Sepulang sekolah Tia beserta sahabat nya pergi ke rumah Annisa, untuk mengerjakan tugas kelompok.
"Gua pulang duluan yah guys" Kata Tia pamit.
"Mau dianterin nggak?" Tanya Anggi.
"Nggak usah" Jawab Tia.
"Hati-hati yah" Kata Tasya.
"Jangan kangen sama gua yahh kalian" Kata Tia.
"Seharusnya gua yang bilang begitu" Jawab Chika.
"Yaudah gua pulang duluan" Pamit Tia.
══━━━━━━━✥◈✥━━━━━━━══
Ketika Tia sedang berjalan menuju rumah nya, tiba-tiba Tia dihadang oleh dua orang preman."Serahin duit lu"
"Enak aja lu minta-minta, gua bukan orang tua lu" Kata Tia.
"Serahin nggak"
"Nggak, gua nggak mau enak aja lu" Jawab Tia.
"Cepet serahin"
"Gua bilang nggak mau, denger nggak" Sahut Tia.
"Minta pake cara kasar yah lu"
Ternyata saat Tia sedang dihadang oleh dua orang preman, disitu ada Tio and gank sedang lewat.
"Serahin duit nya"
"Nggak mau" Jawab Tia.
"Itu bukan nya si Tuli yah?" Tanya Tio.
"Mana?" Tanya Aang.
"Ehh iyah" Jawab Asep.
"Jangan ditolongin" Kata Rafi.
"Sesat lu mah" Sahut Aang dan Asep.
"Gua bantuin dia dulu, ayo ikut gua" Ajak Tio.
Tio and the gank pun datang, untuk membantu Tia.
"Jangan ganggu pacar gua" Kata Tio.
"Apaan sih" Jawab Tia.
"Udah bilang aja iyh?" Bisik Tio ke Tia.
"Kalau berani lawan dulu sama cowo nya" Kata Tio.
"Mau jadi pahlawan kesiangan lu?"
"Pahlawan hati gua mah" Kata Tio becanda.
"Berani yah lu becanda sama gua"
Buggg.. buggg.. buggg.. Tio pun dipukulin sama mereka.
"Tolong.. tolong.." Teriak Tia minta tolong.
"Tolongin Tio ayok?" Kata Aang, mengajak Rafi dan Asep.
"Ayo" Jawab Asep.
"Lepasin dia, atau mau gua telponin polisi?" Kata Rafi.
"Kabur, ayo kabur"
Akhirnya dua orang preman itu pun pergi, dan Tia pun langsung menolong Tio.
"Lu nggak papa?" Tanya Tia.
"Nggak papa dari mana kali, liat nih muka gua" Jawab Tio.
"Kata gua juga apa, nggak usah ditolongin" Sahut Rafi.
"Orang ganteng mah rajin nolong" Jawab Tio.
"Masih aja becanda" Kata Tia.
"Gara-gara lu nihh" Kata Rafi.
"Kalau nggak ikhlas nolong, bilang?" Jawab Tia.
"Udah-udah jangan dengerin dia" Kata Tio.
"Serah lu" Sahut Rafi.
Tia pun pergi untuk beberapa menit, setelah itu kembali lagi.
"Gua pergi dulu" Kata Tia.
"Mau kemana?" Tanya Tio.
"Tuh kan, dia nggak mau tanggung jawab. Ngomong terima kasih geh kagak" Kata Rafi.
"Udah lah biarin, kaya nggak tau dia aja" Kata Aang.
Ketika Tio hendak pergi, Tia pun datang membawa obat-obatan.
"Heii.. mau kemana kalian?" Tanya Tia.
"Mau pergi lah" Jawab Rafi.
"Ada apa emang?" Tanya Tio.
"Gua obatin dulu sini" Kata Tia.
"Udah nggak usah" Jawab Tio.
"Tuh dengerin, nggak usah kata dia geh" Sahut Rafi.
Tia pun tetap memaksa Tio, agar bisa mengobati Tio yang terluka karna membantu Tia tadi.
"Sini ih cepetan" Kata Tia.
"Nggak usah, gua nggak papa" Jawab Tio.
"Cepetan nggak" Kata Tia sambil memaksa.
"Iyah-iyah gua mau diobatin" Jawab Tio.
"Kenapa lu mau sih?" Tanya Rafi.
"Dari pada maksa-maksa terus, kita kapan balik" Jawab Tio.
Akhirnya Tio pun mau diobatin luka nya, walaupun itu terpaksa.
"Sebelum nya makasih yah, sakit nggak?" Tanya Tia.
"Nggak usah sok perhatian deh lu" Kata Rafi.
"Lu kenapa sih? Marah-marah aja heran" Tanya Tia.
"Gua sih nggak papa, yang sakit tuh dia" Jawab Rafi sambil menunjuk Tio.
"Yaudah diem dulu bentar, gua mau ngobatin dia dulu" Sahut Tia.
"Iyah sama-sama. Yaudah cepetan, gua sama anak-anak mau balik" Kata Tio.
"Iyhh .. sakit nggak?" Tanya Tia lagi.
"Gua bilang kan, nggak papa" Jawab Tio.
"Tahan bentar" Kata Tia sambil mengobati Tio.
"Auu.. sakit-sakit" Kata Tio.
"Katanya nggak papa, boong aja" Jawab Tia.
"Tadi nya nggak papa, sekarang ngerasa sakit gara-gara lu obatin" Kata Tio.
"Ngeles aja anjir kek bajaj" Kata Tia.
"Udah belum cepatan" Kata Rafi.
"Yang lama juga nggak papa" Kata Asep.
"Lagi adegan romantis nih, ganggu aja lu" Sahut Aang sambil ke arah Rafi.
"Udah nih, udah selesai" Jawab Tia.
"Yaudah ayo balik" Kata Rafi.
"Makasih yah" Kata Tio mengabaikan Rafi.
"Seharusnya gua yang bilang makasih, karna lu udah nolongin l tadi" Jawab Tia.
"Karna gua ganteng, jadi gua mau nolongin lu" Jawab Tio sambil ketawa.
"Yaudah kita balik ayok"
"Gua pulang dulu yah" Kata Tio pamit.
"Hati-hati yah" Jawab Tia.
"Lu juga hati-hati" Kata Tio.
"Udah wehh, jangan basa basi" Sahut Rafi.
Setelah selesai diobatin, Tio and the gank pun pulang. Begitu pun dengan Tia, melanjutkan perjalanan nya pulang.
★★★ Jangan lupa Vote yah teman-teman, karna Vote dari kalian sangat berarti bagi saya★★★
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjuangan Cinta Ldr
Ficção AdolescenteAlangkah baikNya, difollow dulu. Agar tidak ketinggalan update dari cerita ini!! Cinta dua sejoli, yang berjalan dengan cara ldr'an yang dimana salah satu dari mereka harus pindah ke luar negeri. Dan mereka hanya dipertemukan melalui jaringan sosial...