Happy Reading
*****
Lyzara pun masih tetap menelfon Arkhan, walaupun tak ada panggilan yang di jawab satupun. Ia masih dengan keadaan menangis tersengguk-sengguk.
"Kamu kemana si, aku telfonin ga di angkat." ujarnya sambil mengusap air matanya.
pada akhirnya, Lyzara menyerah. ia lebih memilih duduk termenung. melihat foto masa kecil nya bersama seseorang. Siapa lagi kalau bukan Arkhan Kaka.
"Keknya dulu kita kalau mau main ga se susah sekarang. Kenapa kejadian itu terjadi, takdir dari tuhan emang selalu tidak terduga."
"Dulu senyum kita se ceria itu ya, sekarang senyuman kamu yang manis itu sudah jarang terlihat." ujar Lyzara yang memandang foto itu.
tak lama kemudian, ia pun tertidur pulas. enak juga setelah nangis itu tertidur, batinnya.
*****
Keesokkan harinya, Arkhan pun bersiap-siap untuk pergi ke sekolah karena weekend telah berakhir. Pagi-pagi buta ia bangun untuk melaksanakan sholat tahajud di sambung ngaji setelah itu sholat subuh.
Kemudian, ia membantu ibu kos membersihkan halaman depan kos. menyapu dan menyirami tanaman.
"Akhirnya selesai, tinggal mandi nih." ujar Arkhan yang baru saja melihat jam tangannya yang menunjukkan jam setengah enam.
Setelah selesai mandi dan merapikan pakaian. Arkhan pun di panggil ibu kost untuk pergi sarapan.
"Nak, ayo sarapan ajak yang lain juga ya."
"siapp laksanakan bu." ujar Arkhan dengan semangat 45.
Jam 7 kurang seperempat akhirnya Arkhan berangkat. ia jalan kaki, kost an baru nya itu tak jauh dari sekolah nya. paling-paling 10 menit sudah sampai.
Arkhan pun sekolah seperti biasa. mengikuti pelajaran juga seperti biasanya. Arkhan anak yang rajin. nilai nya selalu bagus.
walaupun kadang banyak teman bahkan guru nya sekalipun memandang dirinya hanya dari sebelah mata. Namun, Arkhan senantiasa sabar.
Sepulang sekolah, ia memutuskan untuk pergi ke coffe. Melakukan kerja paruh waktu nya. Tak lain lagi untuk memenuhi kebutuhannya.
Ia memasuki coffe tersebut dan segera mengganti pakaiannya. sudah rapih, ia merapikan tempat nya bekerja itu.
menyapu, mengepel, mengelap meja, mencuci piring dan gelas serta mengelap piring dan gelas tersebut.
"Baru datang bro?" tanya kawan kerja nya, Welber nama nya.
"Hehe, iya nih." jawab Arkhan, yang sedikit canggung itu.
Welber menepuk pundak Arkhan. "Lo tenang aja, gausah canggung sama gue. Panggil aja gue Welber ganteng. Anggap saja gue sahabat Lo walaupun kita baru kenal."
Arkhan tersentuh dengan lontaran kata yang di katakan Welber. sahabat baru nya itu, batinnya.
"A-ah iyaa makasih ya." ucap Arkhan sambil menundukkan kepalanya.
sopan sekali, batin Welber.
"Oke, anak baru kan?"
Arkhan mengangguk.
"Sini gue ajarin cara jadi barista yang klasik dan elegan saat melayani pelanggan."
Sepertinya Arkhan memang benar-benar mendapatkan sahabat baru. Kocak sekali beliau ini.
*****
"Ayo ikut papah sama mamah ke gereja."
Lyzara yang cape setelah pulang sekolah itupun langsung menggerutu kesal. Pasalnya, ia baru saja pulang sekolah loh? cape, katanya itu.
"Ga mau, aku ikutnya hari Minggu aja." bantah Lyzara.
Papah Lyzara melotot tajam. "Kamu semakin hari semakin membantah! sejak berteman sama anak itu kamu jadi ngelawan terus sama mamah papah!"
Lyzara pun tak mau ambil pusing. Pasalnya papah nya itu selalu mengaitkan semua hal yang terjadi pada diri nya itu dengan Arkhan Kaka.
padahal kan tidak semua nya berkaitan dengan dia.
"Iyaaa! Zara mandi nih!"
bikin kesel aja ish!.batin Lyzara yang langsung pergi ke kamar.
Brak!!
gebrakan pintu yang tertutup kasar oleh Lyzara.
"ya Tuhan aku itu cape, kenapa sih papah selalu gitu."
"Dia juga bikin kesel! aku telfon ga di angkat, dia juga ga ngabarin!"
"sengaja banget gamau ngekost sama temenku biar aku susah nyari dia kali ya? ishhh sebel sebelll!"
Itulah Lyzara, selalu menggerutu dan mengoceh. Tapi, kalau cape nya hilang pasti bakal diam sendiri.
setelah semua siap, Lyzara pergi ke depan.
"Cantiknya anak mamah." puji mamah nya itu.
"Iya dongg, kan anak mamah." jawab Lyzara lalu memeluk mamah nya dengan sayang.
"yaudah ayo." ajak papah nya, lalu mereka pun pergi bersama untuk beribadah ke gereja.
keluarga Lyzara memang religius, makanya sebisa mungkin papah Lyzara itu mengajak keluarga kecil nya itu pergi ke gereja setiap hari. walaupun hanya semenit berdoa di gereja, kata nya seperti itu.
*****
hallo semua!!
maaf baru bisa update lagi xixi
maaf jga kalau absurd huhu, semoga kalian suka ya!kalau suka komen
"next"
byeee see u in the next chapter guyss!
KAMU SEDANG MEMBACA
Arkhan Kaka [On Going]
Teen Fiction•• kisah ini untukmu Arkhan Kaka, seorang lelaki kuat tanpa sebuah keadilan- •• Start : 11 Oktober 2022 Finish : #1 Arkhan Kaka 26/11/23