5

271 65 12
                                    

Sebenarnya Chaeyeon merasa lega juga karena yang akan menjadi partnernya adalah Hangyul.

Hangyul bisa membantu Chaeyeon untuk menutupi kekurangan bermain musiknya, mereka sudah membuat kesepakatan jika lagu yang akan mereka tampilkan adalah When We Were Young milik Adelle.

Saat ini Hangyul dan Chaeyeon berada di taman kampus, keduanya duduk beralaskan rumput hijau dengan berlindung dibawah pohon besar.

"Lu aja deh yang nyanyi" Chaeyeon mencoret kertas yang diberikan Hangyul

"Eh gue udah susah nih bagi part-nya" Hangyul merebut kembali kertasnya sebelum semakin dirusak oleh Chaeyeon

"Tapi gue gak mau nyanyi, gue malu suara gue jelek" Chaeyeon merengut kesal, moodnya tiba-tiba turun

"Kata siapa suara lu jelek? Kalo lu emang sejelek itu juga gue ogah kali ngejadiin lu sebagai partner" Hangyul tidak memperdulikan rajukan Chaeyeon, dirinya kembali memetik senar gitar

"Gue bikin lu repot ya?" tanya Chaeyeon sambil menundukkan wajahnya untuk menatap Hangyul yang juga sedang menunduk

Hangyul menghela nafasnya dan meletakkan gitarnya kesamping, tidak di pangkuannya lagi.

"Bisa gak sih ini tuh..." Hangyul menunjuk-nunjuk dahi Chaeyeon dengan gemas

"Diisi sama hal positif aja, lu terlalu banyak berfikir yang jelek tentang diri lu sampe gak sadar sama potensi besar yang lu punya"

Chaeyeon semakin mengerucutkan bibirnya ketika dinasehati oleh Hangyul, mereka terlihat seperti seorang kakak yang sedang menasehati adiknya.

"Kak Hangyul sama siapa sih?"

Hangyul dan Chaeyeon terkejut ketika melihat segerombolan mahasiswi sudah mengerubungi mereka.

Chaeyeon bisa merasakan tatapan menusuk dan mengintimidasi untuknya, Chaeyeon merasa sedikit takut dan kurang nyaman.

"Temen, kenapa?" jawab Hangyul dengan santai

"Terus ngapain berduaan di taman? Keliatan mesra banget lagi" salah satu perwakilan dari gerombolan mahasiswi tersebut kembali menyerukan pertanyaannya

"Emang kenapa? Ada larangan buat gue berduaan sama dia disini?" Hangyul hendak berdiri tapi tangannya sudah digenggam oleh Chaeyeon terlebih dahulu

"Lu ngapain pegang-pegang kak Hangyul!" Chaeyeon kembali terkejut ketika ada salah satu mahasiswi lain yang membentaknya

"Kalian yang ngapain, kalian boleh kagum sama gue, tapi tolong jangan campurin urusan pribadi gue" Hangyul berusaha menanggapi dengan setenang mungkin, biar bagaimanapun Hangyul tidak suka perlakuan keras kepada wanita

"Tapi kan—"

"Chaeyeon!"

Protesan para gadis terhenti karena ada salah satu suara lain yang memanggil nama Chaeyeon.

Semua mata secara otomatis beralih kepada seseorang yang memanggil Chaeyeon, ternyata orang itu Jeno.

"Yuk Chae pulang, sorry udah bikin lu nunggu lama"

Chaeyeon menatap Jeno bingung, sementara Jeno hanya tersenyum menatap Chaeyeon.

"Makasih ya bang udah nemenin Chaeyeon buat nungguin gue, yuk Chae" Jeno kemudian mengulurkan tangannya kepada Chaeyeon

Masih dalam keadaan bingung, Chaeyeon meraih tangan Jeno untuk membantunya berdiri.

Jeno membantu Chaeyeon untuk memasukan gitar milik Hangyul kedalam tasnya, kemudian menyampirkannya dibahu Jeno.

PlumpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang