xiv. 3rd class

807 131 5
                                    

Liburan kenaikan kelas hanya berlangsung 2 minggu dan tiba hari dimana tahun ajaran baru dimulai.

Pasangan baru? Mereka hanya bertemu sekali selama liburan. Alasannya karena keluarga Jungkook yang memutuskan untuk berlibur di Busan bersama kakek dan neneknya dan keduanya hanya saling bertukar pesan.

Chaeyoung memasuki gerbang sekolah. Ah, Liburannya diisi hanya dengan belajar dan menonton. Hal lainnya juga ia harus menemani ibunya terapi. Tangan Chaeyoung terluka karena pecahan cangkir masih belum sembuh tapi sudah menggunakan perban tipis.

Chaeyoung melihat Jungkook yang sudah berada didepan gerbang dan beberapa kali didekati oleh para siswi dengan alasan yang benar-benar konyol.

Masalahnya degem mendekati Jungkook dengan melapor bahwa mereka tidak membawa pelaratan yang diminta. Alasannya agar mereka dihukum oleh Jungkook tentunya.

Chaeyoung hanya melirik dan kembali berjalan.

"Chaeyoung-ah."

Sepertinya Jungkook melihat dirinya. Buktinya cowok itu memanggil namanya dan menghampirinya.

Mau tak mau Chaeyoung berbalik dan mencoba tersenyum. Terlihat banyak degem yang menatap kesal ke arahnya. Benar-benar Jeon Jungkook sialan. Pasti dirinya sengaja.

Jungkook datang dengan senyuman yang benar-benar ia rindukan. Tanpa malu-malu, Ia menggenggam cewek yang berstatus pacarnya itu.

"Apa kabar sayang? Aku kangen banget sama kamu." Ucap Jungkook langsung mendapat tatapan aneh dari dirinya.

Kerasukan setan apa si Jungkook sampe manja begini.

"Lo kenapa deh kook? Tumben banget." Kata Chaeyoung berusaha menyembunyikan pipinya yang bersemu.

Astaga. Bagaimana pun Chaeyoung juga wanita bukan?

"Gak malu apa diliatin adik kelas itu, kook."

Jungkook melirik cewek-cewek yang berada dibelakangnya kemudian kembali ke Chaeyoung.

"I don't care, okay? I really miss you." Kata Jungkook sambil memeluk Chaeyoung tanpa malu.

Perlu diingat bahwa mereka sekarang berada di koridor depan yang artinya tontonan mereka bukan cuma anak baru dan siswa lainnya melainkan seisi sekolah bisa melihat mereka.

"Jeon Jungkook."

Suara berat memanggil salah satu dari mereka dan keduanya melepas pelukan mereka.

Chaeyoung terkejut karena ternyata yang memanggilnya adalah Mr. Lee.

"Se-Selamat pagi, Mr. Lee." Sapa Chaeyoung gugup.

Ini pertama kali dia merasa gugup dihadapan Mr. Lee, sedangkan Jungkook dengan santainya menunduk hormat pada Mr. Lee.

"Jungkook, Bukannya kamu harus mengurus anak baru?" Tanya Mr. Lee masih dengan ekspresi yang sulit dibaca.

Chaeyoung bersusah payah bersikap biasa.

"Iya, ini saya mau ngasih apel. Kalo gitu, Kami permisi." Kata Jungkook tapi berhenti karena Mr. Lee kembali berbicara.

"Dan Chaeyoung."

Chaeyoung langsung menegapkan tubuhnya terkejut.

"Kamu ikut ke ruangan saya." Kata Mr. Lee meninggalkan keduanya.

Jungkook menatap Chaeyoung sedih.

"Kalo gitu nanti istirahat ke kantin bareng ya." Ucap Jungkook dan diangguki oleh Chaeyoung.

Mereka pun berpisah dan Chaeyoung pergi menuju ruangan Mr. Lee. Sebelum masuk iya merapihkan seragamnya.

"Permisi." Ucap Chaeyoung dan disambut oleh Mr. Lee.

Nodus TollensTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang