orang tersebut.
"Ayo saya antar kamu ke sekolah." tawar Orang tersebut.
"Tidak usah, saya bisa naik bus," Alera berbalik berniat melanjutkan langkahnya.
Seseorang itu langsung mencekal pergelangan tangannya.
"Kamu kenapa?"
Alera segera melepaskan tangan yang mencekalnya. "Saya tidak apa. Sebaiknya Mas Leon tidak usah menemui saya lagi," ucap Alera formal tanpa menatap kearah Leon.
"Saya tidak ingin dianggap perebut suami orang," sambungnya lalu berbalik hendak melanjutkan langkahnya.
"Bukankah kita tidak mempunyai hubungan apapun? untuk apa kamu takut?" pertanyaan Leon membuat pergerakan Alera berhenti seketika.
Alera tersentak.
Sakit yang Alera rasakan saat Leon berucap begitu.
"Lagipula aku tidak akan pernah mengkhianati Amira. Istriku." sambung Leon.
Alera hanya diam. Ia berlalu tanpa menanggapi ucapan Leon.
Karena Leon dia didiami keluarganya,
Karena Leon Ia ditampar Denara,
Karena Leon juga sekarang hatinya benar-benar hancur....
"Hormat pada bendera sampai jam pelajaran pertama selesai."
Alera menghela nafas kasar.
Tak ingin berdebat lebih lagi, Ia segera pergi ke lapangan untuk mengerjakan hukumannya.
15 menit berlalu.
Keringat bercucuran dari pelipisnya. Ia terlambat. Pagi tadi ia tidak sempat sarapan, ditambah suasana rumah yang sedang tidak baik. Sekarang perutnya sangat lapar.
Semoga saja ia kuat menjalani 15 menit terakhir hukumannya.
Alera menoleh kebelakang saat mendengar seseorang berbicara.
"Vin, mantan lo tuh!" ujar seseorang dari pinggir lapangan.
Ternyata Arlan.
dan
Ervin, Mantannya!
Tepat dua minggu lalu mereka sepakat memutuskan hubungan.
"Gue gak peduli," jawab Ervin cuek. keduanya berlalu begitu saja.
Samar-samar Alera mampu mendengarnya.
Alera memejamkan kedua matanya. ia kuat!
Bagaimanapun juga berbeda keyakinan adalah hal yang tersulit.
Ervin adalah Cinta salah yang pertama bagi Alera.
Semudah itu kamu lupain aku, Vin.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
dissent
De TodoAlera Sinka, Gadis cantik yang selalu salah memilih cinta. Beberapa kali hampir diusir oleh keluarganya akibat ulahnya sendiri, yang sebenarnya tidak ia sengaja. Diumur 17 tahun, Alera sudah mengalami : - Jatuh cinta pada duda - Jatuh cinta pada sua...