Suasana kantin saat ini sangat ramai meski bukan jam istirahat. Karena guru-guru sedang mengadakan rapat dadakan, membuat siswa bersorak ria dan mereka pun berbondong-bondong untuk pergi ke kantin.
" Nih makanannya " Ujar Rania
" Thanks sahabat akhirat " kata Jessie sambil menyomot makanan yang di bawa Rania
Rania pun hanya memutar bola nya malas.
" Makasih Rania " ujar Vera. Lalu hanya ibalas anggukan.
Aileen pun sedari tadi dia hanya melamun. Memikirkan kejadian saat dimana pertama kalia ia bertemu dengan Ansel, insiden yang memalukan ia harus jatuh dan menabraknya tanpa meminta maaf. Dan kemarin pun ia melakukan hal yang sama menabrak Ansel tanpa meminta maaf. Ia pun telah menceritakan semua kejadian yang terjadi kemarin. Rania. Vera. Jessie pun mengatakan bahwa ia harus meminta maaf.
" Lamunn terosss " sindir Rania
" Ehh " ujar Aileen kaget. Karena melihat Rania ada di samping nya padahal tadi ia memesan makanan
" Kamu udh mesennya? " tanya Aileen
" Menurut lo? Gue bawa makanan sebanyak ini belom mesen? " balas Rania dengan malas.
" Yaa maaff hehe. Aku ga liat "
" Ck. Masih mikirin yang kemarin? Yaelah udah tinggal minta maaf aja napa sih " ucap Vera
" Iya noh bener. Lagian lo udah bawa cup cake kan, kasih aja ke dia sebagai permintaan maaf lo ke dia " Lanju Jessie
" Tumben pinter lo " sarkas Rania
" Aduh dari zaman purba gue udah pinter kalii " balas Jessie menyombongkan diri.
" Mending dari pada mikirin ini lo makan dulu nanti udah makan lo samperin gih Ka Ansel ke rooftop " ujar Vera
" H-hah?? A-aku? Kesana sendiri gitu? " tanya Aileen pada mereka semua
" Ya lah! Lo kan yang salah " Ucap Jessie
Aileen pun hanya terdiam, apa yang dikatakan teman-temannya memang benar. Dirinya harus meminta maaf kepada Ansel sendiri. Toh dia yang salah tak mungkin teman-temannya meminta maaf juga.
" Oke.. Kalian bener aku duluan " ujar Aileen sambil melambaikan tangan.
" goodluck " ujar mereka bertiga
" Eh.. Gais kayaknya si Aileen suka deh sama ka Ansel ya ga " ujar Rania
" Ya gapapa kali dia juga punya hati " sarkas Jessie
" Yakan lo tau sendiri Ansel gimana dann... Aileen gimana " ujar Rania
" Huss.. Omongan lo serasa lo udah paling sempurna aja " timpal Vera
" Ya ya ya terserah lo " ujar Rania.
Mereka pun melanjutkan makan.
~~~
Aileen POV
Aku melangkah ke arah Rooftop, dengan hati yang berdebar. Aku membawakan Cup Cake untuk Ansel sebagai permintaan maaf ku pada nya karena menabraknya 2 kali dan bodohnya aku tak meminta maaf sama sekali. Tiap langkah ku semakin mendekat ke arah Rooftop
Ketika aku membukakan pintu bertapa terkejut nya aku melihat Ansel sedang memeluk Sindy. Apa yang aku lihat? Sindy menangis di dekapan Ansel apa yang terjadi?
Karena merasa ada yang membuka pintu Sindy dan Ansel pun menatapku dengan tatapan kaget. Aku pun menunduk
" Eh. Ma-maaf "
KAMU SEDANG MEMBACA
AILEEN
Teen Fiction"Jika cinta adalah sebuah buku cerita, maka kita pasti akan bertemu di halaman pertama. " - A "There are only two times that I want to be with you. Now and forever." - Aileen Note : Hasil dari imajinasiku sendiri kalo ada kesamaan nama atau tempat...