◀BAPER?▶

5 0 0
                                    

Dan Alhasil.......
+

"Aaaaaaarrrgghh!!"dia kaget lalu melompat ke belakang.Dan....

BUUUGHHHH. Dia kejedot jendela mobil.

Aw,gue tau itu sakit.

Lalu dia meringis kesakitan,sambil mengusap kepalanya yang tadi kejedot.

Karena kasian,gue refleks lalu menariknya ke pelukan gue,dan gue usap kepalanya yang tadi kejedot.lalu dia diam,gabiasanya berontak.
Dan entah kenapa jantung gue 100× berdetak lebih kencang.

DEG. OMG gue deg-degan.semoga nih cewe gadenger.

*DIRA*
Yaallah.mimpi apa gue semalam?
Gue dipeluk Rafael?
Ya gue dipeluk.
Benerankan?ini bukan mimpi.

Sadaar diraa!
Entah kenapa gue nyaman dengan posisi ini.
gue mau berontak,tapi kenapa tiba-tiba tubuh gue jadi kaku gini.

DEG. OMG Gue ngedenger Rafael deg-degan gini?dia kenapa.
*AADR=Ada Apa Dengan Rafael)*

DEG.
Astaga gue juga kenapa ikut ikutan deg-degan gini?

Gue pun tersadar,dan langsung menarik tubuh gue dan menjauhakan dari Rafel.Gue menunduk malu,karena mungkin sekarang gue lagi blushing.

"Maaf,Refleks"tiba-tiba rafael ngomong gitu ke gue,mungkin dia sadar karena dia tadi udah gasopan sama gue.tapi gue nyaman*eh

"Gapapa,makasih"ucap gue tanpa menatap ke dia.lalu gue pun keluar dari mobil Rafael dan masuk kerumah gue.
Dengan perasaan yang sulit untuk dijelaskan.

-AUTHOR-
Setelah Dira keluar dari mobil,Rafael pun merutuki kesalahannya tadi +

Goblok,dongo,tolol,bego banget si lo rafael!!pasti habis ini dia bakal ngejauh dari lo!aarrrgghhh!gue harus minta maaf lagi besok dan ngejelasin semuanya. Umpat Rafael pada dirinya sendiri.

Lalu dia melajukan mabilnya meninggalkan rumah Dira.

Sedangkan Dira,ia sudah berada dikamarnya.Dia memikirkan kejadian yang tadi dialaminya,dia berjalan mondar-mandir gajelas sambil ngedumel sendiri.

"Duh bego bgt si gue,harusnya tdi tuh gue berontak.kenapa gue diam aja si?!duh bego bego bego!malu-maluin aja nih,tpi kenapa tadi badan gue tiba²kaku si,duh bingung gue sumpaaaah,atau jangan jangan.......gue falling in love?WHAT?gamungkin.eh-mungkin ajasi.tauah gilaaaa tau ga gue!!"

Dira pun duduk ditepi kasur,memikirkan kejadian tadi membuat dia senyum-senyum sendiri.
(Aneh,tadi marah²sekarang malah senyum²,munapik nih dira-_)

"Tpi tdi Rafael baik juga ya,kepala gue di elus elus,huhuhu sosweet..."ucap dira.

"Lah ko?gue jdi ngelamunin Rafael gini si?kalo ketemu dia besok gue harus gmna nih.....?
hm,oke.gue bakal bersikap biasa ajalah didepannya besok,sekarang mending gue tidur lah,cape gilss"
Ucap dira,lalu merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur,lalu ia pun tertidur.

✔✔✔✔✔✔✔✔✔✔✔✔✔✔✔✔✔

"Sisiiiiiillllllll!!!aaanjiirr lo kemaren kemane lo?gak ada kabar,bolos,gak bilang gue kalo lo gak masuk.ah sebel gue sama lo!!"Teriak Dira setelah ia memasuki kelas lalu melemparkan tas nya ke sambil melipatkan kedua tangan di depan dadanya.

Baru saja ia masuk kekelas,sudah membuat keramaian di kelasnya*dasar dira*

"Eh monyong,masih pagi gausah teriak-teriak segala,lo kata ini hutan apa!"ucap Sisil sambil memegangi kupingnya yang sakit akibat teriakan Dira.

"Hehehe,abisnya lo si kemaren gak masuk kan gue bt sil,jahat lo mah madol gak bilang-bilang"ucap Dira sambil memanyunkan bibirnya

Pletakk

"Aduh...gila sakit nih anying!"ringis dira memegangi dahi nya yang tadi di jitak sisil.

"Lo kalo ngomong yang bener aja bego,kemaren gue gamasuk tuh abis pergi nganter bokap ke bandara!bukannya madol O'on"

"Oh hehe kirain"ucap dira cengengesan.

KRIING
bel tanda masuk pun berbunyi.

Mereka pun duduk ditempat masing-masing karena jam pelajaran pertama pun sudah mulai.

Selama pelajaran berlangsung dira terlihat gelisah.entah apa yang saat ini ia pikirkan,dia benar benar tidak fokus dengan pelajaran ini.
Sisil yang sadar melihat Dira yang sedang gelisah,dia lun menyenggol sikut Dira dengan sikutnya.

"Sstt... Dirr?"ucap Sisil bisik-bisik.

Dira tak menanggapi.

"Dir?ish conge"

"........"

"Ardira?monyet nih conge banget"ucap sisil masih dengan suara kecil,karena takut ketahuan guru yang sedang menjelaskan didepan.

"........"

'Sialan nih anak conge banget dah'batin sisil.

Sisil pun kesal karena dari tadi dicuekin.
Ia pun menginjak kencang kaki Dira dibawah meja.

Dan alhasil.....

"Aaawwwwww monyong sakittttt!!"teriak dira,dan seisi kelas pun menatap aneh ke arah dira yang sedang meringis kesakitan.

"Apanya yang monyong dira?"ucap Pak Heru guru yang mengajar dikelasnya.

"Eeh anu pak hehe"ucap dira cengengesan.

"Anu apanya ha?!"bentak pak Heru.

"Weeezzz selo dong pak.jangan marah-marah sama saya"ucap dira membela dirinya.

"Kamu sudah mengganggu dipelajaran saya!"ucap pak Heru.

"Siapa yang ganggu si pak?saya tadi cuma teriak gaboleh emang?"ucap dira santai.

Seisi kelas pun tertawa melihat tingkah Dira.
Suasana kelas pun menjadi kacau,Pak Heru pun tak tahan lagi dengan tingkah dira.

"Ardira!keluar.kamu.sekarang.juga."ucap pak heru penuh dengan penekanan.

"Laah,bapak siapa nyuruh saya keluar?saya kan mau belajar,bapak aja deh yang keluar sana"ucap dira santai.

Seisi kelas pun makin kacau.karena tertawa.

"Diam semuanya jangan tertawa!!"ucap pak Heru.

Seisi kelas pun langsung kicep.

"Lah orang ketawa malah dilarang.bapak gak nontong Warkop DKI Reborn ya?disitu kan diucapkan tertawalah sebelum tertawa itu dilarang.nah semasih kita bisa tertawa apa salahnya kan kita tertawa'ucap dira.

Pak Heru pun lansung kicep.
Dia tak tau lagi harus dengan cara apa menghadapi Dira,karena percuma anak itu jago ngomong.dan gak mau kalah. +

Padahal masih tersisa 35menit lagi pelajarannya akan selesai.tapi Pak heru langsung membereskan barang-barangnya dan pergi meninggalkan kelas itu tanpa sepatah kata apapun.

Anak-anak dikelas pun bingung.
Dan tiba-tiba salah satu teman sekelas dira teriak.

"Yeeeeeyyy freeclasss!!pak heru ngambek,jadi kita gabelajar yeeeyyyy!!thengs Diraaaaaa lo udah ngusir tuh guru"ucap Reyhan kegirangan.

Semua anak-anak pun Ikut bersorak gembira*alay

Dira yang melihatnya hanya terkekeh.
Dan matanya langsung menangkap sisil yang sedang senyum-senyum melihat tingkah teman-teman dikelasnya itu yang kegirangan.

Beraambung.....

Makin aneh ya?wkwk bodolah.
Ya intinya jangan lupa vomen aja ya😋

DERA & DIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang