iv. the leader

990 152 1
                                    

Menjadi seorang ketua tidaklah mudah. Terlebih lagi ia harus menyeimbangkannya dengan sekolahnya. Bahkan ia tidak berniat untuk memiliki kekasih. Berkali-kali ia menolak cewek yang berusaha dekat dengannya.

Jungkook melangkahkan kakinya ke kawasan kelas unggulan. Dengan mengantongi izin dari security tersebut, Ia berhasil masuk. Sebenarnya ia tak menyangka bahwa kelas unggulan memiliki fasilitas yang sangat luar biasa. Suasananya pun berbeda dengan kelas reguler.

Pantas saja banyak siswa yang ingin berada disini. Memikirkan kelas unggulan itu membuatnya ingat dengan salah satu cewek yang pindah dari sini, Park Chaeyoung.

Sudah berhari-hari ia tak melihat sosok wanita itu. Bahkan diruang guru pun tak ada yang memarahi dirinya. Terlintas rasa kekhawatiran tetapi langsung dihilangkan begitu saja.

"Mr. Lee." Panggil Jungkook saat menemukan tujuan dirinya ke sini.

"Eoh, Jeon Jungkook? Ada apa?" Kata Mr. Lee.

"Ini saya mau ngasih proposal." Jawab Jungkook sambil memberikan proposal tersebut.

Mr. Lee menerima proposal tersebut tapi bertanya-tanya tumben sekali ketua organisasi memberikan proposal ke padanya yang artinya ini menyakut soal keikutsertaan kelas unggulan.

"Kalo gitu, Biar diruangan saya aja." 

Jungkook mengikuti Mr. Lee masuk ke ruangannya. Sebelum masuk, Ia melihat sosok yang ia rindukan yaitu Park Chaeyoung dan anehnya cewek itu terlihat murung. 

"Jadi?" Tanya Mr. Song.

"Ini proposal pensi tahunan dan biasanya pensi tahunan cuma diikuti kelas reguler. Tapi sekarang saya minta izin untuk mengajak kelas unggulan untuk ikutserta." Jawab Jungkook.

Mr. Lee membaca isi proposal tersebut dengan teliti.

"Hmm... Kalo begitu, Saya tinjau dulu. Terima kasih."

Setelah selesai, Jungkook pamit keluar. Ketika ia membuka pintu, Seseorang menghadangnya. Siapa lagi kalo bukan---

"Holla, Jungkookie." Sapa Chaeyoung dengan wajah cerianya.

Sejujurnya Jungkook terkejut tetapi ia mencoba bersikap biasa. Bukannya menjawab, Jungkook terpanah sejenak dengan Chaeyoung hari ini. Pasalnya cewek ini tumben sekali menggunakan makeup, apa hari ini ada hari spesial?

"Minggir."

Satu kata itu saja yang keluar dari mulut Jungkook. Seperti biasa, Chaeyoung masih tetap berdiri dihadapan Jungkook.

"Ngapain ke sini? Tumben. Apa karena kangen sama gue?" Tanya Chaeyoung antusias.

Ekspresi Jungkook sama sekali tak berubah. Ia menunjuk papan nama 'Mr. Lee'

"Gue ada urusan. Minggir, Gue mau lewat." Ucap Jungkook sekali lagi.

Tiba-tiba Mr. Lee keluar dari ruangannya.

"Jungkook, Kok masih disini? Dan Chaeyoung juga ada apa?" Tanya Mr. Lee.

"Tidak ada apa-apa, Mr. Lee. Saya permisi." Kata Jungkook yang akhirnya terbebas dari Chaeyoung karena cewek itu berfokus pada Mr. Lee.

Chaeyoung terkejut ketika Jungkook dapat pergi dari dirinya tetapi ia teringat apa yang dikatakan oleh Jungkook.

"Mr. Lee, Jungkook ke sini ada perlu apa?" Tanya Chaeyoung.

Mr. Lee dan Chaeyoung sudah akrab karena beberapa kali Chaeyoung menjadi kebanggaan seluruh guru disini dan Mr. Lee merupakan supporter pertama Chaeyoung.

"Ah, Jungkook ngasih proposal pensi buat mengajak siswa-siswi kelas unggulan." Jawab Mr. Lee masuk ke dalam ruangannya diikuti oleh Chaeyoung.

Chaeyoung mengangguk-anggukkan kepalanya.

Nodus TollensTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang