Story Of Ara [On Going]

01

Ara pov

Pagi pun tiba, aku yang sudah biasa bangun pagi pun langsung saja mandi dan pergi ke dapur untuk membuat sarapan. Mungkin kalian berpikir aku lancang, tapi menurutku ini sudah seharusnya aku lakukan sebagai tanda terima kasih.

Tepat pada saat makanan yang kubuat selesai, kedua pasang suami istri pun bangun dan menyapaku dengan tersenyum.

"Selamat pagi nak! Kenapa kamu repot-repot membuat masakan ini" Ujar Pak Beni

"Tidak apa-apa Pak, saya hanya ingin mengucapkan rasa terima kasih saya dengan membuatkan sarapan ini" Balas dengan ku sembari menata makanan yang sudah ku buat.

Setelah selesai menata makanan, kami pun mulai makan dengan tenang diselingi beberapa pertanyaan biasa.

"Baiklah, karena sarapan ini sudah selesai ada yang ingin kami sampaikan kepadamu nak" Ujar Pak Beni membuka pembicaraan.
"Begini nak kami sudah mendiskusikan tentang masalah ini semalam. Kami memutuskan untuk mengangkatmu sebagai anak kami" Lanjut Pak Beni mantap.

Aku yang mendengarnya hanya bisa terdiam karena kaget dan merasa ini terlalu cepat. Tapi mereka meyakinkanku bahwa mereka yakin untuk mengangkat ku menjadi anaknya, karena kepribadianku yang baik dan memiliki beberapa sifat yang mirip dengan almarhum anaknya membuat mereka semakin yakin untuk mengangkatku sebagai anak.

"Saya sangat berterima kasih karena Bapak dan Ibu sudah mau mengangkat saya sebagai anak kalian, saya sangat bersyukur terima kasih.." Ucapku haru, karena merasa bahagia.

"Kami juga berterima kasih karena kamu mau menjadi anak angkat kami. Mulai sekarang panggil kami Ayah dan Bunda" Ujar Pak Beni senang.

Setelah pembicaraan ini selesai, aku diantar oleh Pak Beni ke kost-an ku untuk mengambil barang-barangku dan memindahkannya ke rumah Pak Beni. Karena mulai sekarang aku sudah tinggal disana.

Dan kehidupan baruku dimulai sekarang...

Maaf ya kalo ceritanya masih belum menarik. Aku masih berusaha untuk membuat cerita ini semakin menarik.

Mohon dukungannya...
Terima kasih :)))