❦4

634 173 19
                                    

Kringgg (Bel pulang berbunyi)

      Saat seluruh siswa-siswi SMA NEGERI 1 GARUDA keluar kelas, saat keluar ternyata terdengar suara petir dan akhirnya hujan. Ada yang nekat pulang hujan-hujanan, ada yang tetap disekolah menunggu hujan itu reda.

  "Tia, kita pulang duluan yah?" Kata sahabat Tia serentak.

  "Yaudah sana kalian pulang" Jawab Tia.

  "Mau bareng nggak?" Ajak Anggi.

  "Nggak, kalian duluan aja" Jawab Tia.

  "Tapi lu udah mendingan kan, bisa pulang sendiri kan?" Cerewet Chika.

  "Atuhh bisa lah, setiap hari juga sendirian" Kata Tia.

  "Pantes Jomblo ternyata sendirian mulu" Celetuk Annisa.

  "Jodoh gua masih disimpen sama Allah" Jawab Tia santai.

  "Anjaii, pantes lumutan" Kata Chika.

  "Ehh, sue lu pada" Jawab Tia kesal.

  "Udahh yah, kita mau pulang dulu" Pamit Mela.

  "Iyah hati-hati dijalan" Sahut Tia.

  "Ciiee perhatian sama gua" Kata Chika ketawa.

  "Bukan ke lu doang wehh, udah sono pulang panas nih telinga denger kata-kata dari Chika" Jawab Tia.

      Semua sahabat Tia pun sudah pulang ke rumah nya masing-masing, dan ternyata Tia baru menyadari kalau dia sendirian disekolah.

  "Hihihihi, Tuli..."

  "Siapa itu?" Jawab Tia ketakutan.

  "Tuli.. hihihihi"

  "Jangan nakut-nakutin dong" Kata Tia.

  "Tuliiii...."

  "Mau kamu apa?" Kata Tia.

  "Mau sayaa, kamu minta maaf sama saya. Hihihihi"

  "Minta maaf?" Kata Tia bingung.

  "Iyhh, kamu harus minta maaf sama saya"

  "Emang saya salah apaan, sampe harus minta maaf?" Kata Tia.

      Disaat Tia bingung dan mulai ketakutan, dan disitu ada yang memegang pundak Tia.

  "Dorrr.." Kaget Tio.

      Tia pun sontak terkejutt..

  "Astagfirullahal'admin, la haula wala kuwat ilabila hil'aliyil adzim. Allahu akbar" Jawab Tia merem ketakutan.

  "Woii inii gua, Tio Aditya Putra. Orang paling ganteng disekolah ini" Kata Tio.

  "Apaan siihh, pake acara ngagetin segala. Biar apa woii?" Sahut Tio marah.

  "Atuhh maaf, gua kan cuma ngetes doang"

  "Ngetes apaan coba?" Tanya Tia.

  "Cuma ngetes lu sebenernya tuhh tuli beneran, atau nggak"

  "Gua tuli saat lu yang manggil"

  "Ehh sue lu" Jawab Tio.

  "Sono lu" Usir Tia.

  "Yaudah sihh, gua geh mau pergi tanpa lu suruh" Jawab Tio.

      Ketika Tio hendak melangkah pergi, Tia menarik tangan Tio.

  "Mau kemana?" Tanya Tia.

  "Mau pergi lah, ngapain gua disini sama orang rese"

  "Yaudah sono" Jawab Tia.

  "Tuhh dibelakang lu ada apa?" Tunjuk Tio.

      Tia pun ketakutan dan sontak langsung memeluk Tio.

  "Iihh" Kata Tia ketakutan.

  "Yang lama yah meluk nya" Becanda Tio.

  "Iihh apaan siihh, lu mah nyari kesempatan dalam kesempitan"

  "Lu yang meluk gua sendiri" Jawab Tio.

  "Kalau lu nggak nakut-nakutin gua, gua nggak akan meluk lu" Sahut Tia.

  "Masa?"

  "Iyhh lah" Kata Tia.

  "Bodo" Ketawa Tio.

 
══━━━━━━━✥◈✥━━━━━━━══

      Hujan pun semakin deras.

  "Lu nggak pulang?" Tanya Tio.

  "Lu aja belum pulang kan" Jawab Tia.

  "Liat atuhh hujan"

  "Yaudah sama jawaban gua geh" Kata Tia.

  "Ko lu udahh tuli, rese pula"

  "Bodoamat" Jawab Tia.

  "Mau dianter pulang nggak?" Ajak Tio.

  "Apa lu bilang?"

  "Mau dianter pulang nggak, dasar tuli"

  "Lu buta yahh?" Tanya Tia.

  "Lu kali, gua mah nggak" Jawab Tio.

  "Liat atuh, hujan masih deras"

  "Lu tunggu sebentar" Perintah Tio.

  "Mau kemana lu kambing?"

  "Udah tunggu aja"

  Setelah 15 menit menunggu, akhir nya Tio pun datang membawa sesuatu.

  "Nih ambil" Unjuk Tio.

  "Apaan nih?"

  "Lu buta?" Kata Tio.

  "Gua tau ini jas hujan"

  "Yaudah tau kan buat apaan" Kata Tio.

  "Buat dipake"

  "Yaudah pake sekarang, terus lu pulang bareng gua" Kata Tio.

  "Lu nggak salah ngomong?"

  "Mau dianter pulang nggak?" Jawab Tio.

  "Iyahh iyahh gua pake, tapi gua ke kamar mandi dulu sebentar"

      Tia pun pergi ke kamar mandi. Setelah beberapa menit Tia pun keluar.

  "Gimana cantik kan gua?" Kata Tia dengan nada pede nya.

  "Cantik siihh, tapi sayang tuli dan rese" Jawab Tio.

  "Tuhh kan, nyolot"

  "Yaudah ayo gua anterin" Kata Tio.

      Mereka pun pulang naik motor Tio.

  "Jangan ngebut-ngebut, jalan nya licin" Kata Tia.

  "Iyhh bawel"

      Saat diperjalanan pulang, tidak sengaja motor Tio oleng. Karna ada logakan kecil dijalan.

  "Ehh aduhh" Kata Tia.

      Tia pun langsung berpegangan dengan erat kepada Tio.

  "Maaf"

  "Jangan nyari kesempatan atuh" Sahut Tia.

  "Ada logakan neng"

  "Manaa?" Kata Tia.

  "Tadi lah"

      Mereka pun sampai dirumah Tia. Dan Tio pun melanjutkan perjalanan nya kembali menuju ke rumah nya.

★★★ Jangan lupa Vote yah teman-teman, karna Vote dari kalian sangat berarti bagi saya★★★

Perjuangan Cinta LdrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang