1

1.3K 43 10
                                    

Di tengah malam yang sepi, sekitar jam 20.30 Arkhan menggendong tas ransel nya. Dia tak tau mau pergi kemana lagi.

"Arkhan!"

Teriak seorang gadis yang tampak familiar dari Arkhan. Kemudian ia menoleh ke arah belakang, disana terdapat seseorang itu.

"Mau kemana?" tanya gadis itu.

"Ga kemana-mana kok." jawab Arkhan enteng.

Gadis itu memperhatikan tas ransel yang di gendong Arkhan. "Bohong, pasti kamu di usir sama ayah kamu ya?" tanya gadis itu.

"Engga ih kata siapa?" jawab Arkhan dengan senyuman.

"Sekarang mau kemana?" tanya gadis itu sekali lagi.

"Lah Zara abis dari mana malem-malem gini keluar. Sendirian lagi." timpal Arkhan mengalihkan pembicaraan.

Lyzara pun mengelak dan tak menjawab pertanyaan Arkhan. "Tuh kan, ngalihin pembicaraan. Pasti kamu di usir sama papah kamu, dasar kurang ajar itu orang!" omel Lyzara.

Arkhan pun mengelus puncak kepala Lyzara. "Gemes." ujarnya.

"Ihh Arkhan! jangan gitu, rambut Zara berantakan jadinya." ucap Lyzara kesal.

"Yaudah, sekarang kamu ikut ke rumah Zara." tanpa basa-basi Lyzara menarik tangan Arkhan erat.

Mereka pun sampai di depan rumah Lyzara, namun sebelum itu Arkhan menahan Lyzara dan kemudian berbisik.

"Emang aku boleh nginep disini?" tanya Arkhan dengan penuh keraguan.

Lyzara menggigit bibir bawahnya, ia ragu juga akan hal itu.

"B-boleh kok." jawabnya sedikit ragu.

Arkhan tersenyum tipis. "Yakin?"

Lyzara bertaut sedih, pasal nya ia tak tega melihat senyum palsu Arkhan sekarang. Jika Arkhan tidak tinggal di rumah nya, maka Arkhan akan tinggal dimana? Mana mungkin ia tega melihat sahabat nya tidur di depan ruko-ruko pinggir jalan.

Pasti sangat dingin.

"Orangtua Zara aja ga setuju kalo kita main bareng. Apalagi kalo aku nginep di rumah Zara?"

*****

"Gimana? betah di kossan punya temen aku?"

"Temen aku galak ya? maklumin aja, dia emang cowo sedikit galak. Kalau Arkhan di apa-apain bilang aja ke Zara."

"Betah kok, makasih ya." ucap Arkhan sambil mengacak puncak kepala Lyzara.

Lyzara pun ikut tersenyum lega. "Bagus deh kalo suka, tapi maaf ya tempatnya ga-"

"Sssstttt-" potong Arkhan cepat.

"Itu udah lebih dari cukup, makasih banget udah mau bantu nyariin kossan. Padahal udah malem dan makasih juga buat bayaran tambahan kost-an nya ya." timpal nya lagi.

"Iya, sama-sama." jawab Lyzara sumringah.

"Nanti pulang sekolah jangan lupa, kayak biasa."

Arkhan Kaka [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang