Plump

12

Tidak terasa satu bulan sudah terlewati, penampilan Hangyul dan Chaeyeon beberapa minggu yang lalu bisa dibilang cukup sukses, karena buktinya mereka dipercaya untuk menjadi salah satu pengisi acara ulang tahun Universitas bulan depan.

Beberapa anggota juga tampil, termasuk Jeno yang kini sudah menjadi salah satu anggota inti band, bersama Hangyul, Changbin dan tentu saja Mark.

Hubungan Hangyul dengan keluarganya juga perlahan membaik, Hyesun sudah pulang ke rumah seminggu yang lalu. Hangyul pun seminggu sekali pulang ke rumah Hyesun.

Sebulan ini kabar kedekatan Hangyul dan Cheyeon cukup menjadi perbincangan hangat, karena pengaruh seorang Lee Hangyul tentu saja.

Hanya saja kabar yang beredar sedikit simpang siur, ada yang menyimpulkan kalau keduanya sudah berpacaran tapi ada juga yang menganggap kalau keduanya akrab karena sesama anggota club musik.

Sebenarnya kedekatan mereka menimbulkan pro kontra, lebih banyak kontra mungkin dari para mahasiswi pengagum Hangyul.

Tidak jarang Chaeyeon mendapat komentar kebencian di akun sosial medianya, bahkan ada yang terang-terangan mencibirnya secara langsung. Tapi Chaeyeon tidak ambil pusing, selama tidak ada yang melukainya.

"Lu gak ada niatan buat lock akun Chae?" tanya Hyewon saat membaca komentar pedas disalah satu postingan Instagram Chaeyeon

"Ngapain? Gue mau ngasih kebebasan buat orang yang mau ngepoin hidup gue" balas Chaeyeon santai

Saat ini Hyewon dan Chaeyeon sedang menunggu Yohan dan Hangyul, sementara Yena dan Hyunsuk sudah pulang terlebih dahulu.

"Lagian hubungan lu sama Hangyul tuh gimana sih?"

Pertanyaan seperti ini bukan sekali dua kali Chaeyeon dengar, sejauh ini jawaban yang akan diberikan Chaeyeon masih sama.

"Temen, apa lagi?"

Hyewon mendecih atas jawaban yang diberikan Chaeyeon.

"Lagian kecepetan gak sih kalo gue udah pacaran sama Hangyul?" tanya Chaeyeon berbisik agar suaranya tidak didengar mahasiswa lain, keadaan kantin cukup ramai saat ini

"Jadi sebenernya lu ngarep kan dijadiin pacar sama Hangyul?" tanya Hyewon dengan mata memicing tajam kepada Chaeyeon

"Ya pikir aja, lu kalo jadi gue baper gak? Tiap hari dimanisin, diperhatiin, kemana aja dianter, bahkan gue kelaperan tengah malem aja dibawain makan"

Memang sejauh ini Chaeyeon bisa merasakan kalau Hangyul sedang mendekatinya, tapi sisi lain hatinya menyangkal karena takut jika memang hanya Chaeyeon yang terlalu terbawa perasaan.

"Hebat juga Hangyul bisa bikin lu baper sampe ngelupain Jeno yang udah disini kurang lebih tiga tahun" Hyewon terkekeh sambil menunjuk dada Chaeyeon

"Heh ngapain pegang-pegang?"

Hyewon dan Chaeyeon terkejut ketika Hangyul tiba-tiba menepis tangan Hyewon.

"Sakit! Kasar banget sih lu jadi cowok!" teriak Hyewon sambil mengusap tangannya yang dipukul Hangyul

"Mana yang sakit bby?" Yohan akhirnya mengambil alih tangan Hyewon

"Ih bau bucin" kata Chaeyeon dengan nada geli dan tangan yang menjepit hidung

"Bilang aja lu iri gak bisa dibucinin Hangyul" jawab Hyewon dan menjulurkan lidahnya bermaksud meledek Chaeyeon

"Kode tuh Gyul, Chaeyeon mau dibucinin sama lu" timpal Yohan dengan tawanya

"Berisik lu pada! Udah gue sama Chaeyeon duluan"

Hangyul segera meraih pergelangan Chaeyeon dan menggenggamnya sepanjang koridor menuju parkiran motor.