Genap seminggu Chaeyeon tidak bertemu Hangyul, Chaeyeon mengerti mungkin Hangyul membutuhkan waktu untuk menyembuhkan diri.
Dihari itu Chaeyeon belum sempat mendengar cerita dari Hangyul tentang obrolannya dengan sang ibu tempo hari.
Anak musik sudah mengetahui kabar duka dari Hangyul yang tentu saja dari Chaeyeon, karena Hangyul tidak sempat memberi kabar.
Saat ini Chaeyeon sedang menyendiri di taman kampus sambil memetik senar gitar dan berlatih kunci nada untuk penampilannya bersama Hangyul minggu depan.
"Ish salah mulu kenapa sih!" Chaeyeon menghentakkan tangannya dengan kesal ketika nada yang keluar belum juga sesuai
"Anak baik!" Chaeyeon segera menoleh ketika merasakan seseorang menepuk kepalanya
Chaeyeon mendongak untuk menatap Hangyul yang saat ini sedang menunduk menatapnya sambil tersenyum.
"Udah sampe mana latihannya?" tanya Hangyul yang semakin mendekatkan wajahnya kearah Chaeyeon, membuat Chaeyeon otomatis menahan nafasnya
"Jauhan sana ih bau!" Chaeyeon segera mendorong kepala Hangyul agar menjauh dari wajahnya
Hangyul hanya terkekeh dan beralih duduk disebelah Chaeyeon.
"Coba maenin, gue mau liat perkembangan lu sampe mana" Hangyul segera memerintahkan Chaeyeon
Chaeyeon segera memetik gitarnya namun sesekali meringis ketika nadanya belum juga tepat.
"Udah bagus kok" nilai Hangyul setelah Chaeyeon menyelesaikan permainannya
"Bagus apanya? Masih banyak yang salah!" kata Chaeyeon kesal dengan wajah cemberut
"Kita kebut seminggu!" seru Hangyul sambil mengusak rambut Chaeyeon
"Chae, seminggu kemarin gue tinggal sama mamih loh" kata Hangyul memulai ceritanya
"Oh iya? Bagus dong, gue ikut seneng" kata Chaeyeon dengan senyum tulusnya
"Hari itu mamih minta maaf ke gue, hari itu juga mamih bilang mau quality time sama gue karena kemarin pagi mamih nikah lagi dan gue baru pulang nganter mamih ke bandara" lanjut Hangyul dengan senyuman yang sedikit sendu
"Gak apa-apa, kan masih ada Yujin sama mamah" tangan Chaeyeon terulur untuk mengusap lembug bahu Hangyul
"Sama ada lu juga" jawab Hangyul sambil menunjukkan deretan giginya
"Males banget, udah bisa ya lu ledekin gue lagi!" Chaeyeon merengut kesal dan kembali berlatih gitar
"Kenapa? Lu berharap diginiin sama Jeno kan?" Hangyul semakin meggoda Chaeyeon
"Kok jadi Jeno?" tanya Chaeyeon kesal
Hangyul terkekeh, membuat Chaeyeon semakin kesal.
"Gue tau kali kalo alesan lu ikut masuk UKM musik itu buat Jeno kan? Dasar bucin!" Hangyul menjentikkan jarinya didahi Chaeyeon
"Gue udah gak suka sama Jeno kok!" kata Chaeyeon dengan nada tinggi
"Masa? Kenapa? Terus sekarang sukanya sama siapa?" tanya Hangyul bertubi-tubi dengan nada jahil
Chaeyeon mendadak gugup mendapat pertanyaan seperti itu dari Hangyul.
"Gak ada! Gak tau! Lagian niat gue masuk UKM musik kan buat deketin Jeno, kenapa malah lebih deket sama lu sih!"
Hangyul tertawa setelah mendengar jawaban Chaeyeon.
"Katanya kalo seseorang itu jodoh kita, mau sejauh apapun pasti didekatkan. Beda lagi kalo gak jodoh, mau kita deketin juga tetep aja berasa jauh" kata Hangyul
KAMU SEDANG MEMBACA
Plump
FanfictionTujuan awal Chaeyeon ikut UKM musik adalah agar lebih dekat dengan seseorang. Tapi bagaimana jika justru hatinya menemukan seseorang yang lain?