Vote napa 🙄
Pada sombong banget sih gue jadi badmood males up 🙂
Maap gue moody-an jdi bnykin dah tu vote biar gue semangat
Happy Reading <3
"Lo tau gak Lun siapa yang-"
"Apa yang siapa Del?" Tanya Luna penasaran
"Siapa yang bawa lo kesini?"sambung Daely
"Siapa?" Tanya Luna dan Fero kompak
"Lano si kapten basket!"
"Lano?" Batin Fero
***
Keadaan Luna kini lumayan membaik dan sekarang adalah saatnya pulang sekolah.
Seperti biasa Luna menunggu angkutan umum di halte bus.
Sebuah motor ninja berwarna hijau berhenti di hadapan nya. Luna nampak asing dengan motor hijau ini.
Orang itu membuka helm full face nya kemudian mengajak Luna pulang bersama.
"Pulang bareng yok Lun! Udah sore nih!" Ucap orang itu.
"Dih siapa lo nyuruh nyuruh gue pulang bareng" balas Luna dengan nada songong.
"Yaudah sih niat gue kan baik jam segini ga banyak ada angkutan loh". Ucap orang itu yang di ketahui dari name tag nya bernama Malvin.
Luna mendengus baiklah kali ini. Dia akan pulang bersama Malvin.
Motor Malvin berhenti di sebuah Cafe,aneh bukan? Padahal Luna tidak ingin ke cafe sungguh Luna badmood dirinya ingin lekas lekas pulang. Malah di ajak ke Cafe.
Late Cafe
Itulah Cafe yang didatangi oleh kedua remaja ini.
Cafe yang sempat membuat Luna menangis di bawah derasnya air hujan,karena seseorang. Luna benci Cafe ini mengingatkan dirinya pada kenangan yang kelam.
"Kok lo ngajak gue kesini sih?!" Ucap Luna penuh amarah.
"Ada yang perlu gue omongin"
"Apaansih?! Gausah deh gue pengen pulang!". Luna pun mengambil tas yang tadinya ditaruh di sandaran kursi kemudian melengos pergi dari Cafe tersebut.
"Awas aja lo Lun! Sok jual mahal banget" batin Malvin dengan senyum sinis nya.
***
Luna merebahkan dirinya di kasur kamarnya yang terbilang sangat tidak empuk,bahkan kamarnya saja sangat sempit. Berbeda dengan kamar Jira yang sangat luas,Huft Luna sudah terbiasa diperlakukan berbeda.
Baru berapa menit Luna terbaring di kasurnya,pintu kamarnya dibuka secara kasar oleh Jira.
"Woi Luna!" Ucap Jira kasar
"Kenapa Jir?"
"Bikinin gue es coklat dong!"
"Iya"
Luna pun pergi ke dapur dan membuatkan es coklat seperti yang Jira bilang. Hampir setiap hari dirinya disuruh suruh layaknya pembantu berhubung dirumah ini juga tidak ada pembantu dirinya lah yang dimanfaatkan keluarga Stanley-Stanley sendiri adalah marga dari keluarga Riski,semua orang yang ada dirumah ini diberi marga Stanley kecuali Luna sungguh miris dirinya benar benar tidak dianggap disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aluna
Teen FictionUPLOAD KAMIS & MINGGU KALO MOOD [Harap Follow Author Sebelum Membaca] Tentang Perjodohan, broken home, coolboy, dan Friendzone menjadi satu di cerita inii wajib baca!!! Aluna Arastavilla hanya menginginkan kehangatan, keharmonisan, dan kasih sayan...