06

84 9 0
                                    

'Lah itu bukannya yang tadi yang mau nabrak gue? Ohh berati dia temennya anak Bu Merlina. Senyumin ajalah ya kalo ketemu.' Ucap gue dalam hati.

Garry pov end

---

"Nah guys ini rumah gue!" Ucap Ara senang.

"Wii, keren!" Kata Kirey memberi jempol.

"Ayo masuk!" Ajak Ara.

"Ayah ibu! Ara udah pulang nih" Teriak Ara.

"Kagak usah teriak juga bego" Gabriel menoyor kepala Ara.

Ara cuma terkekeh.

"Loh ini siapa ra?" Tanya ibu mendekati Ara.

"Ini temen Ara bu. Ini Kirey, Gabriel, sama Martha"

"Halo bu, saya Kirey" Ucap Kirey memperkenalkan diri.

"Saya Gabriel"

"Saya Martha bu"

"Wahh ternyata Ara punya teman..haha kira Ibu, Ara gapunya teman" Ucap Ibu terkekeh

"Yakali bu Ara gapunya temen" Ujarnya jengkel. Dan temen-temennya hanya tertawa.

"Kan kira ibu gapunya hehhe, udah sana naik ke atas, ngobrol di atas aja ayah juga ada disana" Suruh Ibu.

"Udah pada makan belum?" Tanya Ibu

"Belum tan hehehe" Jawab Kirey gatau malu. Yang langsung di senggol Martha.

"Hahaha jujur banget kamu, yaudah nanti ibu siapin makan"

"Makasih bu/tante..." Jawab Ara dan kawan-kawan.

Ara dan yang lain pun langsung ke atas, saat menaiki tangga tiba-tiba Ayah turun.

"Eh Ara bawa siapa nih?" Tanya Ayah.

"Ini temen Ara yah. Kirey, Gabriel, Martha"

"Halo om.." Sapa mereka.

"Ohh temen Ara yaudah sana naik, ayah mau ke bawah dulu ya ra" Pamit Ayah.

"Iyaa yah/om.."

Setelah sampai dilantai dua mereka pun langsung duduk di ruang tamu.

"Gila Ra Orang tua lo baik banget" Kata Gabriel.

"Iya bener, mana ramah lagi" Lanjut Martha.

"Makanya gue bersyukur banget bisa ketemu mereka dan jadi anak mereka" Ucap Ara bersyukur.

"Gue gasabar nyicipin masakan ibu lo ra" Kata Kirey.

"Yee lo mah, ngerusak suasana aja" Kata Martha dan langsung ditoyor Gabriel.

"Hehehhe" Kekeh Kirey.

Disaat Ara dan yang lain ngobrol-ngobrol, Ibu datang sambil bawa makanan.

"Sini bu Ara bantu" Tawar Ara dan yang lain pun ikut membantu Ara

Mereka pun langsung menata makanan yang tadi dibawa Ibu.

"Nah ibu ke bawa duluh ya" Kata Ibu.

"Iya tante.." Jawab yang lain.

"Ibu nanti Ara bantuinnya pas temen-temen udah pulang ya.."

"Iyaa"

Ara dan yang lain pun langsung nyantap masakan yang udah Ibu siapin.

"Wahh mantap enak!" Ucap Kirey, diangguki Gabriel dan Martha.

"Ibu gue gitu loh, dah sana habisin" Suruh Ara senang.

Mereka pun makan dengan hikmat, setelah makan Ara langsung mencuci piring bekas makan dibantu Kirey dan Martha, Gabriel gausah ditanya, dia malah langsung leha leha.

"Eh btw mau pulang kapan nih?" Tanya Martha.

"Eh iya, ini udah sore gue takut dicari mamah" Timpal Kirey.

"Yaudah sekarang aja yok" Ajak Gabriel.

"Ayo. Ra kita balik sekarang ya!" Kata Martha.

"Yaudah ayo gue anter ke depan"

Mereka pun turun ke bawah, tapi saat hendak turun tiba tiba Gabriel berhenti.

"Eh itu bukannya yang tadi hampir kita tabrak?" Tunjuk Gabriel. Para cewe cewe langsung liat ke arah yang Gabriel tunjuk.

"Lah iya bener" Kata Martha.

"Gimana dong mau nih gue" Kata Gabriel.

"Yaudah sih tinggal senyum aja" Kata Kirey

"Iya bener, Ayok" Ajak Ara.

Merema pun sampai dan langsung pamitan ke orang tua Ara.

"Bu yah, temen Ara mau pulang nih" Kata Ara.

"Loh udah mau pulang aja" Kata Ibu.

"Iya tante ini udah sore, takut dicariin mamah" Kata Martha.

"Yaudah hati-hati ya.." Kata Ayah.

"Iyaa om, permisi" Jawab Gabriel sambil tersenyum ke Ayah Ibu dan juga si pesepeda (Garry)

Ara mengantar mereka sampai depan pintu. Setelah selesaj mengantar temannya Ara kembali masum ke dalam rumah.

"Ara kenalin ini Garry yang bakal magang disini" Kata Ayah.

"Ahh iya saya Ara" Sapanya sopan

"Gue Garry salam kenal" Jawab Garry sambil tersenyum.















Hai Hai, udah lama yah aku ga update...
Semoga suka ya sama cerita aku...
Jangan bosen baca...
See you in next chapter😊👋👋


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Story Of Ara [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang