7 - Waktu itu hujan deras

920 84 6
                                    

sudah dua hari sejak insiden jisung yang bertemu somi . kondisi somi juga sudah membaik , tapi anehnya somi terus menghubunginya

ia terus mengirim pesan bahkan menelpon jisung , jisung ya biasa saja , kan somi juga cantik , matanya indah pokoknya bikin klepek - klepek .

tapi sayangnya , udah ... ekhm

Wony ❤️
selamat pagi honey
ketemu diclub ya nanti malam?

Jisung
sure babe

kenapa? iya , jisung memacari wonyoung .

renjun? masih pacaran juga sama jisung .

sehabis lari pagi , jisung mampir ke minimarket untuk sekedar membeli minum dan duduk dikursi didepan supermarket , kebetulan ini hari libur .

" kak , maaf boleh minta tolong ga ??? "

jisung melirik kemanan dan kekiri , kemudian menunjuk dirinya sendiri .

" iya , sama kakak "

" ada apa?? "

" mmm kakak bisa p - perbaiki rante sepeda aku ga? aku udah nyoba tapi tetep gabisa kak "

wanita itu mengerucutkan bibirnya , ia tampak sedih namun terlihat menggemaskan .

jisung memperhatikan gadis itu mulai dari bawah hingga keatas , kakinya begitu jenjang , mata bulatnya sangat indah .

jisung kemudian berjongkok sambil memperbaiki sepeda gadis lucu itu .

" rumah kamu sekitar sini? "

" he'em ! nama aku yuna . kalo kakak ??? "

gadis itu membungkuk sambil memegang lututnya , ia ingin melihat pekerjaan jisung dari dekat .

" jisung ... "

jisung menoleh tiba - tiba dan membuat wajah mereka bertemu ,  jarak wajahnya dan wajah yuna berdekatan , bahkan sangat dekat .
Deg .. deg .. deg ..

yuna merasa jantungnya memompa tidak normal .
mereka dalam posisi itu kira kira selama 3 menit , sebelum yuna sadar dan berdiri tegap sambil memainkan ujung jari telunjuknya .

jisung kemudian bangkit sambil memandangi sepeda yuna .

" udah bener nih , aku balik duluan ya "

jisung kemudian melangkahkan kakinya , tapi .... belum sempat karena ...

" kak , mau nyoba naik sepeda sama aku ga? aku anterin pulang ...  " yuna gugup setengah mati .

jisung mengangkat sebelah alisnya .

" emang kamu bisa bonceng kakak? "

yuna menghentakkan satu kakinya dan membuang nafas kesal .

" kakak yang boncengin aku ! " kesalnya

jisung terkekeh , kemudian dia mengusak rambut yuna gemas .

" ayo naik "

jisung kemudian bersiap untuk menaiki sepeda yuna , dengan malu - malu yuna naik dikursi belakang sepedanya .

" siap - siap! pembalap jisung park akan membelah jalanan , pegangan! "

yuna agak terkejut ketika jisung mengayuh sepedanya dengan kencang , ia kemudian memeluk pinggang jisung sangat erat .

" kak pelan - pelan dikira aku karung beras! " protes yuna

jisung tertawa keras dan memelankan kayuhannya .

mereka berhenti dibawah pohon besar yang rindang , diatas pohon itu ada rumah kecil , sepertinya tempat main anak - anak karena ini area taman .

well , mereka berteduh disana karena hujan mengguyur mereka , sangat deras .

" kak , aku punya tebak - tebakan deh "
seru yuna , ya sambil menunggu hujan reda deh .

mereka saling melempar candaan , yuna yang tertawa begitu keras karena ekspresi wajah jisung yang kebingungan tidak tau jawaban dari tebak - tebakan sangat menggelitik. 

yuna agak bergeser kesamping , karena hujan  semakin deras dan seperti mengejarnya .

ia terus bergeser hingga punggung tangannya mengenai punggung tangan jisung .

jisung kemudian menggenggam tangan yuna , tangannya sangat dingin .

yuna yang kaget pun tidak menolak , ia sangat gugup karena jisung tengan memandangi wajahnya saat ini .

" sabar ya , hujannya bakal reda kok . dingin banget hm? " jisung menyelipkan rambut yuna telinga belakang yuna . yuna yang terhanyut memandangi wajah tampan itu tidak menjawab , ia terpaku oleh pesona park jisung .

jisung kemudian memindahkan tangannya pada pinggang yuna , menariknya lebih dekat .

refleks yuna langsung memegangi bahu jisung , membuat tubuh mereka semakin rapat .

wajah jisung mendekat , yuna sangat gugup hingga memejamkan matanya . jika iya , ini adalah ciuman pertamanya .

jisung mengecup sudut bibir yuna .

tidak puas , ia kemudian menggeser ciuman itu hingga bibirnya dan bibir yuna menempel sempurna .

hanya menempel .

Chup ~

hujan turun semakin deras , membuat keduanya terkena percikan halus dari hujan .

tak perduli , bibir mereka menempel semakin dalam .

" hiks .. hiks .. "

renjun yang berdiri di pinggir supermarket mengepalkan kedua tangannya , menahan sekuat tenaga isakannya .

" kau jahat hiks .. jisung hiks .. "

ya , tidak sengaja renjun melihat pacarnya tengah memeluk hingga mencium wanita lain dengan mesra .

memang sih tadi pagi jisung bilang mau olahraga , tapi bukan selingkuh .

renjun yang baru saja keluar dari super market entah kenapa matanya seperti ada yang menyuruh untuk melihat kearah taman .

dan ya ... kejadian tak terduga , pemandangan yang mengiris hati renjun , dadanya sesak .

renjun kemudian berlari pulang walaupun hujan sedang deras - derasnya





sambil menangis ...






















































- p l a y b o y -














































































AKU JANJI DI CHAPTER DEPAN MUNCULIN CHENLE ! HEHEHEHE SEMOGA SUKA ❤️

PLAYBOY // CHENSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang