04

140 19 4
                                    

Author pov

Hari ini Ara berangkat sekolah siang, jadi ia bisa membantu kedua orang tuanya membereskan rumah makan dan membantu menyiapkan bahan-bahan masakan.

"Ibu ini bahannya taruh dimana?" Teriak Ara.

"Simpan saja disana!" Jawab Bu Merlina sembari menunjuk lemari dapur.

"Oh ya bu. Nanti aku mau bantu-bantu rumah makan ya.."

"Iya terserah kamu saja"

"Ara ayo berangkat, ini udah siang!" Teriak Pak Beni.

Setiap hari Ara selalu diantar ke sekolah oleh Pak Beni dengan menaiki motor, karena sekolah Ara yang lumayan jauh.

"Iya yah!"

"Ibu, Ara berangkat sekolah dulu ya.." sembari menyalimi tangan Ibu.

"Iya hati-hati. Belajar yang bener"

"Siap bos!" Ucap Ara dengan memberi hormat.

Ara pun keluar rumah, diluar Pak Beni sudah menunggu di motornya.

"Udah siap?" Tanya Pak Beni

"Udah. Ayo berangkat yah"

"Let's go!" Teriak Pak Beni

"Let's go!!" Balas Ara

Setelah perjalanan yang lumayan lama Ara pun sampai di sekolahnya.

"Yah nanti Ara pulang sendiri atau di jemput?" Tanya Ara

"Kalau pulang sendiri bisa ga?"
"Ayah masih banyak yang harus dikerjain di rumah" Kata Pak Beni.

"Bisalah, masa gabisa hehehe" Jawab Ara terkekeh.

"Yaudah, belajar yang bener. Hati-hati pulangnya nanti"

"Iyaa Ayah..."
"Udah ah, Ara masuk dulu ya..dadahh!"

Ara pun masuk ke sekolah dan langsung lari ke kelas. Disaat lari ke kelas, Kirey (teman Ara) tiba-tiba datang dan membuat Ara kaget.

"Aakhhh..Gila lo parah ngagetin aja!" Kesal Ara ke Kirey.

"Hehe..maaf, habis lo ngapain lari-lari coba, belum telat lagian juga" Tanya Kirey.

"Olahraga pagi! Biar sehat" Jawab Ara.

"Busett, rajin amat lo"

Ara tidak menjawab, ia langsung jalan cepat dan masuk ke kelas.

"Si aduh gue di tinggal. Woy Ara tunggu napa!" Teriak Kirey.

Di dalam kelas, sudah ramai dengan anak-anak yang bermain-main dan mengobrol. Di kelas ini emang rame banget soalnya anak-anaknya pada bobrok semua.

"Ey Ara!" Teriak Gabriel salah satu teman dekat Ara.

"Ey yo brother!" Ara pun langsung datang dan duduk di kursi depan Gabriel.

"Gimana Ra keluarga baru lo? Seneng gak lo bareng mereka?" Tanya Gabriel.

"Iya Ra, gimana seneng ga lo?" Tanya Kirey juga.

"Keluarga gue baik banget cuy, gue seneng banget bisa jadi anggota keluarga mereka" Jawab Ara senang.

"Syukur deh kalo lo seneng, oh iya ajak kita ketemu orang tua lo dong" Pinta Kirey dan diangguki oleh Gabriel.

"Boleh, pulang sekolah mau ga? Orang tua gue punya rumah makan jadi kita bisa makan disana juga" Ajak Ara.

"Ayolah, caw!" Teriak Gabriel.

Oh iya Ara itu punya 4 temen deket. Gabriel, Kirey, dan satu lagi Martha. Martha itu pacar Gabriel dan beda kelas. Mereka itu tau kalo Ara anak yatim piatu dan mereka orang pertama yang tau kalo Ara punya keluarga baru, sebelum Ara kasih tau ke sekolah.

Ara udah nganggap mereka sebagai saudara sendiri begitu juga mereka.

---

Setelah pembelajaran yang lumayan membosankan, bel sekolah pum berbunyi.

"Nah anak-anak sampai disini dulu pembelajaran kita. Sampai bertemu minggu depan" Ucap Bu Iren yang juga wali kelas untuk kelas Ara.

Kelas pun bubar, Ara dan teman-temannya langsung keluar kelas dan menunggu Martha di koridor kelas.

"Martha!" Panggil Kirey.

Martha yang dipanggil pun langsung berlari dan langsung berdiri disebelah Gabriel.

"Mar, ikut ke rumah gue yo!" Ajak Ara.

"Ayo! Cus"
"Naik apa nih kita kesananya?" Tanya Martha.

"Naik mobil gue aja yo" Ajak Gabriel.

"Lah emang udah selesai bikin SIM-nya briel?" Tanya Martha.

"Udah dong" jawab Gabriel bangga.

"Yaudah ayo!" Kata cewe-cewe berbarengan.

Ini Ara pas pake baju sekolah cantik banget yah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini Ara pas pake baju sekolah cantik banget yah..

Apa kabar kalian? Sehat kan?
Maaf ya udah lama ga up..
Dan maaf juga karena aku sekarang up nya pendek.

Jangan lupa vote dan comment biar aku semangat lanjutin ceritanya ya..

Story Of Ara [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang