Tantangan (2)

45 5 0
                                    

" Anselll... " Suara lantang yang keluar dari lelaki.

" Dimana lo? Keluar kalo lo bukan pengecut!! " ujar lelaki itu dengan lantang.

Ya siapa lagi lelaki itu adalah Leonandra prawira, atau yang lebih dikenal dengan Leo, seorang Most wanted sekolah yang banyak digemari oleh para siswi, tetapi tetap saja Ansel lah yang paling pertama dan terdepan, itulah yang menyebabkan Leo sangat membenci Ansel.

" Ihh itu kenapa sih ka Leo teriak-teriak di lapang " ujar Rania sambil membelah jalan agar dirinya bisa maju kedepan untuk melihat keadaan di lapang lebih jelas dan menyeret Vera, Jessie, Aileen untuk ikut bersamanya

" Sumpah ya gue takut anjir kalo ka Leo sama ka Ansel berantem " ujar Jessie mengikutin Rania

" Iya ihh.. Tapi semoga aja engga " ujar vera mengikuti setiap apa yang di lakukan temannya itu.

Mendengar hal itu Aileen tidak tertarik, ia berfikir untuk apa menonton hal yang tidak penting lebih baik ia ke kantin untuk memberi makan cacing-cacing di perut nya yang sudah demo. Tetapi saat ia pergi tangannya di cekal oleh Jessie membuat dirinya harus ikut menonton bersama teman-temannya itu.

Sampai pada akhir nya semua pun hening, membuat kening Aileen berkerut.

" Jessie.. Ko pada diem yah? Apa udh selesai nontonnya? Kalo gitu ayo ke kantin " bisik Aileen dengan nada yang pelan.

" Lo liat ga cowo yang baru dateng itu ? " bisik Jessie

" Hm yang ber lima itu? " bisi Aileen sembari menunjuk ke arah lelaki-lelaki itu.

" Anjirr Aileen ga usah di tunjuk juga, nah iya bener yang itu ka Ansel dan geng nya gimana menurut lo? Yang paling ganteng siapa? "

" Menurut aku.. Semua nya ganteng ko " ujar Aileen

" Stt.. Udh kita liat aja apa yang bakal mereka lakuin " ujar Vera.

Berbeda dengan keadaan di tengah lapang semua nya terlihat begitu memanas.

" Ehh bangkong zuma , lo apa-apaan si anjir ga ada kerjaan lo bangsat hah? Nyari masalah mulu kerjaannya " ujar Naufal dengan sama lantang nya

" Gausah banyak bacot, gue disini nyebut nama Ansel bukan nama lo tutup kecap " ujar Leo kepada Naufal agar Naufal terpancing emosi.

" Sialann... "

Naufal yang sudah terpancing emosi dia pun hendak melayang kan pukulan manis di rahang kokoh Leo. Tetapi di tahan oleh Ansel.

" Urusan dia sama gue fal " ujar Ansel membuat Naufal terdiam

" Ada apa? "

" Lo lupa? Gue disini mu nantangin lo sparing futsal. Gimana lo terima dengan senang hati? Ato lo tolak dengan jadi pengecut? " ujar leo sambil tertawa singkat

" Hadiahnya apa ?" ujar Adnan

" 15 juta.. Deal? " ujar Leo

" Deal. " ujar Ansel dengan singkat

Akhirnya Ansel pun menerima tantangan yang diberikan oleh Leo, Ansel sebenarnya malas untuk meladeni Leo, karena ia tau pasti dirinya akan menang telak. Karena dirinya tidak ingin di anggap remeh oleh Leo dan satu sekolah, akhir nya Ansel pun menerima tantangan ini.

AILEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang