11

9.6K 1.3K 79
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jisung benar-benar membuktikan niatnya untuk pergi ke gym bersama Jeno.

Hal itu tentu membuat Jeno penasaran, apa yang membuat Jisung tampaknya sangat bersemangat. Meskipun biasanya juga Jisung suka latihan dengannya tapi tidak se-ambisi sekarang.

"Park Jisung, lu mau nyaingin bisep gue? Semangat bener."

"Role model gue bisepnya Aderay."

"Ck, gaya lo. Beneran ini gue tanya serius. Gak biasanya latihan sekeras ini."

Jisung terduduk di salah satu sofa sambil meneguk setengah botol air mineralnya.

"Kemaren mantannya Yui nganterin dompetnya. Katanya ketinggalan waktu mereka makan bareng. Tapi, dengan gak sopannya dia judging gue dan bilang kalo Yui gak akan suka cowok kayak gue." Ungkap Jisung mulai berapi-api. Jika ingat kejadian kemarin, dia otomatis terbawa emosi.

"Oh dia ngeremehin?"

"Matanya waktu bilang gitu sambil perhatiin gue dari bawah ke atas. Lu kira apa kalo bukan body shamming-in, ha? Mentang-mentang badan dia lebih besar dari gue."

"Makanya sekarang lo gak mau kalah dari dia,"

"Mau ngasih pelajaran kalau dia salah udah salah menilai gue."

"Lo mau ngasih pelajaran yang mana nih? Tentang Yui yang gak menyukai lo atau yang mana?" Jeno, menampilkan smirknya untuk menggoda Jisung.

"Percuma ya gue cerita."

"Iya iya elah. Ngerti gue ngerti. Emang kayak gimana sih orangnya? Sombong juga. Eh tapi, ada bagusnya juga."

Jisung mendelik tak mengerti dengan perkataan Jeno,

"bagusnya, lo jadi giat ngebentuk tubuh biar gak kalah dari dia. Ya kan?" Kekeh Jeno. Jeno tidak bisa menyembunyikan rasa gemas pada teman termuda di gengnya itu.

Jisung biasanya sangat tenang, tapi disini dia melihat Jisung menunjukan sisi lain dari dirinya.

"Ngajak lo buat gerak kayak gini, harus kena senggol orang dulu ya." Imbuh Jeno lagi kini dengan tawa yang kencang dan renyah.

__

Di tempat lain,

Yui pulang lebih cepat. Berhubung tidak banyak yang dia kerjakan di toko.

"Udah lama perginya?" tanya Yui pada Alexa yang akan bersiap pulang.

"Dua jam lalu. Katanya sih sebentar."

"Gak bilang kemana?"

"Nggak,"

"Aku pulang."

Tiba-tiba suara Jisung yang baru sampai rumah memecah keheningan.

Dia melihat Alexa yang sedang memakai sepatu, "Udah mau pulang? Yui udah di rumah?" Tanya Jisung.

"Heem. Tuh, dicariin." Balas Alexa.

Yui berjalan menghampiri mereka sambil menggendong Bee yang masih mengantuk dan sandaran di bahunya.
"Lexa, bingkisannya kamu tinggal di kamar loh ini." Ia memberikan oleh-oleh untuk dibawa pulang Alexa. Bagaimanapun sepupunya itu sudah mau direpotkan untuk menjaga Bee. Ditambah Jisung malah pergi.

"Oh iya kak. Lupa. Makasih loh Kak, hehe." balas si gadis tomboy berkacamata itu.

Melihat ada Jisung disana, perhatian Yui pun berganti ke sosok yang berdiri di depan Alexa.

"Habis darimana?" Yui mengamati Jisung, "nge-gym?" Sambung Yui lagi setelah proses mengamati. Jisung tidak ganti pakaian dulu memang. Dia mengenakan celana pendek, kaos tanpa lengan yang tertutup jaket.

"E-hehe." Jisung menyengir canggung.

"Jisung lama gak olahraga kali kak. Jadi mumpung Alexa juga bisa jagain Bee, gak papa lah sepupu ipar keluar nge-gym."

"NAH!!" decak Jisung setuju dengan pendapat Alexa. Yui hanya memutar matanya malas.

"Kak, Lexa balik dulu ya."

"Salam Buat Om sama Tante. Makasih loh udah bantuin Kak Yui. Maaf ya belum bisa main kesana, nanti kalau waktunya pas Kaka main."

"Siap! Ditunggu pokoknya kak! Papanya Bee, ku pulang dulu ya!" Pamitnya pada Jisung.

"Makasih Lex. Hati-hati."

"Sip!"

Sepulangnya Alexa, Jisung dan Yui masuk ke dalam bersama-sama.

"Mandi dulu sana, bau keringet."

"Bau? Masa sih?" Jisung mengendus-endus jaketnya, "wangi kok."

"Kalo belum mandi gak boleh nyentuh Bee."

"Hm okayy. Eh bentar... " Jisung menahan lengan Yui yang berjalan lebih dulu di depannya.

"Apa?"

"Aku gak dimarahin kan?"

"Karena?"

"Ninggalin Bee sama Alexa berdua di rumah."

"Nggak marah, cuman kenapa gak bilang mau pergi kemana? Seenggaknya kalo mau pergi-pergi tuh ngabarin kemananya. Jadi gak bikin orang rumah bingung nyariin."

"Ohh gitu," Jisung mengangguk-angguk, "Kalo pergi makan sama mantan pacar berdua, perlu ngabarin orang rumah juga atau ngga?" balas Jisunh dengan cengiran lebar tanpa dosa.

__

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__

Gemes banget sih Jisung wkwkwk
Jangan lupa vote dan komennya ya guys! Biar semangat nulisnya nih. Cielah.. Haha
See yaaa!!

Young DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang